PKM OLAHAN TELUR BEBEK UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA RUMAH SUMBUL

Rimbawati Rimbawati(1*), Rahmad Bahagia Siregar(2),

(1) Jurusan Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
(2) Jurusan Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
(*) Corresponding Author

Abstract


Rumah Sumbul village is one of the disadvantaged villages in Deli Serdang district due to the fact that the majority of the villagers are rubber farmers who experienced a significant decline in selling prices in the past three years ago. The increasingly heavy economic pressures as a result of the decline in rubber prices forced people to change professions into laborers at oil palm plantations to meet their daily needs. This condition affects the nutritional needs of the community directly. Based on the statement of the Sumbul Village Chief, Mr. Makmur Barus, to the Team, there were 30 people raising ducks and joined in three groups of poultry scattered in several hamlets. But the lack of knowledge in producing processed duck eggs makes all citizens just sell their eggs at a price of IDR 2,000/grains. Based on these problems the PKM aimed to conduct training in making various flavored salted egg preparations and provide training in production and marketing management. Accordingly, partners were able to produce various types of processed duck eggs as souvenirs typical of Tigajuhar for sale to traditional markets and tourist attractions in the region, such as Lake Linting, Kawah Putih and Sibiru-blue beach, which is approximately 2 to 5 km from the Partner's location at a price of IDR 4,000/grains. It is expected that the locals can increase their per capita income while at the same time meeting the nutritional needs of the community.

Keywords


Rumah Sumbul Village, rubber farmers, duck egg

References


Balai Pusat Penelitian Pertanian. 1992. Lima Tahun Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta : Departemen Pertanian.

Hamdan, 2010,” Kelayakan Usaha Peternakan ItikPetelur Dengan Pemanfaatan Keong Mas Sebagai Sumber Pakan Alternatif “, Skripsi Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi Dan Manajemen IPB.

Hartono, D. 1998. Pengaruh Galur dan Tingkat Kandungan Protein Ransum Terhadap Produksi dan Kualitas Telur Itik Lokal. Karya Ilmiah. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Harahap, A. Arbi, A. Tami, D. Azhari, W. Dan Tan Bandaro, D. DT. 1978. Pengaruh Manajemen Terhadap Produksi Telur Itik di Sumatera Barat.

Kardjono. 1998. Pakan Alternatif Itik Petelur. Tribus No. 339 Tahun XXIX. Murtidjo, B.A., 1990,” Beternak Itik”, Yogyakarta.

Prasetyo, L. H. dan Susanti, T. 1997. Persilangan Timbal Balik Antara Itik Tegal dan Itik Mojosari : I. Awal Pertumbuhan dan Awal Bertelur. Jornal Ilmu Ternak dan Veteriner 2 (3) : h. 152-153. Jakarta : Departemen Pertanian.

Purwanti. 1999. Peternakan Itik Rakyat Dalam Pembangunan Regional Di Karawang. Karya Ilmiah. Facultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor,Bogor.

Purnomo, E. 2001. Analisa Usaha Ternak Itik Petelur Anggota Koperasi Ternak Itik Wirausaha Di Kota Jakarta Utara [Skripsi]. Bogor: Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Rasyaf, M. 1986. Beternak Itik. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Suharno B, 2013, “ Beternak itik secara intensif,” Penerbit Penebar Swadaya. Edisi 2 Tahun 2013.

Sinaga, 2015, “Analisis Usaha Ternak Itik Petelur Studi Kasus Kec. Bandar Khalifah Kab. Serdang Bedagai “, Skripsi USU.

Syarief, 1993, “ Teknologi Penyimpanan Pangan”, Arcan, Jakarta.

Salman M, 2014, “Analisis Usaha Pembuatan Telur Asin Di Kota Madya Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB),” Jurnal Agribisnis Vol 12 No. 1 Juni 2014.

Samosir, D. J. 1983. Ilmu Ternak Itik. Jakarta : PT. Gramedia dan Pemda DKI Jakarta.

Saragih, B. 1998. Kumpulan Pemikiran Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Jakarta : CV. Nasional.

Suharno, B. Dan Amri, K. 2002. Beternak Itik secara Intensif. Jakarta : Penebar Swadaya.




DOI: https://doi.org/10.24071/aa.v2i1.2138

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

Indexed and abstracted in:

      

 

e-ISSN: 2620-5513; p-ISSN: 2620-5505

Altruis Sertifikat Sinta 5 (S5 = Level 5)

Bersama ini kami informasikan bahwa Abdimas Altruis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat telah terakreditasi nasional Sinta 5 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan No.Surat Keputusan 0547/E5 /DT.05.00/2024. Masa berlaku 5 tahun : Vol 4 No 1 Tahun 2021 s/d Vol 8 No 2 Tahun 2025.


Creative Commons License

This work is licensed under CC BY-SA.

Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Abdimas Altruis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat diterbitkan dua kali setahun, yakni pada April dan Oktober, oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Indonesia.