EXPLORING NATIONALISTIC INSIGHT VALUE IN ADMINISTRATOR LEADERSHIP TRAINING USING UPIN-IPIN MOVIE IN INDONESIA

Agus Suharsono(1*),

(1) Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Indonesian government has launched National Culture and Character Education” in 2010 as a national movement to grow nationalistic insight. Nationalistic insight is one of materials in Administrator or 3rd Echelon Official Leadership Training. Widyaiswara (trainers) should develop learning method in order to be more attractive and impressive, and to achieve the objective of learning. Learning using movie (film) media can evidently affect the achievement of learning objective positively and significantly. This research will study and explore nationalistic insight values using Upin-Ipin movie. The method employed was post-test quasi-experiment one. Data was collected using questionnaire (google form), to be analyzed then using logico-inductive method, and presented descriptively. The result of research shows that the learning method, according to participants, has dominant weakness as it has Malaysian background rather than Indonesian. But it also has strength as it facilitates the participants to understand the material of nationalistic insight values. The nationalistic insight value contained in Upin-Ipin movie is social diversity supported with tolerance, mutual respect, and love for motherland. For this method to be better, the participants recommend the trainers to determine the episode of movie that will be used as learning material, to be watched and discussed jointly.


Keywords


administrator official training, nationalistic insight, Upin-Ipin movie

Full Text:

PDF

References


Abd Rahim, N., Pawi, A. A. A., & Affendi, N. R. N. M. (2018). Integration of values and culture in Malay folklore animation. Pertanika Journal of Social Sciences and Humanities, 26(1), 359–374.

Aeni, E. S., & Lestari, R. D. (2018). Penerapan metode mengikat makna dalam pembelajaran menulis cerpen pada mahasiswa IKIP Siliwangi Bandung. Sematik, 7(1), 1–13. https://doi.org/10.22460/semantik.vXiX.XXX

Ahda, N. (2018). Pesan dakwah dalam serial kartun “upin & ipin” episode azam puasa (Analisis wacana: Teun Van Dijk). Dalam Skripsi.

Al Ihwanah, B. L. (2019). Nilai pendidikan islam dalam animasi upin ipin dan signifikansinya terhadap sikap toleransi beragama anak SD. AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman, 5(2), 146–164.

Anwar, R. (2016). Pengaruh film animasi upin dan ipin terhadap penerapan nilai sosial siswa Di SDN 006 Sekolubuk Tigo Lirik. Jom FISIP, 3(2), 1–15.

Arief, S. M., & Sudrajat. (2016). Rasisme dalam film animasi upin & ipin. Paradigma, 04(03), 1–5.

Arikunto, S. (2017). Penelitian tindakan kelas (Classroom action research-CAR) (2 edisi, hal. 43). PT Bumi Aksara.

Arlena, B. M. W. M. (2017). Representasi etnisitas Malayu, China dan India Malay (Studi kasus: Analisa etnografis dan manga matrik pada karakter animasi upin dan ipin). WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 16(1), 15–26. https://doi.org/10.32509/wacana.v16i1.10

Creswell, J. W. (2012). Educational research, planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research (4th Ed.). Pearson.

Dewi, R. D. lokita P. (2019). Konstruksi perayaan imlek pada film animasi upin dan ipin dalam episode “Gong Xi Fa Cai” di MNCTV. Jurnal Cendikia Fikom Unibrah, 1(1), 23–36.

Dewi, R. S. (2012). Representation of communication between cultures and moral messages in animation film (Study analysis of animation film “upin ipin” in Mnc Tv). Jurnal Komunikasi Pembangunan, 10(1), 9–26.

Firmansah, M. L. H. (2018). Memahami nilai spiritual dalam film upin-ipin sebagai tayangan yang layak ditonton anak usia 2-6 tahun. SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 4(1), 51–67.

Gunawan. (2020a). Fungsi media pembelajaran menggunakan metode distance learning pelatihan kepemimpinan administrator. Tawshiyah, 15(2), 1–19.

Gunawan. (2020b). Strategi widyaiswara untuk meningkatkan motivasi belajar peserta pelatihan kepemimpinan administrator. Jurnal Kajian Gender dan Anak, 4(1), 1–10.

Hakim, S. H. A. (2019). The Islamic Education values in the cartoon movie of “upin & ipin.” 4, 161–180.

Halimi, H. S. B. S. M. (2018). Penguatan wawasan kebangsaan generasi muda melalui kegiatan tadarus buku. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 15(2), 126–133.

Haris, N. ’Anira. (2017). Malaysian animated tv series upin & ipin through piaget’s cognitive depelopment. The 2nd International and Interdisciplinary Conference on Arts Creation and Studies (IICACS).rta., 2, 49–62.

Ichsan, I. Z., Rusdi, R., & Sartono, N. (2017). Hasil belajar sistem saraf menggunakan film pendek. Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi, 10(2), 49–59. https://doi.org/10.21009/biosferjpb.10-2.7

Idrus, S. I. (2019). Pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kompetensi manajerial pegawai negeri sipil sekretariat jenderal dan badan keahlian dewan perwakilan rakyat republik Indonesia. Jurnal Mirai Managemnt, 5(1), 1–26.

Ihwanah, A. (2018). Signifikansi nilai pendidikan multikultural dalam animasi upin dan ipin terhadap sikap toleransi beragama. Muróbbî: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 01–16.

Jirajarupat, P. (2017). Lakhon phanthang: In between traditional theatre and educational system in Thailand. The2nd International and Interdisciplinary Conference on Arts Creationand Studies (IICACS), 1–15.

Juprinedi, J., Siahaan, A. U., & Miranto, C. (2020). Analisis makna denotatif dan konotatif dalam film upin & ipin episode kenangan mengusik jiwa. Journal of Digital Education, Communication, and Arts (Deca), 3(01), 1–17. https://doi.org/10.30871/deca.v3i01.1986

Khodijah, S., Kamal, M., & Sahal, Y. F. D. (2019). Analisis nilai-nilai pendidikan islam dalam film serial anak upin & ipin season ke 10. Tarbiyah al-Aulad, 4(1), 57–86.

Kurniawan, R. (2018). Pengaruh media pensil karakter animasi upin dan ipin terhadap kemampuan menulis anak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 12(2), 341–350. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/JPUD.122.15

LAN. (2019). Modul Wawasan Kebangsaan Kepemimpinan Pancasila Pelatihan Kepemimpinan Administrator. Lembaga Administrasi Negara.

Ma’mur, L. S. W. W. D. T. (2013). Penerapan media film sebagai sumber belajar untuk meningkatkan kemampuan mengolah informasi siswa dalam pembelajaran sejarah. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 40–53.

Makmur, R., Kuswarno, E., Novianti, E. V. I., & Sjafirah, N. A. (2019). Intercultural communication and mutualistic relationship between the chinese and the Minangnese in Padang, west Sumatra, Indonesia. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication, 35(4), 244–257. https://doi.org/10.17576/JKMJC-2019-3504-15

Maulizan Hidayat, H. M. S. (2018). Representasi toleransi beragama menurut Pandangan Islam dalam serial animasi upin dan ipin (Analisis semiotika episode berjudul “gong xi fa cai” dan “dugaan ramadhan”). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 3(2), 566–579.

Mertler, C. A. (2017). Action Research, improving schools and empowering educators (5th Ed.). SAGE Publications.

Moleong, L. J. (2015). Metodologi penelitian kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Murdianto, A. R. N. (2019). Nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial dalam film animasi upin dan ipin (musim sembilan tajuk kedai makan upin dan ipin). Qalamuna, 11(2), 35–43.

Mustanzier, P. A., Tarifu, L., & Fachruddin, S. (2016). Penggunaan Gaya bahasa melayu dalam tayangan film animasi upin dan ipin pada perilaku komunikasi anak di SD Negeri 1 Poasia Kendari. Jurnal Ilmu Komunikasi UHO: Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi % Informasi, 1(2).

Noermanzah. (2012). Figuratife language dalam wacana drama seri “upin dan ipin” karya simon monjack dengan tinjauan deskriptif. Jurnal Perspektif Pendidikan, 5(1), 1–13.

Nuswantoro, A. R. (2012). Rasa lokal rejeki internasional: “Betul, Betul, betul" aspek ekonomi politik dalam kartun animasi upin & ipin. Jurnal Komunikasi 1(5), 419–428. https://doi.org/10.24329/aspikom.v1i5.45

Oktavianti, D. (2012). Persepsi khalayak terhadap isi pesan dalam tayangan film animasi upin dan ipin di MNC TV. Wacana, XI(2), 100–110.

Prananda, M. N., Sarkadi, S., & Ibrahim, N. (2018). Efektivitas sumber pembelajaran sejarah. Jurnal Pendidikan Sejarah, 7(2), 67–84. https://doi.org/10.21009/jps.072.04

Priyanto, A. S. W. (2017). Analisis Serial animasi upin dan ipin pada perkembangan afektif siswa kelas III. Jurnal Sekolah, 2(1), 59–66.

Purnomo, F. S. (2016). Analisis nilai-nilai pendidikan karakter dalam film upin dan ipin produksi les copaque tahun 2010. Diksa : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2), 142–149. https://doi.org/10.33369/diksa.v2i2.3411

Purwaningrum, P. W. (2017). Implikatur percakapan dan pemaknaan simbol (dalam serial anak upin ipin eps. raya yang makna). Wanastra, IX(1), 54–59.

Rahmad. (2015). Nilai pendidikan islam film animasi upin dan ipin dalam membentuk perilaku islami anak di Kelurahan Tinanggea. Shautut Tarbiyah, 33, 91–111.

Septyawan, D. (2018). Analisis film upin & ipin dalam penanaman karakter peduli sosial. Jurnal Sinektik, 1(1), 53–65.

Sugihartono, I. A. S. R. A. (2013). Struktur naratif serial animasi upin dan ipin. CAPTURE: Jurnal Seni Media Rekam, 5(1), 32–48.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan. Alfabeta.

Supinah. (2020). Fasilitator keren dengan pilihan metode dan teknik pembelajaran pada pelatihan bagi generasi milenial. Jurnal Kkewidyaiswaraan, 5(2), 26–38.

Suryanto, A. (2018). Strategi Peningkatan efektifitas pelatihan kepemimpinan: telaah teoretis dan empiris. Jurnal Borneo Administrator, 14(1), 69–86. https://doi.org/10.24258/jba.v14i1.337

Suyitno, I. (2019). Wawasan kebangsaan: Nilai-nilai persahabatan dan hidup harmonis. Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya, 16(1), 9–20.

Syam, E., Aris, Q. I., & Amelia, V. (2019). Representasi masyarakat malaysia yang multikultural dalam kisah “upin dan ipin.” Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan, 1–7. https://doi.org/10.25105/semnas.v0i0.5870

Utama, A. (2020). Aplikasi zoom pada pelatihan kepemimpinan administrator. SUSTAINABLE: Jurnal Kajian Mutu Pendidikan, 3(2), 77–85. https://doi.org/10.32923/kjmp.v3i2.1438

Wasana, H. N. H. (2019). Gender bias as reflected on upin & ipin the series. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 8(2), 113–129. https://doi.org/10.26499/jentera.v8i2.1642

Weerakkody, J. H. A. N. (2011). Intercultural communication, competence, teaching and learning: An analysis. Jurnal Pendidikan Malaysia, 36(1), 45–53.

Widodo, B. (2019). Membangun wawasan kebangsaan yang religius demi mewujudkan integrasi nasional melalui pendidikan kewarganegaraan. JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(3), 13–24. https://doi.org/10.32478/al-mudarris.v2i1.204

Zahron Helmy, A. S. J. (2020). Restrukturisasi sistem pelatihan kepemimpinan dalam membentuk calon pemimpin masa depan: Pendekatan studi literatur. AgriHumanis: Journal of Agriculture and Human Resource Development Studies, 1(1), 1–17. https://doi.org/10.46575/agrihumanis.v1i1.49




DOI: https://doi.org/10.24071/ijiet.v6i1.3945

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

Indexed and abstracted in:

 


IJIET Sinta 2 Certificate (S2 = Level 2)

We would like to inform you that IJIET (International Journal of Indonesian Education and Teaching):has been nationally accredited Sinta 2 by the Ministry of Education, Culture, Research and Technology of the Republic of Indonesia based on the decree  No. Surat Keputusan 158/E/KPT/2021. Validity for 5 years: Vol 5 No 2, 2021 until Vol 10 No 1, 2026.


 


Creative Commons License

This work is licensed under CC BY-SA.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

IJIET DOI: https://doi.org/10.24071/ijiet

p-ISSN: 2548-8422 (since 5 January 2017); e-ISSN: 2548-8430 (since 5 January 2017)

 

Flag Counter


IJIET (International Journal of Indonesian Education and Teaching) is published twice a year, namely in January and July, by the Institute for Research and Community Services of Sanata Dharma University, Yogyakarta, Indonesia.