FACE: THE IDENTITY OF THE ISRAELITE COMMUNITY AND THE COMMISSION OF MOSES (EXODUS 33:12-23)

Ashok Kujur(1*),

(1) Studied at St. the Jesuit School of Theology of St. Clara University, Berkley, California, USA.
(*) Corresponding Author

Abstract


Dalam tradisi Perjanjian Lama, frase "wajah Allah" digunakan untuk menggambarkan kehadiran Yahwe, Allah Israel. Artikel ini menganalisis makna kata "wajah" dalam Kel 33:12-23 yang berisi dialog antara Musa dengan Yahwe, di mana Musa meminta penyertaan Tuhan di padang gurun. Penulis berusaha menjelaskan kaitan antara kata "wajah" dengan identitas Israel. Untuk menjelaskan kaitan ini, penulis menguraikan terlebih dahulu identitas Musa mengingat pentingnya figur musa dalam formasi iman Israel dalam perjalanan di padang gurun menuju Tanah Terjanji. Bagi penulis, "wajah" menyingkap karakter seseorang dan menyimbolkan diri seseorang. Maka "wajah Yahwe" menjadi begitu penting bagi Musa dan bangsa Israel.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24071/jt.v4i1.476

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Indexed and abstracted in:

P-ISSN: 2302 - 5476 (Validity starting Volume 2012-10-05) 

E-ISSN: 2579 - 3934 (Validity starting Volume 6, No. 1, Mei 2017)

Jurnal Teologi (Journal of Theology) by Faculty of Theology Sanata Dharma University 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.