PERIBAHASA YANG BERUNSUR NAMA BINATANG DALAM BAHASA INDONESIA

Suyanti Suyanti(1*),

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Tulisan ini membahas peribahasa yang berunsur nama binatang (NB) dalam bahasa Indonesia. Ada dua permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Pertama, nama binatang apa saja yang digunakan di dalam peribahasa bahasa Indonesia? Kedua, Apa maksud yang direpresentasikan oleh nama binatang dalam peribahasa bahasa Indonesia? Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, ada 54 nama binatang yang digunakan di dalam peribahasa bahasa Indonesia, yaitu (i) anjing, (ii) ayam, (iii) babi, (iv) badak, (v) bangau, (vi) belacan, (vii) belalang, (viii) belut, (ix) beruk, (x) biawak, (xi) buaya, (xii) burung, (xiii) cacing, (xiv) elang, (xv) enggang, (xvi) gagak, (xvii) gajah, (xviii) harimau, (xix) ikan, (xx) itik, (xxi) kambing, (xxii) katak, (xxiii) keledai, (xxiv) kera, (xxv) kerakap, (xxvi) kerbau, (xxvii) kijang, (xxviii) kodok, (xxix) kucing, (xxx) kuda, (xxxi) kumbang, (xxxii) kura-kura, (xxxiii) kutu, (xxxiv) laba-laba, (xxxv) lalat, (xxxvi) langau, (xxxvii) lebah, (xxxviii) lembu, (xxxix) lintah, (xxxx) merpati, (xxxxi) monyet, (xxxxii) musang, (xxxxiii) nyamuk, (xxxxiv) pipit, (xxxxv) rusa, (xxxxvi) sapi, (xxxxvii) semut, (xxxxviii) sepat, (xxxxix) serigala, (xxxxx) tikus, (xxxxxi) tupai, (xxxxxii) udang, (xxxxxiii) ular, (xxxxxiv) unta. Kedua, maksud yang terdapat di dalam peribahasa bahasa Indonesia ada empat, yaitu (i) digunakan untuk menyatakan apa yang terasa dihatinya, (ii) dipakai untuk tujuan mengejek, (iii) dipakai untuk tujuan memuji, dan (iv) dipakai untuk tujuan memberi nasihat.
Kata kunci : Peribahasa, Nama binatang, Bahasa Indonesia, Pragmatik.


Full Text:

PDF

References


Aman. 1961. 500 Pepatah. Jakarta: Dinas Penerbitan Balai Pustaka.

Antono, Hery. 2011. Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Dalam Jebakan kapitalisme. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Badru Syahidin, dkk. 2003. Pemahaman dan Penguasaan Siswa Kelas VI SD DKI Jakarta Terhadap Wacana Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Badudu, Dr. J. S. 1975. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.

Badudu, Dr. J. S. 1984. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.

Baryadi, I. Praptomo. 2012. Bahasa, Kekuasaan, dan Kekerasan. Yogyakarta:bUniversitas Sanata Dharma.

Chaer, Abdul. 1989. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Kartono, St. 2004. Dalam Yoseph Yapi Taum Bahasa Merajut Sastra Merunut Budaya. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Kridalaksana, Harimurti. 1982. Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia.

Mastoyo, Tri Jati Kusuma. 2007. Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Carasvatibooks.

Pamuntjak, K. St, dkk. 1983. Peribahasa. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Parera, Daniel Jos. 1990. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.

Pusposaputro, Sarwono. 2003. Kamus Peribahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sadikin. S.S, Mustofa. 2010. Kumpulan Sastra Indonesia Pantun Puisi Majas Peribahasa Kata Mutiara. Jakarta: Gudang Ilmu.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Data. Yogyakarta: Duta Wacana Universitas Press.

Sugono, Dendy, dkk. 2003. Kamus Bahasa Indonesia Sekolah Dasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sugono, D., dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tim Reality. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya: Reality Publisher.

Widjoputri A. SP. 2009. Kumpulan Peribahasa & Pantun Plus Majas. Jakarta: Talenta Media Utama.




DOI: https://doi.org/10.24071/sin.v8i1.1019

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 Suyanti Suyanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Sintesis by https://e-journal.usd.ac.id/index.php/sintesis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Sintesis

View My Stats Sintesis