Nasionalisme Parsial dalam Film Nawi Ismail
(1) Universitas Multimedia Nusantara
(*) Corresponding Author
Abstract
Artikel ini membahas isu nasionalisme parsial dalam karya-karya film Nawi Ismail. Penulis memeriksa bagiamana film Nawi Ismail membicarakan identitas kebangsaan dalam kerangka Lacanian. Tujuannya adalah untuk menjabarkan cara Nawi Ismail menunjukkan proses pembentukan identitas bangsa sekaligus menunjukkan batasannya. Ada tujuh film yang dianalisa dalam artikel ini. Pembahasan dalam artikel ini terbatas pada pembentukan tatanan simbolik, penjabaran fantasi, dan penghadiran jouissance. Tujuh film Nawi Ismail yang dibahas dalam artikel ini menyiratkan bahwa fantasi memiliki batasannya sendiri. Identitas bangsa yang total itu mustahil karena tatanan simbolik selalu memiliki lack.
Keywords
Nasionalisme, Film Nawi Ismail, Tatanan simbolik, lack, jouissance
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24071/ret.v9i2.3884
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Umi Lestari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora is published by the Graduate Program in Cultural Studies at Sanata Dharma University, Yogyakarta, Indonesia.
Retorik is also available in print edition. Please click here for contact information.