PARADIGMA FUNGSIONAL DALAM EKOLINGUISTIK

Arina Isti'anah(1*),

(1) (SCOPUS ID: 57218872674) Universitas Sanata Dharma
(*) Corresponding Author

Abstract


Ekolinguistik sebagai cabang dari linguistik yang akhir-akhir ini sering ditemukan dalam publikasi ilmiah belum secara mendalam didiskusikan dari segi paradigma yang mendasarinya. Artikel ini berargumen bahwa ekolinguistik merupakan hasil dari perkembangan paradigma fungsional yang dipelopori oleh Malinowski, seorang antropolog yang kemudian meneruskan pemikirannya kepada J.R. Firth dan M.A.K. Halliday. Secara spesifik, artikel ini menyajikan pembahasan unsur-unsur paradigma fungsional dalam ekolinguistik dengan mengadopsi teori paradigma dalam ilmu budaya menurut Ahimsa-Putra (2009). Dengan pendekatan kajian pustaka, tulisan ini mengumpulkan berbagai kajian mengenai fungsionalisme dan ekolinguistik dari berbagai buku dan jurnal internasional. Artikel ini mengungkapkan bahwa ekolinguistik merupakan pengejawantahan prinsip positivisme yang berlandaskan pada pengamatan terhadap perilaku masyarakat yang hidup dalam sebuah jaring-jaring yang terdiri dari manusia, lingkungan fisik, budaya, sistem, dan fungsi-fungsi di dalam suatu masyarakat. Ekolinguistik memiliki beberapa tujuan, diantaranya menjelaskan pengaruh keberagaman biologi terhadap keberagaman bahasa, mengungkap pengaruh kerusakan ekologi terhadap kepunahan bahasa, menggali praktik-praktik ekologis terhadap kearifan lokal, dan menjelaskan pengaruh bahasa terhadap perilaku manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Artikel ini merekomendasikan pembahasan lebih lanjut mengenai kajian filosofis dalam ekolinguistik.


Keywords


paradigma; fungsional; ekolinguistik

Full Text:

PDF

References


Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 2006. Strukturalisme Levi-Strauss: mitos dan karya sastra. Yogyakarta: Kepel Press.

Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 2009.“Paradigma Ilmu Sosial Budaya: Sebuah Pandangan.” Dipresentasikan pada Kuliah Umum Paradigma Penelitian Ilmu-Ilmu Humaniora, Desember 7, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Chomsky, Noam. 2002. Syntactic structures. 2nd ed. Berlin ; New York: Mouton de Gruyter.

Eliasson, Stig. 2015. “The Birth of Language Ecology: Interdisciplinary Influences in Einar Haugen’s ‘The Ecology of Language.’” Language Sciences 50:78–92. doi: 10.1016/j.langsci.2015.03.007.

Eriksen, Thomas Hylland, dan Finn Sivert Nielsen. 2015. A History of Anthropology. Pluto Press.

Fill, Alwin, dan Peter Mühlhäusler, ed. 2001. The Ecolinguistics Reader: Language, Ecology and Environment. London: Continuum.

Fill, Alwin, dan Hermine Penz, ed. 2018. The Routledge handbook of ecolinguistics. New York: Routledge.

Gach, Nataliia. 2016. “Conceptualization of nature in the African American poetry: Ecocritical discourse analysis.” International Journal of Language and Literature 4(1):273–85.

Goatly, Andrew. 2014. “Nature and grammar.” Hlm. 197–215 dalam Applying english grammar.: corpus and functional approaches, disunting oleh C. Coffin, A. Hewings, dan K. O’Halloran. Routledge.

Halliday, M. A. K., dan Christian M. I. M. Matthiessen. 2014. Halliday’s introduction to functional grammar. Fourth Edition. Milton Park, Abingdon, Oxon: Routledge.

Isodarus, Praptomo Baryadi. 2021. “Perubahan paradigma dalam kajian bahasa.” SINTESIS 15(1):67–79. doi: 10.24071/sin.v15i1.3273.

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Law, Locky, dan Christian M. I. M. Matthiessen. 2019. “Revisiting Halliday’s (1990) ‘New ways of meaning: The challenge to applied linguistics’: What has changed and what still needs to be done?” Hongkong: Hong Kong Shue Yan University.

Lubis, Rosliana, dan Dwi Widayati. 2021. “Marine Ecolexicon of Noun-Verb of the Coast Community in Pesisir Barus, Central Tapanuli.” JURNAL ARBITRER 8(1):82–92. doi: 10.25077/ar.8.1.82-92.2021.

Newmeyer, Frederick J. 2010. “Formalism and Functionalism in Linguistics.” WIREs Cognitive Science 1(3):301–7. doi: 10.1002/wcs.6.

Orr Dingwall, William. 1963. “Transformational Grammar: Form and Theory.” Lingua 12(3):233–75. doi: 10.1016/0024-3841(63)90037-8.

Paul, Robert A. 2016. “Colonialism, Capital, and the Rise of the Structural-Functionalist School of British Anthropology.” History and Anthropology 27(2):210–29. doi: 10.1080/02757206.2015.1111208.

Perangin-Angin, Dalan Mehuli, dan Novita Dewi. 2020. “Merawat Lagu-lagu Daerah Pagu untuk Pemertahanan Bahasa: Analisis Ekolinguistik.” Ranah: Jurnal Kajian Bahasa 9(2):272. doi: 10.26499/rnh.v9i2.2932.

Poole, R. 2016. “A corpus-aided ecological discourse analysis of the Rosemont Copper Mine debate of Arizona, USA.” Discourse & Communication 10(6):576–95. doi: 10.1177/1750481316674775.

Pullum, Geoffrey K. 2019. “Formalism, Grammatical Rules, and Normativity.” Zenodo.

Rahardi, R. Kunjana, dan Yuliana Setyaningsih. 2019. “Local Wisdom Values of Javanese Children’s Traditional Games: A Metaphorical Ecolinguistic View.” 17.

Robins, Robert H. 2013. A Short History of Linguistics. 4. ed., [Nachdr.]. London: Longman.

Skutnabb-Kangas, Tove, dan David Harmon. 2018. “Biological Diversity and Language Diversity: Parallels and Differences.” Hlm. 11–25 dalam The Routledge Handbook of Ecolinguistics. New York: Routledge.

Steffensen, Sune Vork, dan Alwin Fill. 2014. “Ecolinguistics: The State of the Art and Future Horizons.” Language Sciences 41:6–25. doi: 10.1016/j.langsci.2013.08.003.

Stibbe, Arran. 2015. Ecolinguistics: language, ecology and the stories we live by. London ; New York: Routledge, Taylor & Francis Group.

Trinh, Nguyen Thi Tu, Phan Van Hoa, dan Tran Huu Phuc. 2017. “Halliday’s Functional Grammar: Philosophical Foundation and Epistemology.” Humaniora 29(2):8.

Widarsini, Ni Putu N. 2021. “Khazanah Leksikon Tradisi Penangkapan Ikan Paus dalam Novel Suara Samudra Karya Maria Matildis Banda: Kajian Ekolinguistik.” Humanis 25(1):36. doi: 10.24843/JH.2021.v25.i01.p05.

Wiratno, Tri. 2018. Pengantar Ringkas Linguistik Sistemik Fungsional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Xue, Yahong, dan Qianqiu Xu. 2021. “An ecological discourse analysis of news coverage of COVID-19 in China in The Times and The New York Times.” Journal of World Languages 7(1):80–103. doi: 10.1515/jwl-2021-0005.




DOI: https://doi.org/10.24071/sin.v16i1.4250

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Arina Isti'anah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Sintesis by https://e-journal.usd.ac.id/index.php/sintesis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Sintesis

View My Stats Sintesis