American Style Mormon van Jogja: Pendisiplinan Tubuh Sebagai Ekspresi Religiositas
(1) Magister Ilmu Religi dan Budaya Program Pascasarjana Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Artikel ini membahas tentang bentuk pendisiplinan tubuh hasil percampuran budaya Amerika dan Jawa di dalam komunitas gereja Mormon di Yogyakarta. Hibriditas ini dimaknai sebagai bagian penting religiositas mereka ketika memaknai hidup berkomunitas dan berhubungan dengan yang ilahi. Tiga kerangka teori dipergunakan untuk membaca fenomena ini yaitu: teknologi politik terhadap tubuh dan panoptikon menurut Michel Foucault, serta identitas hibrid Homi Bhabha. Ketiganya digunakan untuk menganalisa data empirik temuan lapangan ketika peneliti berinteraksi langsung dalam gereja. Temuan penelitian ini memaparkan bahwa religiositas seseorang dapat ditentukan dari bentuk-bentuk penampilan dan perilaku empirik. Tolok ukur kerohanian mereka ditentukan bagaimana kesungguhan seseorang memaknai perilakunya seperti yang dikehendaki
oleh kelompok itu. Budaya yang diyakini secara kolektif melalui pembacaan simbolsimbol mampu memproduksi budaya baru yang memiliki makna religius.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24071/ret.v5i1.1514
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Gabriel Abedneju
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora is published by the Graduate Program in Cultural Studies at Sanata Dharma University, Yogyakarta, Indonesia.
Retorik is also available in print edition. Please click here for contact information.