(1) Faculty of Theology, Universitas Sanata Dharma
(*) Corresponding Author
Abstract
Pemikiran Timur selalu diperdebatkan oleh para pemikir Barat terkait dapat atau tidaknya pemikiran Timur dikatakan sebagai filsafat. Dalam filsafat Barat, instrumen utama yang dijadikan alat untuk menyikapi realitas dan kebenaran adalah nalar yang bersumber dari akal pikiran dan indera. Pencarian yang radikal, luas dan sistematis dari filsafat Barat memakai akal pikiran dan pengamatan empiris. Sebaliknya, pemikiran Timur lebih mengutamakan penggunaan intuitif yakni hati atau rasa-perasaan karena di dalamnya memiliki unsur-unsur agama, tradisi-budaya, mistik dan kosmis yang kadang dianggap tidak rasional. Perbedaan mendasar tersebut tidak jarang menimbulkan dikotomi yang tak jarang sulit dipertemukan
Keywords
pemikiran timur, agam, tradisi-budaya, realitas kebenaran
Cunningham, Eric. “D.T. Suzuki - A Biographical Summary.” Asia: Biographies and Personal Stories, Part II - By United Staes - Japan Foundations. Volume 20, Number 2, 2015: 42-45.
Hori, Victor Sōgen. “D. T. Suzuki and the Invention of Tradition.” The Eastern Buddhist , NEW SERIES, Vol. 47, No. 2, 2016: 41-81.
Kristiyanto, Eduard Salvatore da Silva dan Eddy. “Meister Eckhart: Pandangan Teologisnya.” JURNAL TEOLOGI, 09.01, 2020: 27-48.
McMahan, David L. The Making of Buddhist Modernism. New York: Oxford University Press, 2008.
Sharf, Robert H. D. T. Suzuki - Encyclopedia of Religion. 2d ed. Edited by Lindsey Jones. Detroit: Macmillan Reference, 2005.
Sutrisno, F.X. Mudji. Zen dan Fransiskus. Yogyakarta: Kanisius, 1984.
Suzuki, Daisetz T. Essays in Zen Buddhism: First Series, Rider. London: Second Impression, 1973.
—. Zen and Japanese Culture. New York - New Jersey: Princeton University Press, 1973.