Interpretasi Flora dan Fauna dalam Peribahasa Bahasa Betawi (Kajian Semantik Kognitif)

Indah Puspa Aulia Agustin(1*), Millatuz Zakiyah(2), Trisna Andarwulan(3),

(1) Brawijaya University
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Masyarakat Betawi menggunakan leksikon flora dan fauna dalam pribase kate sebagai metafora yang melambangkan makna tertentu. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk interpretasi metafora konseptual flora dan fauna yang terdapat dalam peribahasa bahasa Betawi.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pengumpulan data melalui metode simak. Data penelitian diperoleh dari Kamus Ungkapan dan Peribahasa Betawi karya Abdul Chaer yang dicetak pada tahun 2009. Data yang sudah ditemukan diklasifikasikan sesuai kebutuhan penelitian. Data yang sudah diklasifikasikan kemudian dianalisis dengan menggunakan teori metafora konseptual Kovessces pada semantik kognitif.

Hasil penelitian ini menunjukan terdapat 12 konseptualisasi flora dan fauna dalam peribahasa Betawi, yaitu (1) konseptualisasi rejeki dan hasil (durian); (2) konseptualisasi usia (bungsil-kelapa); (3) konseptualisasi keadaan (anak ayam); (4) konseptualisasi tindakan (anak buaya); (5) konseptualisasi sifat (kacang); (6) konseptualisasi keburukan (mulut buaya-mulut macan); (7) konseptualisasi tujuan atau keinginan (udang); (8) konseptualisasi kehidupan (kodok); (9)konseptualisasi hubungan manusia (jahe); (10) konseptualisasi perbedaan (padi); (11) konseptualisasi kebebasan (kuda); dan (12) konseptualisasi dampak (cabai).

 

Kata kunci: Bahasa Betawi, metafora, semantik kognitif

Full Text:

PDF

References


Arimi, S. (2015). Linguistik kognitif sebuah pengantar. A.Com Advertising.

BAPPENAS. (2000). Durian (Bombaceae.sp). Menegristek BPP Teknologi. (Daring) Diunduh dari: https://distan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/buah/durian.pdf pada 3 Maret 2022.

Chaer, A. (2009). Kamus ungkapan dan peribahasa Betawi. Masup Jakarta.

Dewi, C. (2014). Identifikasi jenis udang di Sungai Blang Balee Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat. [Skripsi, Universitas Teuku Umar]. Repositori UTU http://repository.utu.ac.id/695/1/BAB%20I_V.pdf

Kovecses, Z. (2002). Metaphor: A practical introduction. Oxford University Press.

Mardiatmoko, G. & Ariyanti, M. (2018). Produksi tanaman kelapa (Cocos nucifera L.). BPFP UNPATTI.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya Offset.

Pairul, P. P. B., dkk. (2017). Jahe (Zingiber Officinale) sebagai Anti Ulserogenik. Jurnal Medula, 7(5), 42–46.

Rahardian, E. (2018, November 21–22). Tinjauan semantik kognitif terhadap peribahasa bahasa Indonesia bersumberkan harimau [Makalah Presentasi]. Seminar Hasil Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan (hlm. 43–55). https://balaibahasajateng.kemdikbud.go.id/2020/03/prosiding-hasil-penelitian-kebahasaan-dan-kesastraan.

Rahmi, F. (2019). Hubungan adaptasi petani terhadap perubahan iklim dengan produktivitas padi (oryza sativa l.) pada lahan sawah di Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Santoso, B. dan Restanto, W. (2021). Monitoring macan tutul jawa (phantera pardus melas cuvier, 1809) dengan kamera trap di Cagar Alam Nusakambangan Timur Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology, 4(1), 1–10.

Sihombing, R. D. (2018). Keragaman reproduksi dan morfologi pada kuda (equuscaballus) jantan di Kabupaten Tapanuli Utara [Skripsi, Universitas Sumatra Utara]. Repositori USU. https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/9893/130306051.pdf?sequence=1&isAllowed=y pada 20 Maret 2022

Siswanto, V. A. (2012). Strategi dan langkah-langkah penelitian. Graha Ilmu.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Syarif, W., dkk. (2017). Analisis kualitas sala udang rebon. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 21(1), 45–51.

Trustinah. (2015). Morfologi dan pertumbuhan kacang tanah. Monograf Balitkabi No.13. (Daring) Diunduh dari: https://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wpcontent/uploads/2015/06/4._OK_Trustinah_Morfo_40-59-1.pdf pada 3 Maret 2022.

Winarno, G.D. & Harianto, S. P. (2013). Perilaku satwa liar (ethology). Aura.

Yudha, D. S., dkk. (2019). Keanekaragaman katak dan kodok (amphibia: anura) di Suaka Margasatwa Paliyan, Gunung Kidul, Yogyakarta. Jurnal Biologi Udayana, 23(2), 59–67.




DOI: https://doi.org/10.24071/sin.v17i1.5157

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Indah Puspa Aulia Agustin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Sintesis by https://e-journal.usd.ac.id/index.php/sintesis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Sintesis

View My Stats Sintesis