Variasi Proses Fonemik Kosakata Bahasa Indonesia Ragam Cakapan di Twitter
(1) Universitas Gadjah Mada
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Variasi kata dasar digunakan sebagai salah satu strategi dalam pembentukan ragam bahasa cakapan. Umumnya kata-kata ini hadir dengan pertimbangan dan konteks tertentu. Contoh kata-kata yang termasuk dalam variasi kata dasar, seperti gila-gile, santai-santuy, sehat-tahes, enak-kane. Beberapa contoh ini menunjukkan adanya pola dalam variasi kata dasar ragam cakapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (i) bagaimana pola variasi berdasarkan proses fonemik dalam kosakata ragam cakapan di Twitter?; (ii) bagaimana komponen peristiwa tutur dalam tweet yang mengandung variasi kata dasar? Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode penelitian terdiri dari pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data. Data penelitian adalah tuturan yang mengandung variasi kata dasar yang ditemukan di media sosial Twitter. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dan teknik catat yang memanfaatkan fitur search di Twitter. Hasil penelitian menunjukkan variasi kata dasar didominasi dengan persebaran variasi pada bagian akhir kata. Ini menunjukkan bahwa bagian kata yang mudah divariasikan –baik diganti, ditambah, maupun ditanggalkan— adalah akhir kata. Proses fonemik yang terjadi dalam variasi didominasi oleh apokope, paragoge, dan metatesis. Variasi kata dasar mempertimbangkan komponen situasi tutur, yakni SPEAKING dengan komponen setting and scene, ends, key, genre sebagai komponen yang dominan dipertimbangkan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alwi, H. (1994). Teori dan metode sosiolinguistik II. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Ardhana, M. R., dkk. (2021). Penggunaan variasi bahasa di media sosial Twitter: Kajian sosiolinguistik. Adjektiva Educational Languages and Literature Studies, 4(1), 1–9. https://doi.org/10.30872/adjektiva.v4i1.1444
Azizah, A. R. (2019). Penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja. Skripta, 5(2), 33–39.
Chaer, A. & Agustina, L.. (2004). Sosiolinguistik: Perkenalan awal. Rineka Cipta.
Chaer, A. & Agustina, L. (2014). Sosiolinguistik Perkenalan awal. Rineka Cipta.
Fishman, J. A. (1968). Readings in the Sociology of Language. Mouton.
Hymes, D. (2010). Foundation in Sociolinguistics. Routledge.
Marsono. (2019). Fonologi bahasa Indonesia, Jawa, dan Jawa Kuna (I). Gadjah Mada University Press.
Noor, J. (2016). Metodologi penelitian: Skripsi, tesis, disertasi & karya ilmiah. Prenada Media.
Raditya, L. O. M. S. (2021). Pengunaan bahasa gaul (bahasa alay) di Twitter. Basindo, 5(1), 117–123.
Rosalina, Ria, dkk. (2020). Penggunaan bahasa slang di media sosial Twitter. Tuah, 2(1), 77–84.
Setyanto, A. (2016). Osob ngalaman (bahasa slang asal Malang) sebagai salah satu i-con Malang (Studi struktur osob ngalaman dalam sosial network). Pesona, 1(1), 1–23.
Sudarsono, S. C. (2019). Representasi Indonesia yang tecermin melalui tujuan dan sasaran tutur meme bertema “Keindonesiaan” di media sosial. Sintesis, 13(1), 27–39.
Sudaryanto. (2015). Metode dan aneka teknik analisis bahasa. Sanata Dharma University Press.
Sumarsono. (2007). Sosiolinguistik. Pustaka Pelajar.
Swandy, E. (2017). Bahasa gaul remaja dalam media sosial Facebook. Bastra, 1(4), 1–4. http://dx.doi.org/10.36709/jb.v1i4.2304
Wardhaugh, R. (1986). An introduction to sociolinguistics. Basil Blackwell Ltd.
Wijana, I D. P. & Rohmadi, M. (2006). Sosiolinguistik kajian teori dan analisis. Pustaka Pelajar.
DOI: https://doi.org/10.24071/sin.v17i1.5690
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Nurul Azizah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sintesis by https://e-journal.usd.ac.id/index.php/sintesis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sintesis
View My Stats Sintesis