Liturgical Theology: Liturgical Inculturation as an Effort to Maintain Religious and Cultural Identity for Catholic Students who are Prospectives Catechists of The Batak Tribe
(1) Prodi Doktoral Teologi Widya Sasana Malang
(2) Sanata Dharma University, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Local culture has extraordinary wealth for the people who have it and makes life valuable. The existence of local culture is eroded by the presence of outside cultures and becomes consumed by the younger generation, including Catholic students. Cultural changes have also changed for the community, especially students as a young generation. This has an impact on the inculturation of local culture (Batak culture) in the church through Catholic liturgy. This research aims to find out the main elements in the inculturative liturgy, namely aspects of language, building architecture, liturgy music, liturgical clothing, and dance movements, which are cultural artworks that have the values of Batak community life and become an attraction for Catholic students as a form of love for local wisdom. This research uses a descriptive qualitative method with interview techniques for informants, the collection of supporting data through documentation, and direct observation related to the facts that occur about the implementation of liturgical inculturation. Key informants in this research include Catholic students, parish pastoral councils and parishioners, and cultural leaders. The research findings show that Catholic students really understand the basic concept of Catholic liturgical inculturation of local culture in the form of church music, dance, clothing, singing, architectural forms of church buildings, and language. Another finding is that students' love for local culture (Batak culture) in Catholic church liturgy is evidenced by taking part in the celebration of inculturation liturgy. This research shows that Catholic students have an understanding of and love for local culture in the celebration of the inculturation Eucharist.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adimurti, J. T. (2005). Inkulturasi Musik Gereja di Batak Toba. VI(3). Agnes Ranubaya, F., Endi, Y., & Widya Sasana Malang, S. (2023). Inkulturasi Dan Pemaknaan Misa Imlek Dalam Gereja Katolik (Tinjauan Fenomenologi Armada Riyanto). Jurnal Ilmu Agama, 6(1), 27–40. https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/kamaya Alukmalay. (2014). Tugas 4 Kesatuan Nusantara dalam Ke Bhinekaan Indonesia. Amaefule, A. E. (2021). The Roman catholic church in Nigeria and liturgical inculturation in Chimamanda Adichie’s purple hibiscus. Ecclesiology, 17(1), 72–90. https://doi.org/10.1163/17455316-bja10002 Amalia, F., Santosa, I., & Adhitama, G. P. (2019). Kajian Inkulturasi Pada Interior Karya Arsitektur Milik Henry Maclaine Pont Tahun 1918-1936 Di Indonesia. Jurnal Sosioteknologi, 18(1), 56–73. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2019.18.1.5 Amin, M. (2016). Soft Skills Berbasis Budaya Lokal Untuk Pendidikan Calon Guru Smk. Soft Skills Berbasis Budaya Lokal Untuk Pendidikan Calon Guru Smk, 46(1), 41–55. Andalas, E. F. (2018). Meninjau Kembali Identitas Jawa: Panji Sebuah Representasi Identitas Lokal Jawa Timur. Budaya Jawa Dalam Tantangan Globalisasi Dan Pengembangan Budaya Nasional, February, 1–12. researchgate.net Baharuddin. (2015). Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Dan Kebudayaan. Al-Hikmah, 9(2), 180–205. https://doi.org/10.24260/al-hikmah.v9i2.323 Barron, C. (2020). Bridging Liturgies in the Black Lives Matter Era. Liturgy, 35(4), 51–57. https://doi.org/10.1080/0458063X.2020.1832851 Bernadeta Harini Tri Prasasti (penterjemah). (2020). Mendidik Untuk Humanisme Persaudaraan. Seri Dokumen Gerejawi No. 117, 1–24. Budi Setyaningrum, N. D. (2018). Budaya Lokal Di Era Global. Ekspresi Seni, 20(2), 102. https://doi.org/10.26887/ekse.v20i2.392 Cahyaningrum, N., & Sukestiyarno, Y. (2016). Pembelajaran React Berbantuan Modul Etnomatematika Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 5(1), 50–59. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujmer Crysan Dwiputra Malla. (2023). Simbol dalam Pendekatan Ontologi Martin Heidegger. Jurnal Filsafat Dan Teologi, 4(1), 61–72. Dessindi, K. (2022). Injil Papat Inkulturasi Kitab Suci Dalam Budaya Jawa. Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia, 3(2), 69. https://doi.org/10.46445/jtki.v3i2.538 Desti Saraswati, M. S. (2020). Partisipasi Aktif OMK dalam Mengembangkan Inkulturasi Musik Liturgi di Gereja Santa Maria Assumpta Pakem Yogyakarta. Invensi, 5(1), 37–49. https://doi.org/10.24821/invensi.v1i1.3865 Dokumen Konsili Vatikan II. (2009). SACROSANCTUM CONCILIUM (Konsili Suci). Dokumentasi Dan Penerangan KWI, 521–653. https://imavi.org/media/document/Seri-Dokumen-Gere Emanuel Martasudjita. (1999). Pengantar Liturgi: Makna, Sejarah dan Teologi Liturgi. Kanisius. Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075 Fransiskus, P. (2019). Seruan Apostolik Pascasinode Christus Vivit (Kristus Hidup) (Seri Dokumen gerejawi. Seruan Apostolik Pascasinode Christus Vivit (Kristus Hidup) (Seri Dokumen Gerejawi No.109), Diterjemahkan Oleh Agatha Lydia Natania (Jakarta: Dokumentasi Dan Penerangan KWI, 2019), 1–130. Fransiskus Randa. (2011). REKONSTRUKSI KONSEP AKUNTABILITAS ORGANISASI GEREJA: (Studi Etnografi Kritis Inkulturatif pada Gereja Katolik di Tana Toraja). Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh 2011, 21–22. Gita Safitri, Romanus Romas, Silvester Adinuhgra, & Fransiskus Janu Hamu. (2022). Musik Liturgi Inkulturasi Dayak Sebagai Pendekatan Pastoral Dalam Meningkatkan Partisipasi Umat Paroki Katedral Santa Maria Palangka Raya. Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik, 8(2), 58–73. https://doi.org/10.58374/sepakat.v8i2.100 Hardawiryana, R., S. D. F. (1997). Dokumen-dokumen Sidang Federasi KOnferensi-konferensi para Uskup Se-Asia/Seri Dokumen SABC no 2 diterjemahkan oleh Hardawiryana Sj. Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI. Hardiwiyta. (1993). Evangelisasi Baru dan Kerasulan Kitab Suci. Kanisius. Hendri, & Setiawan, R. (2017). Pengaruh Motivasi dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Samudra Bahari Utama. Agora, 5(1), 1–8. II, K. V. (1993). Konsili Vatikan II. Konferensi Waligereja Indonesia. Indra Wirawan, K. (2019). Liturgi Sakralisasi Barong-Rangda: Eksplorasi Teo-Filosofis Estetik Mistik Bali. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(3), 417–427. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i3.800 Jhon Creswell. (2013). Research Design. Pustaka Pelajar. Kan, C. (2022). Hopes and Dreams of Liturgical Renewal: 3 books from my shelf. Pastoral Liturgy, 53(1), 1–3. https://doi.org/10.59405/2653-7834.1147 Kemdikbud. (2019). Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter Tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, jakarta, 8. Kirchberger, G. L. (2023). Teologi Inkulturasi dalam Sejarah Gereja dan Dewasa Ini di Flores, Indonesia. Jurnal Ledalero, 22(1), 88. https://doi.org/10.31385/jl.v22i1.342.88-101 Komisi Liturgi KWI. (2002). Konstitusi Apostolik “Missale Romanum.” Konsili Ekumenis Vatikan II. (1993). Konstitusi Dogmatis tentang Wahyu Ilahi Dei Verbum. In Dokumen Konsili Vatikan II. Kovač, N. V. (2023). Images as a Resource for Catholic Theology. Religions, 14(10), 11–12. https://doi.org/10.3390/rel14101316 Krisdinanto, N. (2023). Adaptation and Transformation of Traditional Songs Towards Catholic Liturgical Hymns in Manggarai Flores. Jurnal Kawistara, 7(1), 1–14. https://jurnal.ugm.ac.id/kawistara/article/view/22576/17332 Kurniantono, M. E. K., & Marbun, M. P. (2022). Keterlibatan Orang Muda Katolik Dalam Bidang Liturgi Stasi St. Yulianus Putat. In Theos : Jurnal Pendidikan Dan Theologi, 1(5), 159–163. https://doi.org/10.56393/intheos.v1i5.542 Kusniyati, H. (2016). APLIKASI EDUKASI BUDAYA TOBA SAMOSIR BERBASIS ANDROID. TEKNIK INFORMATIKA, 9(1), 9–18. Lumen Gentium. (1990). Konstitusi Dogmatis Lumen Gentium. Seri Dokumen Gereja No. 7, 1–116. http://www.dokpenkwi.org/wp-content/uploads/2020/11/Seri-Dokumen-Gerejawi-No-7-LUMEN-GENTIUM.pdf M. Hari Sasongko. (2018). Gereja Karismatik dan Inkulturasi Musik di Dalam Sistem Ibadahnya. Selonding, 13(13), 1913–1927. Malau, G. (2020). Inkulturasi Gondang dan tortor Batak pada Liturgi Gereja Katolik Paroki Santa Maria Tarutung. Jurnal Pionir LPM, 6(1), 185. Martasudjita, E. (2021). Teologi Inkulturasi. Kanisius. Martasudjita, E. P. D. (2022). Inkulturasi Dan Tata Perayaan Ekaristi 2020 Gambaran Berinkulturasi dalam Konteks Indonesia. Studia Philosophica et Theologica, 22(2), 159–180. https://doi.org/10.35312/spet.v22i2.441 Moleong, L. J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya. Mubarat, H. (2016). Seni Kerajinan Lakuer Sebagai Identitas Budaya Lokal palembang dan Sarana Industri Kreatifitas dalam era Globalisasi. Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 1(2), 8. Nauly, M., & Fransisca, V. (2015). Identitas Budaya Pada Mahasiswa Batak Toba Yang Kuliah Di Medan. Jurnal Psikologi Ulayat, 2(1), 364. https://doi.org/10.24854/jpu12015-32 Nazir. (2014). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Ndulo, M., & Emeziem, C. (2021). the Routledge Handbook of African Law. In The Routledge Handbook of African Law. Routledge. https://doi.org/10.4324/9781351142366 Paulus VI, P. (1967). Evangelii Nuntiandi (Mewartakan Injil). Seri Dokumen Gereja, 6(11), 97. Poplawska, M. (2020). Performing Faith. In Performing Faith. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780429504235 Santoso, B. (2017). Bahasa Dan Identitas Budaya. Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan, 1(1), 44. https://doi.org/10.14710/sabda.v1i1.13266 Segar, A. (2023). Inkulturasi Sebagai Proses Pembatinan Iman Dan Nilai-Nilai Kristiani. In Jurnal Alternatif Wacana Ilmiah Interkultural (Vol. 2, Issue 1). https://doi.org/10.60130/ja.v2i1.84 Silitonga, P. H. (2018). Ansambel Musik Batak Toba Sebagai Pengiring dalam Peribadata Umat Kristen Etnis Batak Toba di Medan. Gondang: Jurnal Seni Dan Budaya, 1(2), 70. https://doi.org/10.24114/gondang.v1i2.8565 Siregar, K., Pelly, U., & Sadat, A. (2016). Pencegahan Tindak Prostitusi Berbasis Masyarakat Adat Dalihan Na Tolu. Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 28(3), 414. https://doi.org/10.22146/jmh.16676 Sitindjak, R. H. I. (2013). Studi Ikonologi Panofsky Pada Arsitektur Dan Interior Gereja Katolik Inkulturatif Pangururan. Dimensi Interior, 9(2), 181–184. https://doi.org/10.9744/interior.9.2.119-136 Sriti Mayang Sari. (2007). WUJUD BUDAYA JAWA SEBAGAI UNSUR INKULTURASI INTERIOR GEREJA KATOLIK. Dimensi Interior, VOL.5, 44–53. Tering, H. L., Hului, S. W., Samdirgawijaya, W., & Masuri, G. P. (2017). Makna Nyanyian Syukur Dalam Lagu-Lagu Regio Kalimantan Tinggi Kateketik Pastoral Katolik Bina Insan Keuskupan Agung Samarinda nyanyian syukur , secara khusus nyanyian syukur hasil lokakarya Tering tahun 1985 dalam lagu “ Berkatilah Ya Tuhan ” dan “ Berkat. 1(2), 88–97. Thomas Kadek Lintang Kurniawan, Antonius Denny Firmanto, & Nanik Wijiyati Aluwesia. (2022). Inkulturasi Sebagai Usaha Mewartakan Injil: Kajian Eklesiologis-Historis Pewartaan Kekatolikan Di Bali. Jurnal Reinha, 13(1), 15–35. https://doi.org/10.56358/ejr.v13i1.120 Triwardani, R., & Rochayanti, C. (2014). Implementasi Kebijakan Desa Budaya Dalam Upaya Pelestarian Budaya Lokal. Reformasi, 4(2), 102–110. www.jurnal.unitri.ac.id Tukan, M. K. A. C. S. D. (2021). Inkulturasi Dolo-Dolo Sebagai Kesenian Sekuler Ke Dalam Liturgi Gereja Katolik. Jurnal Budaya Nusantara, 5(1), 16–24. https://doi.org/10.36456/b.nusantara.vol5.no1.a4310 Tumanggor, R. O. (2021). Inkulturasi Iman Kristen dalam Konteks Budaya Batak: Suatu Tinjauan Misiologis. The New Perspective in Theology and Religious Studies, 2(2), 37–48. https://doi.org/10.47900/nptrs.v2i2.40 Universiti, B. (2021). Musik Sebagai Pembentuk Identitas Kebudayaan Indonesia. Usmanij, P. A., & Akbar, G. M. (2020). Tinjauan Teologis Mengenai Pemahaman Umat Terhadap Inkulturasi Dan Dampaknya: Studi Kasus Gereja Katolik Ganjuran. Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika, 2(1), 20–37. https://doi.org/10.38052/gamaliel.v2i1.44 Vaticana, L. E. (2021). De Liturgia Romana Et Inculturatione (Liturgi Romawi & Inkulturasi). 40, 14–17. Vatikan, K. (1963). Gaudium et spes. Gaudium et Spes, 19, 130–131. https://doi.org/10.4324/9780203930847-17 Vianny Pondaag, S., & Tukiran, A. (2023). Formasio Liturgi demi Implementasi Pembaharuan Liturgi Konsili Vatikan II: Sebuah Studi Dokumen Gereja Desiderio Desideravi. Media (Jurnal Filsafat Dan Teologi), 4(1), 31–50. https://doi.org/10.53396/media.v4i1.169 Warisman Sinaga. (2019). Sikap Generasi Muda Batak dalam Upaya Pemertahanan Bahasa Batak: Kajian Sosiolinguistik. Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA), 2(2). https://doi.org/10.32734/lwsa.v2i2.727 Wiwin, R. (2012). SEBUAH REFLEKSI PASTORAL INKULTURASI BUDAYA JAWA DALAM PENGHAYATAN IMAN KATOLIK IMPLIKASINYA DALAM KEGIATAN MISA JUMÁT LEGI. Reinha, VIII, 93–141. XII, P. P. (1947). Mediator Dei. The Holy See, 1–59. http://www.canadainternational.gc.ca/holy_see-saint_siege/consular_services_consulaires/about-a_propos.aspx?lang=eng
DOI: https://doi.org/10.24071/jaot.v6i02.7850
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
DOI: https://doi.org/10.24071/jaot
ISSN: (validity starting Volume 2 Nomor 2, Februari - Juli 2021) 2775-3425
E-ISSN: (valitidy starting Vol. 1, No. 2, Agustus 2019) 2656-7997
Journal of Asian Orientation in Theology is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.