Alam dalam Perspektif Natives dan New Settlers: Kajian Ekokritik Puisi Monolog Bumi Terjarah dan We Are Going

Tatang Iskarna, Catharina Brameswari, Epata Puji Astuti

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan dan sikap penduduk asli (natives) Papua dan Aborigin dan para pendatang baru (new settlers) yang menempati tanah Papua dan Australia terhadap alam dalam puisi Monolog Bumi Terjarah karya Alex Giyai (Papua) dan We Are Going karya Oodgeroo Noonuccal (Aborigin). Pendekatan ekokritik digunakan untuk menganalisis pandangan dan sikap mereka. Orang Papua dan Aborigin memandang alam sebagai entitas yang menyatu dengan mereka dalam relasi religio-magis, sedangkan para pendatang baru memandang alam sebagai komoditas ekonomi yang potensial untuk dieksploitasi demi menghasilkan keuntungan. Melalui dua pandangan tersebut, kedua puisi ini memberikan edukasi dan advokasi tentang pentingnya pelestarian alam dan kritik terhadap perusakan lingkungan.


Keywords


Ekokritik, Papua, Aborigin, penduduk asli, pendatang baru

Full Text:

PDF

References


Bressler, Charles E. 2011. Literary Criticism: Introduction to Theory and Practice. New Jersey: Prentice hall.

Boissire, M. et al. Pentingnya Sumberdaya Alam bagi Masyarakat Lokal di Papua. Journal of Tropical Ethnobiology 1 (2), 2005.

Chatraporn, Surrapeepan. 2011. Landscape and Rhetoric: The Marriage of Native American Traditions and Zen Buddhism in Selected Poems by Gary Snyder. Manusya: Journal of Humanities Regular 14.1

Dewi, Novita, 2016, Ekokritik dalam Sastra Indonesia: Kajian Sastra yang Memihak. Dalam Adabiyyat, Vol.XV, No.1, Juni, 2016.

Deda, A. J. dan Mofu, S. S. Masyarakat Hukum Adat dan Hak Ulayat di Provinsi Papua Barat Sebagai Orang Asli Papua di Tinjau dari Sisi Adat dan Budaya: Sebuah Kajian Etnografi Kekinian. Jurnal Administrasi Publik 11, 2, Oktober (2014).

Eccleston, Charles H. 2010. Global Environmental Policy: Concepts, Principles, and Practice. New York: Mac Millan.

Emont, J. Foreigners have Long Mined Indonesia, but Now Theres an Outcry. New York Times. September 31, 2017. Retrieve March 6, 2019 from: .

Franzent, Miriam. 2011. A Stylistic Study of Australian Indigenous Literature. Tesis.https://www.google.com/search?q=A+Stylistic+Study+of+Australian+Indigenous+Literature&oq=A+Stylistic+Study+of+Australian+Indigenous+Literature&aqs=chrome..69i57.2332j0j8&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Garrad, Greg. 2004. Ecocriticism. New York: Routledge.

Giyai, Ales, 2018, Monolog Bumi Terjarah, http://www.sastrapapua.com/2019/06/monolog-bumi-terjarah.html, diakses tanggal 2 Februari 2019

Glotfelty, Cheryll, dan H. Froom (Ed). 1996. The Ecocriticism Reader: Landmarks in Literary Ecology. London: University of Goergia Press.

Hudson, W. Henry. 2006. An Introduction to the Study of Literature. New Delhi: Atlantic.

Iswalono, Sugi. 2004. Aboriginal Land Rights Issues Recorded in Oodgeroo Noonuccals We are Going. Jurnal Diksi Vol. 11 No.11 Januari 2004, hlm.158-168.

Kitley, Phillips, Richard Chaurel, dan David Reeve (Ed).1989. Australia di Mata Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Kukreja, Rinkesh, Fifteen Current Environmental Problems, https://www.conserve-energy-future.com/about , diakses tanggal 10 April 2019

Lestari, Ummu Fatimah R.. 2014. Totem (isme) Papua: Sebuah Penelusuran Karya Sastra Lisan. Yogyakarta: Leutika.

Noonuccal, Oodgeroo. 1989. We are Going, dalam Two Centuries of Australian Poetry, Ed. Mark O Connor. Melbourbne: Oxford University Press.

OConnor, Mark (Ed). 1989. Two Centuries of Australian Poetry. Melbourbne: Oxford University Press.

Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua, Nomor 22 Tahun 2008. Perlindungan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Masyarakat Hukum Adat Papua

Oppermann, Serpil, Ecocriticism: natural World in the Literary Viewfinder. Dalam Journal Faculty of Letters, 16.2, 1999.

Pope, Rob. 2002. The English Studies. London: Reoutledge.

Pouwer, J. Gender, Ritual, and Social Formation in West Papua. Leiden: KITLV Press. 2010.

Schulman, S. The $100bn Gold Mine and the West Papuans who Say They are Counting the Cost. The Guardian. November 2, 2017. Retrieve March 6, 2019 from: .

Sugiantoro, R.B. 1989, Sepintas Mengenal Aborigin Australia, dalam Two Centuries of Australian Poetry, Ed. Mark O Connor. Melbourbne: Oxford University Press.

Sweeney, Kevin. 2008. Early American Religious Traditions: Native Visions and Christian Providence. OAH Magazine of History 22. 1: 813.

Wenda, B. Everyone Profits from West Papua, except for Papuans. The Guardian. October 12, 2011. Retrieve March 13, 2019 from

< https://www.theguardian.com/commentisfree/2011/oct/12/west-papua-striking-miners-indonesia >.




DOI: https://doi.org/10.24071/sin.v14i1.2529

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Tatang Iskarna, Catharina Brameswari, Epata Puji Astuti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Sintesis by https://e-journal.usd.ac.id/index.php/sintesis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Sintesis

View My Stats Sintesis