PENGGUNAAN BAHASA JAWA DI LINGKUNGAN PESANTREN WILAYAH BANYUWANGI SELATAN
(1) Universitas Jember
(2) Universitas Jember
(*) Corresponding Author
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan bahasa Jawa pada lingkungan pesantren di Kabupaten Banyuwangi. Sumber primer penelitian ini berupa transkripsi percakapan di lingkungan Pesantren King Abdul Aziz dan Pesantren Darul Abror, sedangkan data sekunder berupa dokumen. Data penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat yang mengandung dialek Jawa yang digunakan di lingkungan pesantren. Teknik pengambilan data utama melalui pengamatan merupakan penggabungan dari kegiatan menyimak, mencatat, dan mewawancarai responden. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian introspeksi, observasi informan, tanya jawab, dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan dalam proses analisis data ialah dialektogi sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga perbedaan pada penggunaan bahasa sehari-hari di lingkungan pesantren yaitu perbedaan fonologi, perbedaan semantik, dan perbedaan leksikon di lingkungan pesantren wilayah Banyuwangi selatan. Perbedaan fonologi ditemukan 12 data, perbedaan semantik ditemukan 7 data, dan perbedaan leksikon ditemukan 7 data. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa terdapat beberapa kosakata bahasa Jawa di lingkungan pesantren yang mayoritas sedikit berbeda meskipun terdapat dalam satu wilayah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Budiwiyanto, A. 2003. Kontribusi Kosakata Bahasa Indonesia. Badan Bahasa: Kemendikbud.
Cahyono, B. Y. 1995. Pedoman Praktis: Penelitian Dialektologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Chaer, A., & Agustina, L.. 1995.Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A. 2007. Linguistik Umum.Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A. 2009. Fonologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A. 2010. Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta.
Indrariani, E. A., & Ningrum, Y. F. 2017. Kajian Kontrastif: Dialek Bahasa Jawa Pesisir dan Pegunungan di Kabupaten Pemalang. Jurnal Bahasa Lingua Scientia. Vol. 9(2): 347-356.
Junaidi, Yani, J., & Rismayeti. 2016. Variasi Inovasi Leksikal Bahasa Melayu Riau di Kecamatan Pulau Merbau. Jurnal Pustaka Budaya. Vol 3(1): 1-17.
Mahsun. 1995. Dialektologi Diakronis Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Moleong, L. J. 2012. MetodologiPenelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Prasetiyo, A. B. 2021. Kata Kasar dan Makian Berbahasa Jawa dalam Tuturan Cak Percil di YouTube. Genta Bahtera: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan. Vol. 7(1):70-81.
Purwaningrum, P. W., & Pangestu, M. 2021. Variasi Dialek dalam Budaya Jawa di Kabupaten Tangerang (Sebuah Kajian Dialektologi). Jurnal Sastra Indonesia. Vol. 10(1):9-15.
Tarigan, H. G. 2009. Pengajaran Semantik.Bandung: Angkasa Bandung Pateda.
Wibowo, Wahyu. 2001. Manajemen Bahasa.Jakarta: Gramedia.
DOI: https://doi.org/10.24071/sin.v16i1.4204
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Dana Dwi Nugraha, Anggik Budi Prasetiyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sintesis by https://e-journal.usd.ac.id/index.php/sintesis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sintesis
View My Stats Sintesis