Imagi Seorang Intelektual Represif: Membaca Gagasan Drijarkara mengenai Pendidikan

Batlayeri Willem(1*),

(1) Magister Ilmu Religi dan Budaya Program Pascasarjana Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini menguraikan mengenai pemikiran Drijarkara tentang pendidikan dengan mengujinya dari teori Jaqcues Lacan. Pemikiran Drijarkara merupakan reaksi kritis terhadap sistem pendidikan yang berlangsung pada jamannya. Menurut Drijarkara, pendidikan di Indonesia berada dalam ancaman statosentrisme di mana negara menjadi dewa agung dan penguasa tunggal. Ada persoalan yang diabaikan juga menyangkut tanggung jawab tenaga pendidik (guru) sebagai agen perubahan. Dalam mememikir ulang sistem pendidikan Indonesia, Drijarkara menggagas pendidikan sebagai proses pemanusian manusia muda. Titik kekritisan Drijarkara adalah melawan kekuasaan negara yang menekan otonomi dan independensi dalam pengelolaan pendidikan.




DOI: https://doi.org/10.24071/ret.v4i1.173

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Batlayeri Willem

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora is published by the Graduate Program in Cultural Studies at Sanata Dharma University, Yogyakarta, Indonesia.

Retorik is also available in print edition. Please click here for contact information.