INKULTURASI NILAI INJIL DALAM BUDAYA JAWA PADA LAGU BOJANA AGUNG: SUATU KAJIAN MUSIKOLOGIS

Chatarina Maria Gading Luwihing Kasih(1*),

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


The musicological study of the Bojana Agung song examines the inculturation song as a faith reflection that lives and develops in the context of Javanese culture. Combining textual research methods and literature studies, this paper describes (1) How can the Javanese inculturation style in the Bojana Agung be a contextual reflection of the faith experience in the Eucharist?; and (2) How can the encounter between the Gospel and Javanese culture in the Bojana Agung's inculturation process encourage the faith growth in being more participative and transformative? Using the music score from Kidung Adi number 242 as the primary data, this research shows that Bojana Agung uses a pelog nem pentatonic scale with a binary song form. Part A's unison melody depicts the Last Supper contemplation; meanwhile, part B's two and four voices composition creates a livelier Church's response to this glorious passage. Diversity, togetherness, cooperation, humility, and wisdom are Javanese's noble values that are inculturated in this song. The encounter between the Gospel and the local is the essence of the inculturation process. Through it, the Church is more active, creative, and inclusive in responding to the fullness of Christ's incarnation.

Abstrak

Kajian musikologis lagu Bojana Agung bertujuan untuk meneliti lagu inkulturasi sebagai cerminan iman yang hidup dan berkembang dalam konteks budaya Jawa. Menggabungkan metode penelitian tekstual dan studi pustaka, tulisan ini menguraikan rumusan masalah terkait (1) Bagaimana gaya inkulturasi Jawa dalam lagu Bojana Agung dapat menjadi refleksi kontekstual pengalaman iman dalam Ekaristi?; dan (2) Bagaimana pertemuan nilai Injil dan budaya Jawa dalam proses inkulturasi lagu Bojana Agung dapat mendorong pertumbuhan iman Gereja yang lebih partisipatif dan transformatif? Dengan sumber data utama partitur dari buku Kidung Adi nomor 242, hasil penelitian menunjukkan bahwa lagu Bojana Agung menggunakan tangga nada pentatonik pelog nem dengan format lagu dua bagian. Suara unisono pada bagian A menggambarkan kontemplasi akan peristiwa Perjamuan Malam Terakhir, sedangkan komposisi dua dan empat suara pada bagian B menciptakan suasana yang lebih hidup sebagai tanggapan iman Gereja akan peristiwa agung tersebut. Keberagaman, kebersamaan, gotong royong, kerendahan hati, dan kebijaksanaan merupakan nilai-nilai luhur masyarakat Jawa yang terinkulturasi dalam lagu ini. Perjumpaan antara Injil dan budaya lokal menjadi hakikat proses inkulturasi, dan melaluinya Gereja diajak untuk semakin aktif, kreatif, dan inklusif dalam menanggapi kepenuhan warta inkarnasi Kristus.


Keywords


Bojana Agung, musicological study, inculturation song, Javanese culture, Eucharist. Bojana Agung; kajian musikologis; lagu inkulturasi; budaya Jawa; Ekaristi

References


Dwiatmaja. “Pemahaman dan Penghayatan Slametan bagi Parsedherekhan Jawi Katolik (Pasjakat) Pematangsiantar”. Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora 2, No. 4 (2023): 10757-10779. https://publisherqu.com/index.php/pediaqu/article/view/537.

Iman Katolik. “Jadwal Misa Keuskupan Agung Semarang”. imankatolik.or.id. Last modified 2023. Accessed November 29, 2023. https://www.imankatolik.or.id/kas.html.

Jones, Wilfrid. “A Change of Panting Heart: An Overview of Music in the Papal Liturgies at St. Peter's Basilica from the Second Vatican Council to 2013”. Sacred Music 143, No. 4 (2016): 9-28. https://media.churchmusicassociation.org/publications/sacredmusic/pdf/sm143-4.pdf.

Konferensi Waligereja Indonesia. Iman Katolik. 26th ed. Yogyakarta: Kanisius, 2022.

Kongregasi Suci bagi Ritus-Ritus. “Musicam Sacram: Instruksi tentang Musik di dalam Liturgi”, dalam Koleksi Dokumen Gereja tentang Musik Liturgi, kutipan dari Bina Liturgia 2B hal. 107-128, terj. Sekretariat Komisi Liturgi MAWI/KWI. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2013.

Konsili Vatikan II. Dokumen Konsili Vatikan II, terj. R. Hardawiryana. 9th ed. Jakarta: Obor, 2008.

Mahrt, William. “Harmony”. Sacred Music 143, No. 4 (2016): 3-8. https://media.churchmusicassociation.org/publications/sacredmusic/pdf/sm143-4.pdf.

Martasudjita, Emanuel P.D. Sakramen-Sakramen Gereja. 5th ed. Yogyakarta: Kanisius, 2007.

______________________. “Implementasi 50 Tahun Sacrosanctum Concilium di Gereja Katolik Indonesia”. Orientasi Baru 23, No. 1 (2014): 57-78. https://e-journal.usd.ac.id/index.php/job/article/view/1138.

______________________. Teologi Inkulturasi: Perayaan Injil Yesus Kristus di Bumi Indonesia. Yogyakarta: Kanisius, 2021.

Martasudjita, Emanuel P.D. dan Karl Edmund Prier. Musik Gereja Zaman Sekarang. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2009.

Pati, Paul C. “Paul Widyawan yang Hidupnya adalah Musik: Lagu Syukur Kita Haturkan, dengan Khidmat Hati Berbakti”. penakatolik.com. Last modified 2019. Accessed November 20, 2023. https://penakatolik.com/2019/08/12/paul-widyawan-yang-hidupnya-adalah-musik-lagu-syukur-kita-haturkan-dengan-khidmat-hati-berbakti/.

Poterack, Kurt. “Joseph Ratzinger's Theology of Sacred Music, the Dangers of Systemization, and Some Thoughts on Culture: A Reply to Justin Pizzo”. Sacred Music 148, No. 1 (2021): 54-66. https://media.churchmusicassociation.org/publications/sacredmusic/pdf/sm148-1.pdf.

Prier, Karl Edmund. Perjalanan Musik Gereja Katolik Indonesia Tahun 1957-2007. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2008.

________________. Inkulturasi Musik Liturgi I. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2014.

________________. Inkulturasi Musik Liturgi II. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2014.

________________. Kamus Musik. 3rd ed. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2014.

Pusat Musik Liturgi. Kidung Adi Buku Iringan Organ Jilid I. 7th ed. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2013.

________________. Kling Denting Kling. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2016.

________________. Kidung Adi Buku Kor Jilid I. 10th ed. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2019.

________________. Sendranyanyi Yerusalem Baru. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2020.

________________. Tuhan Ada di Sini. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2020.

Putra, Heddy. Ketika Orang Jawa Nyeni. Yogyakarta: Galang Press, 2000.

Putra, Zakarias A.W., Adyatmaka Jati, dan Yudhistira Oscar Olendo. “Representasi Musik Liturgi Inkulturatif Dayak Kalimantan Barat dalam Buku Madah Bakti”. Tonika: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni 6, No. 2 (2023): 71-86. doi: https://doi.org/10.37368/tonika.v6i2.540.

Safitri, Gita, dkk. “Musik Liturgi Inkulturasi Dayak sebagai Pendekatan Pastoral dalam Meningkatkan Partisipasi Umat Paroki Katedral Santa Maria Palangka Raya”. Sepakat: Jurnal Pastoral Kateketik 8, No. 2 (2022): 58-73. doi: https://doi.org/10.58374/sepakat.v8i2.100.

Saraswati, Melania S.D. “Partisipasi Aktif OMK dalam Mengembangkan Inkulturasi Musik Liturgi di Gereja Santa Maria Assumpta Pakem Yogyakarta”. Invensi 5, No. 1 (2020): 37-49. doi: https://doi.org/10.24821/invensi.v1i1.3865.

Schönborn, Christoph, dkk. YOUCAT Indonesia: Katekismus Populer, terj. Yohanes Dwi Harsanto, dkk. 4th ed. Yogyakarta: Kanisius, 2015.

Soleh. “Etika Jawa dalam Novel La Grande Borne Karya N.H. Dini”. Widyabastra: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia 4, No, 2 (2016): 121-132. doi: http://doi.org/10.25273/widyabastra.v4i2.1678.

Stein, Leon. Structure & Style: The Study and Analysis of Musical Form. New Jersey: Summy Bichard Music, 1979.

Tama, Simon A.H.P. “Inkulturasi Prier Memperkaya Ekspresi Iman dengan Musik”. Jurnal Teologi 7, No. 1 (2018): 77-96. doi: https://doi.org/10.24071/jt.v7i1.1205.

Trisnowati, Eli. “Analisis Frekuensi pada Gong Laras Slendro”. Indonesian Journal of Science and Education 1, No. 1 (2017): 30-35. doi: http://dx.doi.org/10.31002/ijose.v1i1.418

Tukan, Maria K.A.C.S.D. “Inkulturasi Dolo-Dolo sebagai Kesenian Sekuler ke dalam Liturgi Gereja Katolik”. Jurnal Budaya Nusantara 5, No. 1 (2021): 16-24. doi: https://doi.org/10.36456/b.nusantara.vol5.no1.a4310.

Utama, Ignatius L. Madya. “Menjadikan Ekaristi sebagai Puncak dan Sumber Kehidupan Gereja”. Jurnal Teologi 3, No. 1 (2014), 75-81. doi: https://doi.org/10.24071/jt.v3i1.453.

Vatican. “Pope Francis Angelus: Saint Peter's Square Sunday, 3 July 2022”. vatican.va. Last modified 2022. Accessed October 22, 2023. https://www.vatican.va/content/francesco/en/angelus/2022/documents/20220703-angelus.html.

Wodong, Valentino Ruku dan Perry Rumengan. “Musik dalam Seni Tari Jajar (Sarana Pewartaan Kabar Baik Allah dalam Lingkup Gereja Katolik di Keuskupan Manado)”. Kompetensi: Jurnal Bahasa dan Seni 3, No. 1 (2023): 1956-1967. doi: https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i1.5860.




DOI: https://doi.org/10.24071/jt.v13i01.7824

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Indexed and abstracted in:

P-ISSN: 2302 - 5476 (Validity starting Volume 2012-10-05) 

E-ISSN: 2579 - 3934 (Validity starting Volume 6, No. 1, Mei 2017)

Jurnal Teologi (Journal of Theology) by Faculty of Theology Sanata Dharma University 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.