STUDI TEKS DAN PUSTAKA: NARASI SEJARAH DALAM ROMAN JEJAK LANGKAH KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER
(1) Sanata Dharma University
(*) Corresponding Author
Abstract
Pada dua penerbitan Historia Vitae sebelumnya, saya telah membahas kandungan sejarah dalam roman tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia (buku pertama) dan Anak Semua Bangsa (buku kedua). Kini, saya akan mengkaji hal serupa untuk Jejak Langkah (buku ketiga). Sama seperti terhadap buku pertama dan kedua, dalam rangka mengetahui dimensi historisnya, saya secara seksama berusaha membaca dan memeriksa narasi-narasi teks, serta menilai kredibilitasnya berdasarkan sejumlah pustaka sejarah. Hasilnya, Pram selain piawai, juga amat teliti, dalam menyajikan dan menginterpretasikan fakta-fakta sejarah melalui karya sastra yang disusunnya. Roman Jejak Langkah mengangkat persoalan-persoalan mengenai pertumbuhan nasionalisme Indonesia pada awal abad ke-20. Dalam buku ketiga, organisasi pergerakan tidak lagi sebatas angan-angan, tetapi telah mulai merealitas. Kolonialisme (juga kapitalisme dan feodalisme) benar-benar mulai mendapatkan lawan tanding modernnya.
Kata Kunci: Modernisasi, Organisasi, Kaum Intelektual, Nasionalisme, KolonialismeFull Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24071/hv.v2i1.4443
DOI (PDF): https://doi.org/10.24071/hv.v2i1.4443.g2685
Refbacks
- There are currently no refbacks.