“Tragedi” Orang Punan di Longsep; Negosiasi Dayak Punan dan Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Kalimantan Timur

Damasus Ferix Loys Hermawan(1*),

(1) SD Kanisius Kenalan, Borobudur, Magelang
(*) Corresponding Author

Abstract


Punan adalah salah satu suku di Kalimantan yang masih mengandalkan hasil hutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena alasan ekonomi, sekelompok orang Punan pindah dan menempati kawasan Longsep, Kalimantan Timur. Di tempat baru ini, orang Punan mengalami perubahan pola hidup ketika perusahaan-perusahaan sawit berdatangan dan melakukan alih fungsi hutan. Perjumpaan orang Punan di Longsep dengan perusahaan-perusahaan ini memunculkan skenario kapitalisme, di mana di dalamnya terjadi interaksi dengan motif ekonomi. Penelitian ini bertujuan melihat lebih dalam praktik artikulasi wacana kapitalisme perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap orang Punan di Longsep, beserta bagaimana orang Punan melakukan negosiasi terhadap wacana tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah etnografi baru, dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap karyawan perusahaan, orang Punan, warga desa sekitar, tokoh adat, dan aparat pemerintahan. Observasi lapangan dilakukan 24–30 November 2017, sedangkan penelitian lapangan dan live in dilakukan pada 30 Juli–6 September 2018. Kegiatan penelitian ini dilakukan untuk menambah, mempertegas, dan mendukung data serta pengalaman peneliti yang pernah bekerja di area sekitar Longsep selama 3 tahun. Penelitian ini menunjukkan bahwa artikulasi wacana kapitalisme yang dilakukan terwujud pada pembangunan rumah-rumah orang Punan dan fasilitas pendukungnya, serta menggunakan saluran pendidikan, kesehatan, dan agama. Walaupun negosiasi dilakukan, tetapi orang Punan tidak memiliki pilihan lain kecuali mengikuti skenario kapitalisme yang berdampak pada alienasi, tercerabutnya akar dan identitas, serta sumber penghidupan.


Keywords


kapitalisme; alienasi; sawit; orang Punan; akumulasi primitif



DOI: https://doi.org/10.24071/ret.v8i1.4670

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Damasus Ferix Loys Hermawan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora is published by the Graduate Program in Cultural Studies at Sanata Dharma University, Yogyakarta, Indonesia.

Retorik is also available in print edition. Please click here for contact information.