Komparasi Konsep El-Shadday dan Jubata Panange Sebagai Konstruksi Teologi Feminis Bagi Suku Dayak Kanayatn

Andre Vinsensius David(1*),

(1) Gereja Bethel Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Women's struggles due to patriarchal domination do not only occur in the Bible. This has also been felt by women throughout the ages, including in the Kanayatn Dayak culture. The interpretation and implementation of the sacred texts of the Bible are dominated by men, so that the space for women to reflect on themselves as imago-dei and the image of God in women is very narrow. Not infrequently women who are already rooted in patriarchal culture consider this to be normal and without needing improvement. By historcal-critisizm approach for understanding concept of El-Shadday and Ethnography-Thick Description for the concept of Jubata Panange as God with a female face, which is read cross-textually as an effort to present feminist theology with a new nuance, namely the cultural context of Dayak Kanayatn.

Abstrak

Pergumulan perempuan akibat dominasi patriarki tidak hanya terjadi di dalam Alkitab. Hal ini juga dirasakan oleh perempuan sepanjang zaman, termasuk dalam budaya Dayak Kanayatn. Penafsiran dan implementasi teks suci Kitab Suci didominasi oleh laki-laki, sehingga ruang bagi perempuan untuk merefleksikan dirinya sebagai imago-dei dan citra Tuhan dalam diri perempuan sangat sempit. Tak jarang perempuan yang sudah mengakar dalam budaya patriarki menganggap hal tersebut sebagai hal yang wajar dan tanpa perlu perbaikan. Dengan pendekatan kritik-historis untuk memahami konsep El-Shadday dan Deskripsi Tebal Etnografi terhadap konsep Jubata Panange hadirlah sebuah gambaran mengenai Allah sebagai Tuhan berwajah perempuan, yang dibaca secara lintas tekstual sebagai upaya menghadirkan teologi feminis dengan nuansa baru, yaitu konteks budaya Dayak Kanayatn.


Keywords


teologi feminis; El-Shaday; Jubata; Dayak Kanayatn; Teologi Kontekstual

References


Ahar, Herkulanus. “Wawancara Pelaku Budaya Suku Dayak Kanayatn,” 2020.

Ahmad, Afandi. “Kepercayaan Animisme-Dinamisme Serta Adaptasi Kebudayaan.” Historis 1, no. 1 (2016).

Andrianti, Sarah. “Feminisme.” Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan (2018): 180–192.

Anggito, Albi, and Johan Setiawan. Metode Penelitian Kualitatif. Edited by 1. Sukabumi: CV Jejak, 2018.

Astuti, Tri Marhaeni Pudji. “Ekofeminisme Dan Peran Perempuan Dalam Lingkungan.” Indonesian Journal Of Conservation 1, no. 1 (2012): 49–60. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/ijc/article/download/2064/2178.

Barth, Marie-Claire. Hati Allah Bagaikan Hati Seorang Ibu. 2nd ed. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006.

Bendar, Amin. “Feminisme Dan Gerakan Sosial.” Al-Wardah: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama 13, no. 1 (2020): 25.

Cema. “Wawancara Pelaku Budaya Suku Dayak Kanayatn,” 2020.

Darmadi, Hamid. “Dayak Asal-Usul Dan Penyebarannya Di Bumi Borneo.” Sosial Horizon 3, no. 2 (2016): 322–340.

David, Andre Vinsensius. “Studi Komparasi Konsep Jubata Dan YHWH Dalam Keluaran 3 : 14 Sebagai Upaya Kontekstualisasi Berita Injil Bagi Suku Dayak Kanayatn” 10, no. 2 (2021): 1–24.

Desi, Kurnia. “Teologi Feminis Sebagai Teologi Pembebasan.” Jurnal Loko Kada 01, no. 01 (2021): 17–26. https://jurnal.sttmamasa.ac.id/index.php/lk/article/view/1%0Ahttps://jurnal.sttmamasa.ac.id/index.php/lk/article/download/1/16.

Dinata, Candra. “Queer Theory Dan LGBT.” Academia (2013).

Eka, Scarletina Vidyayani, M Hum, Rosana Hariyanti, Arcci Tusita, M Hum, Tazkia Dian Prasanti, and Gita Felicia. “Peran Aktif Dan Kompleksitas Tokoh Utama Dalam Novel Pengakuan Pariyem : Kajian Feminisme Gelombang Ketiga” (2016).

Fairuzillah, Muhammad Naufal, Fahman Mumtazi, and Yongki Sutoyo. “Non-Binary Gender Dan Pendidikan Fitrah Seksualitas Anak.” Pendidikan Islam: Ta’dibuna 12, no. 2 (2023): 163–179.

Geertz, Clifford. “The Interpretation Of Cultures (Basic Books Classics)” (1977). http://www.amazon.com/Interpretation-Cultures-Basic-Books-Classics/dp/0465097197.

Glossa. “El Shadday : Its Meaning and Implications” XII, no. 2 (2007): 67–71.

Herminasari, Nova Scorviana, and Setiadi. “Strategi Perempuan Dayak Ngaju Dalam Program REDD + Di Kalimantan Tengah (The Strategy Og the Dayak Ngaju Women in the REDD+ Program in Central Kalimantan).” Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan XIX (2018): 1–21. https://doi.org/10.21009/PLPB.191.01.

Kemendikbud. “Asal-Usul Nenek Moyang Suku Dayak.” Accessed August 15, 2020. https://kebudayaan.kemendikbud.go.id./dtwdb/asal-usul-nenek-moyang-suku-dayak/.

Krogevoll, Aleksander. “I Appeared as El Shaddai : Exploring the Mountain Motif as an Element for the Equation Between Yahweh and El Shaddai I Appeared as El Shaddai :” (2022).

Listijabudi, Daniel Kurniawan. Bergulat Di Tepian. 1st ed. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2019.

Lossky, Nicholas, John Pobee, Tom F Stransky, Geoffrey Wainwright, and Pauline Webb. Dictionary Of The Ecumenical Movement. 2nd ed. Geneva: WCC Publications, 2022.

Lumingkewas, M.S. Bunga Rampai-Teologi Perjanjian Lama. 1st ed. Yogyakarta: Diandra Kreatif, 2017.

Marsom. “Wawancara Terbuka Pelaku Budaya Dayak Kanayatn,” 2021.

Maulana, Risal, and Nana Supriatna. “Ekofeminisme: Perempuan, Alam, Perlawanan Atas Kuasa Patriarki Dan Pembangunan Dunia (Wangari Maathai Dan Green Belt Movement 1990-2004).” UPI (2017): 261–276.

NCTE. “Understanding Non-Binary People.” National Center for Transgender Equality, 2016. https://transequality.org/issues/resources/understanding-non-binary-people-how-to-be-respectful-and-supportive.

Niko, Nikodemus. “Kemiskinan Perempuan Dayak Benawan Di Kalimantan Barat Sebagai Bentuk Kolonialisme Baru.” Jurnal Pemikiran Sosiologi 6, no. 1 (2019): 58.

Paiman. “Wawancara Pelaku Budaya Suku Dayak Kanayatn,” 2020.

Panjaitan, Firman. “Membangun Nisbah Kehidupan Rumah Tangga: Tafsir Kolose 3:18-4:1.” Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian 6, no. 1 (2021): 81.

Pranoto, Minggus M. “Selayang Pandang Tentang Teologi Feminis Dan Metode Berteologinya” 2, no. 1 (2018): 1–18.

Rahayu, Eka Kristining. “Tinjauan Teologis Terhadap Budaya Patriarkal Di Indonesia.” Pengarah: Jurnal Teologi Kristen 1, no. 2 (2019): 112–120.

Retnani, Siti Dana Panti. “Feminisme Dalam Perkembangan Aliran Pemikiran Dan Hukum Di Indonesia.” Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana (2017): 95–109.

Soni, Clara Pratiwi. “Kearifan Lokal Masyarakat Adat Dayak Kanayatn Dalam Pengelolaan Hutan Adat (Marang) Di Kampung Sidas Daya Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat.” Universitas Negeri Yogyakarta, 2012.

Surbakti, Pelita Hati, and Noel GBP Surbakti. “Hermeneutika Lintas Tekstual: Alternatif Pembacaan Alkitab Dalam Merekonstruksi Misiologi Gereja Suku Di Indonesia.” Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat 6, no. 2 (2019): 209.

Suwastini, Ni Komang Arie. “Perkembangan Feminisme Barat Dari Abad Kedelapan Belas Hingga Postfeminisme: Sebuah Tinjauan Teoretis.” Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 2, no. 1 (2013): 198–208.

Takaendengan, Agnes M. “Analisis Sosio-Historis Terhadap Narasi Kebangsaan Tradisi Yahwisme Menurut Teori Nasionalisme Modern.” Jurnal HIBUALAMO LP2M Universitas Hein Namotemo LP2M Universitas Hein Namotemo 2, no. 23 (2018): 18–25.

Ukur, Fridolin. Tantang-Jawab Suku Dayak. 1st ed. jakarta: Balai Penerbit Kristen, 1971.

Ursula, Dwi Oktaviani. “Mantra Upacara Ngabati’ Pada Upacara Pertanian Suku Dayak Kanayatn Di Dusun Pakbuis Desa Banying Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat.” Vox Edukasi (2015).

Wantalangi, Regen, and Firman Panjaitan. “El-Shadday Dan Korelasinya Dengan Dewi Karema Dalam Mitologi Penciptaan Manusia Di Suku Minahasa” 1, no. November (2021): 199–213.

Wauran Christie, Queency. “Teologi Feminis Kristen.” Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9 (2013): 1689–1699.

Wulan Dhery, Yuriskha. “Tribun Pontianak: Tahukah Kamu? Begini Asal-Usul Nama Gunung Bawang Bengkayang.” Rabu, 6 Februari 2019 09:49. Accessed January 5, 2021. https://pontianak.tribunnews.com/2019/02/06/tahukah-kamu-begini-asal-usul-nama-gunung-bawang-bengkayang.

Yusriadi. “Identitas Dayak Dan Melayu Di Kalimantan Barat.” Handep, Vol. 1, No. 2, Juni 2018 : 1-16 1 (2017): 1–16. https://www.researchgate.net/publication/331237584_Identitas_Dayak_Dan Melayu_Di_Kalimantan_Barat/link/5c6e017c299bf1e3a5b8d011/download.

Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. 3rd ed. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014.

Biblia Septuaginta (LXX) - Canon de Alejandria. https://oiipdf.com/biblia-septuaginta-lxx-canon-de-alejandria.





DOI: https://doi.org/10.24071/jt.v13i02.6765

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Indexed and abstracted in:

P-ISSN: 2302 - 5476 (Validity starting Volume 2012-10-05) 

E-ISSN: 2579 - 3934 (Validity starting Volume 6, No. 1, Mei 2017)

Jurnal Teologi (Journal of Theology) by Faculty of Theology Sanata Dharma University 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.