KONTESTASI IDEOLOGI DALAM CERPEN BOIKOT KARYA PUTU WIJAYA: SEBUAH KAJIAN MENGGUNAKAN TEORI HEGEMONI GRAMSCI

Carlos Venansius Homba(1*), Wilhelmus Dawa(2),

(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Wacana ideologi merupakan salah satu perhatian yang terdapat dalam kajian hegemoni Gramsci. Subjek yang dipakai dalam analisis ini adalah cerpen Boikot karya Putu Wijaya. Setelah dianalisis, terdapat beberapa ideologi yang saling berkontestasi, yaitu ideologi kapitalisme magis melawan humanisme-realisme. Selain dua kubu ideologi yang saling beroposisi, terdapat pula ideologi yang digunakan untuk menegosiasi perlawanan dua kubu ideologi di atas, yaitu demokrasi dan anarkisme. Pada akhirnya, ideologi dominan kapitalisme kalah oleh ideologi humanisme yang notabene membawa nilai budaya asli Indonesia.


Full Text:

PDF

References


Barker, Cheris. 2004. Cultural Studies: Praktek dan Teori. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Faruk. 1994. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gramsci, Antonio. 1999. Negara dan Hegemoni. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Sastra dan Culture Studies: Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sasraswati, Ekarini. 2003. Sosiologi Sastra Sebuah Pemahaman Awal. Malang: UMM Press.

Sugiono, Muhadi. 2006. Kritik Antonio Gramsci Terhadap Pembangunan Dunia Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurhadi.2004. Analisis Hegemoni pada Iblis Tidak Pernah Mati Karya Seno Gumira Adjidarma.Pdf. Yogyakarta: FBS UNY.




DOI: https://doi.org/10.24071/sin.v9i2.916

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Carlos Venansius Homba, Wilhelmus Dawa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Sintesis by https://e-journal.usd.ac.id/index.php/sintesis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Sintesis

View My Stats Sintesis