IMBUHAN PEMBENTUK KATA KERJA DALAM BAHASA DAYAK KENYAH BAKUNG

Meri Tiana Yan(1*), Praptomo Baryadi Isodarus(2), Maria Magdalena Sinta Wardani(3),

(1) Program Studi Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma
(2) Program Studi Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma
(3) Program Studi Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan imbuhan pembentuk kata kerja dalam bahasa Dayak Kenyah Bakung. Imbuhan pembentuk kata kerja itu dianalisis bentuk, fungsi, dan maknanya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dan metode cakap. Metode yang digunakan untuk analisis data adalah metode agih dan teknik baca markah. Metode yang digunakan untuk penyajian hasil analisis data adalah metode informal dan formal. Pertama, imbuhan kata kerja yang ditemukan adalah awalan {ke-}, {le-}, {m-}, {me-}, {n-}, {ne-}, {ng-}, {nge-}, {ngem-}, {ny-}, {p-}, {pe-}, {te-}, konfiks {nge-/-en}, dan sisipan {-em-}. Kedua, fungsi imbuhan kata kerja yang ditemukan dalam bahasa Dayak Kenyah Bakung ada dua jenis, yaitu berfungsi derivatif dan berfungsi inflektif. Ketiga, makna imbuhan kata kerja dalam bahasa Dayak Kenyah Bakung, yaitu setiap imbuhan bisa menyatakan bermacam-macam makna tergantung bentuk dasar yang dilekatinya, misalnya awalan {ke-}, {le-}, {m-}, {me-}, {n-}, {ng-}, {nge-}, {ngem-}, {p-}, {ny-}, {pe-}, sisipan {-em-} menyatakan makna melakukan. Awalan {le-}, {m-}, {nge-}, {ngem-}, {ny-}, {p-}, {pe-}, konfiks {nge-/-en} menyatakan makna membuat jadi. Awalan {m-} dan {n-} mengungkapkan makna melakukan kerja dengan alat. Awalan {me-} dan {nge-} mengandung makna mengeluarkan. Awalan {n-} dan {ny-} menimbulkan makna menggunakan. Awalan {ne-}, {nge-}, dan {ngem-} mengandung maknamembuat. Awalan {ng-} dan {ngem-} menyatakan makna menjadi. Awalan {ng-} menyatakan makna mengganti. Awalan {nge-} menyatakan makna menjadikan berada di. Awalan {p-} dan {pe-} menimbulkan makna sudah terjadi. Awalan {pe-} menyatakan makna saling berada di, menyebabkan. Awalan {pe-} dan {te-} menyatakan makna tidak sengaja.


Keywords


Bahasa Kenyah Bakung; kata kerja; bentuk, fungsi, dan makna imbuhan

Full Text:

PDF

References


Arifin, Siti Salamah, dkk. 1992. Morfologi dan Sintaksis Bahasa Serawei. Jakarta: Dapartemen Pendidikan dan Budaya.

Arifin, Zaenal dan Junaiyah H.M. 2009. Morfologi: Bentuk, Makna dan Fungsi. Edisi Kedua. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Baryadi, I. Praptomo. 2011. Morfologi dalam Ilmu Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Billa, Marthin. 2008. Preserved Nature dan The Cultural Wisdom of Dayak Kenyah. Edisi Revisi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Chaer, Abdul. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2011. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Renika Cipta.

Edi, Setyawati, dkk. 1995. Konsep Tata Ruang Suku Bangsa Dayak Kenyah Di Kalimantan Timur. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Budaya.

Ermanto. 2016. Morfologi Afiksasi Bahasa Indonesia Masa Kini: Tinjauan dari Derivasi dan Infleksi. Jakarta: Kencana.

Kridalaksana, Harimurti. 1989. Pembentukan Kata Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Kridalaksana, Harimurti. 1982. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Flores: Arnoldus.

Lelu, Andrea Clarisa. 2018. Imbuhan Dalam Bahasa Dayak Bahau Bate di

Laham Kebupaten Mahakam Ulu Kalimantan Timur. Skripsi pada Program Studi Sastra Indonesia, Falkultas Sastra, Universitas Sanata Dharma.

Marsono. 2011. Morfologi Bahasa Indonesia dan Nusantara: Morfologi Tujuh Bahasa Anggota Rumpun Austronesia dalam Perbandingan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Moeljadi, David, dkk. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia V. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa, Kementrian Pendidikan, dan Kebudayaan Indonesia.

Muslich, Masnur. 2008. Tata Bentuk Bahasa Indonesia: Kajian Arah Tatabahasa Deskriptif. Jakarta: Bumi Aksara.

Muslin, Masnur. 2014. Garis-Garis Besar Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia. Bandung: Rafika Aditama.

Napsin, Syahrul, dkk. 1981. Morfologi dan Sintaksis Bahasa Rejang. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soedjito, Herwasono. 2015. Apo Kayan: Sebongkah Sorga Di Tanah Kenyah. Bogor: Himpunan Ekologi Indonesia.

Soeparno. 2013. Dasar-dasar Linguistik Umum. Edisi Kedua. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Udin, Nazaruddin, dkk. 1990. Sistem Morfologi Verba Bahasa Lampung Dialek Abung. Jakarta: Dapartemen pendidikan dan kebudayaan.

Wijayanti, Hapsari Sri, dkk. 2013. Bahasa Indonesia: Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Jakarta: Raja Grafindo.




DOI: https://doi.org/10.24071/sin.v13i2.2296

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Meri Tiana Yan, Praptomo Baryadi Isodarus, Maria Magdalena Sinta Wardani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Sintesis by https://e-journal.usd.ac.id/index.php/sintesis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Sintesis

View My Stats Sintesis