STUDI TEKS DAN PUSTAKA: ANAK SEMUA BANGSA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER, ROMAN KAYA PENGETAHUAN (INSPIRATIF) SEJARAH

Dr. Anton Haryono, M.Hum

Abstract


ABSTRAK

Pada terbitan perdana Historia Vitae, saya telah menulis kandungan pengetahuan sejarah dalam Bumi Manusia, roman pertama dalam Tetralogi Buru karya Pramudya Ananta Toer. Masih dari Tetralogi Buru Pram, kini saya berusaha menyajikan hal yang sama mengenai roman kedua, Anak Semua Bangsa. Roman kedua ini juga terkenal dan telah diterbitkan di banyak negara. Untuk mengetahui kandungan sejarahnya, saya secara seksama membaca dan memeriksa narasi-narasi teks, menilai kredibilitas isinya berdasarkan sejumlah pustaka sejarah. Hasilnya, seperti pada Bumi Manusia, Pram sangat piawai merangkai pengetahuan sejarahnya yang luas dan memaknainya dalam konteks Indonesia pada peralihan abad ke-19/20. Penggalan-penggalan sejarah pada roman Anak Semua Bangsa tidak terbatas tentang Indonesia, tetapi semua sangat kontekstual untuk cita-cita kebaruan bangsa Indonesia saat itu. Sebagai kelanjutan Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa mengangkat isu sifat jahat kolonialisme, kapitalisme, dan feodalisme, serta tumbuhnya benih-benih kesadaran kebangsaan kaum terpelajar seperti yang diperankan oleh tokoh imajinatif Minke.

 

Kata kunci : Kolonialisme, Kapitalisme, Feodalisme, Nasionalisme, Hindia      

 

ABSTRACT

In the inaugural issue of Historia Vitae, I have written knowledge of the history of Earth of Mankind, the first novel in Pramudya Ananta Toer's Buru Tetralogy. Still from the Buru Pram Tetralogy, now I try to present the same thing about the second novel, Children of All Nations. This second novel is also famous and has been published in many countries. To find out the historical content, I carefully read and read the text narratives, based on historical history. As a result, as in Bumi Manusia, Pram is very good at assembling his vast historical knowledge and interpreting it in the context of Indonesia in the 19/20th century. Historical fragments in the novel Anak All Nations are not limited to Indonesia, but are all very contextual for the new ideals of the Indonesian nation at that time. As a continuation of Bumi Manusia, Anak All Nations raises the evil issue of colonialism, capitalism, and feudalism, as well as cultivates the seeds of national consciousness among educated people as played by the imaginative character Minke.

 

Keywords: Colonialism, Capitalism, Feudalism, Nationalism, Hindiai

Full Text:

PDF

References


Buku

Alfian, Ibrahim. Perang di Jalan Allah: Perang Aceh 1873-1912. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1987.

Arsip Nasional Republik Indonesia. Laporan-laporan tentang Gerakan Protes di Jawa pada Abad XX. ANRI: Jakarta, 1981.

Booth, Anne, William J.O’Malley, Anna Weidemann (ed.). Sejarah Ekonomi Indonesia. Jakarta: LP3ES, 1988.

Breman, Jan. Penguasaan Tanah dan Tenaga Kerja Jawa di Masa Kolonial. Jakarta: LP3ES, 1986.

Burger, D.H. Sedjarah Sosiologis Ekonomis Indonesia. Djakarta: J.B. Wolters, 1957.

Daradjadi. Geger Pacinan 1740-1743: Persekutuan Tionghoa – Jawa Melawan VOC. Jakarta: Kompas, 2013.

De Graaf H.J. Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa, Peralihan dari Majapahit ke Mataram. Jakarta: Grafitipers, 1985.

-----------------------. Masa Pemerintahan Senopati: Awal Kebangkitan Mataram. Jakarta: Grafitipers, 1985

-----------------------. Puncak Kekuasaan Mataram, Politik Ekspansi Sultan Agung. Jakarta: Grafitipers, 1985.

Furnivall, J.S. Hindia Belanda: Studi tentang Ekonomi Majemuk. Jakarta: Freedom Institut, 2009.

Garraghan, Gilbert J. A Guide to Historichal Method. New York: Fordam University Press, 1957.

Gottschalk, Louis. Mengerti Sejarah. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 2008).

Haryono, Anton. Sejarah (Sosial) Ekonomi: Teori Metodologi Penelitian dan Narasi Kehidupan. Yogyakarta: USD, 2011.

----------------------. Mewarisi Tradisi Menemukan Solusi: Industri Rakyat Daerah Yogyakarta Masa Kolonial 1830an – 1930an. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma, 2015.

Harreveld, J. van. “De Suikerproductie van oogstjaar 1926”, dalam Archief voor de Suiker-industrie in Nederlandsch-Indie, 35st Jaargang, 3de Deel, 1927, hlm. 6-9.

Houben, Vincent J.H. Keraton dan Kompeni: Surakarta dan Yogyakarta, 1830-1870. Yogyakarta: Bentang, 2002.

Hull, Terence dkk. Prostitution in Indonesia: Its History and Evolution. Jakarta: Grasindo, 1999.

Kartodirdjo, Sartono. The Peasant’ Revolt of Banten in 1888: Its Conditions, Course and Sequel: A Case Study of Social Movements in Indonesia. Brill Academic Pub, 1966.

----------------------. Protest Movements in Rural Java: A Study of Agrarian Unrest in the Nineteenth and Early Twentieth Centuries. Singapore: Oxford University Press, 1973.

----------------------. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergerakan Nasional, dari Kolonialisme sampai Nasionalisme. Jakarta: PT. Gramedia, 1990.

----------------------. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1992.

----------------------. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900: Dari Emporium sampai Imperium. Jakarta: PT. Gramedia, 1999.

Lombard, Denys. Nusa Jawa Silang Budaya: Batas-batas Pembaratan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000

Mangunwijaya, YB. Burung-Burung Manyar. Jakarta: Djambatan, 1981.

----------------------. Burung-Burung Rantau (Jakarta: PT. Gramedia, 1992.

Matthiessen, Sven. Japanese Pan-Asianism and the Philippines from the Late Nineteenth Century to the End of World War. Brill’s Japanese Studies Library, 2015.

Moertono, Soemarsaid. Negara dan Usaha Bina Negara di Jawa Masa Lampau: Studi tentang Masa Mataram II Abad XVI sampai XIX. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1985

Nagazumi, Akira. Indonesia dalam Kajian Sarjana Jepang. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986

Niel, Robert van. Sistem Tanam Paksa di Jawa. Jakarta: LP3ES, 2003.

----------------------. Munculnya Elit Modern Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya, 2009.

Raap, Oliver Johannes. Kota di Djawa Tempo Doeloe. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2017.

Remmelink, Willem G.J. Perang Cina dan Runtuhnya Negara Jawa 1725-1743. Yogyakarta: Penerbit Jendela, 2001.

Ricklefs, M.C. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2008.

Simbolon, Parakitri T. Menjadi Indonesia. Jakarta: Kompas, 1995.

Suhartono, “Konsep Optimisme Orang Jawa dalam Ketidakpastian:Kehidupan Desa di Berbagai Kerajaan”, dalam J. Thomas Lindblad. Sejarah Ekonomi Modern Indonesia: Berbagai Tantangan Baru. Jakarta: LP3ES, 2000.

Sutrisno, Sulastin. R.A. Kartini: Emansipasi, Surat-surat kepada Bangsanya 1899-1904. Yogyakarta: Jalasutra, 2014.

Suyono, R.P. Seks dan Kekerasan Pada Zaman Kolonial. Jakarta: Grasindo 2005.

Toer, Pramoedya. Ananta Anak Semua Bangsa. Jakarta: Lantera Dipantara, 2009.

Veer, Paul van’t. Perang Aceh: Kisah Kegagalan Snouck Hurgronje. Jakarta: PT. Grafiti Pers, 1985.

Vlekke, Bernard H.M. Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2008.

Wertheim, W.F. Indonesian Society in Transition: A Study of Social Change. Netherlands: W. van Hoeve Ltd-The Hague, 1964.

Internet

Angga Sopiana, “Perkembangan Bidang Industri Masa Kolonial”, https://apa-itu.net/

“Alkohol Dikenal Saat Masa Kolonial”, https://radarjogja.jawapos.com/2016/05/19.

“Battle of Shimonoseki Straits”, https://military.wikia.org/wiki.

Buah Pena FIB-UGM, “Di Balik Manisnya Gula: Jejak Industri Gula pada Masa Lalu di Pulau Jawa”, buahpena.fib.ugm.ac.id.

“Cembengan, Pesta Rakyat di Musim Giling Tebu”, https://wa-iki.blogspot.com/2013/04/

“Daftar Presiden Filipina”, https://id.wikipedia.org/wiki.

Damar Harsanto, “Shining Japan: From mercenaries and sex workers to entrepreneurs”, http: //old. Thejakarta post.com.

“Dinasti Qing”, https://id.wikipedia.org/wiki.

“Deklarasi Kemerdekaan Filipina”, https://id.wikipedia.org/wiki.

“Dr. Wahidin Soedirohoesodo, Pelopor Jurnalistik di Masa Pergerakan”, https:// nasional.okezone.com.

“Guangzhou”, https://en.wikipedia.org/wiki.

“Hatarakibachi Budaya Etos Kerja Jepang”, https://solusik.com.

“History of Hongkong”, https://en.wikipedia.org/wiki.

“History of Macao”, https://en.wikipedia.org/wiki.

Iqbal Rizaldin, “Etnis Tionghoa pada masa Hindia Belanda sampai Revolusi Fisik: Tinjauan Sosial Ekonomi”, https://www.academia.edu.

Jaludieko Pramono, “Sidoarjo, Pusat Industri Gula Paling Potensial di Masa Kolonial”, https:// www.kompasiana.com/jaludieko/

“Jepang Negara Peniru Tersukses di Dunia” https://berwirausahasaja.blogspot.com.

“Larisnya Pekerja Seks Jepang di Era Kolonial Belanda”, https://tirto.id.

“Lima Prinsip Etos Kerja Orang Jepang yang Layak Ditiru”, bisnissederhana.com.

“Menjadi Bangsa Peniru dan Pemenang, Giliran Jepang Dikalahkan Cina?” https://www. kompasiana.com.

“Nasionalisme Bangsa Filipina”, https://www.harian sejarah.id/2017/02/

“Opium Wars” dalam “Qing Dinasty”, https://www.history.com/topics/china/qing-dynasty.

“Pelarangan Buku dan Kepedihan Pramoedya Ananta Toer”, https://tirto.id.

“Perang Candu Cina (1839-1860)”, https://www.hariansejarah.id/2017/05/perang-candu-cina-1839-1860-m.html

Rifai Shodiq Fathoni, “Perang Candu di China”, wawasan sejarah.com.

Saiful Hakam, “Menelusuri Komunitas Tionghoa di Jawa dari Zaman Kolonial, Republik, dan Orde Baru”, politik.lipi.go.id/kolom/kolom-2/politik-nasional/

Sarjana Sigit Wahyudi, “Hubungan Perdagangan Antara Hindia Belanda dan Jepang pada masa Malaise”, https://www.bing.com.

“Sejarah Jakarta (12): Surat Kabar Pembrita Betawi (1885) Hingga Pers Berbahasa Melayu; Tata Bahasa van Ophuijsen Hingga Balai Poestaka (1920) “, https://poestahadepok. blogspot.com.

“Sejarah Penggunaan Opium di Tanah Jawa pada Jaman Penjajahan Belanda”, https://ka-muskamu.blogspot.com/2013/05/

“Sejarah Revolusi Filipina (1880-1946): Latar Belakang, Proses Revolusi, dan Dampaknya”, https://www.blogarama.com.

“Shanghai”, https://en.wikipedia.org/wiki.

“Shimonoseki Campaign”, https://en.wikipedia.org/wiki.

“Soerabaia”, https://www.thefreedictionary.com.

“Surat Kabar Koran Pertama di Indonesia”, https://www.kabarantau.com/read/121/

“The First Sino-Japanese War” https://www.thoughtco.com/first-sino-japanese-war.

“The Meiji Restoration: Roots of Modern Japan”, https://www.lehigh.edu.

“Upacara Budaya Cembengan: Tanda Musim Giling Gula Dimulai”, yogyakarta.panduan-wisata.id




DOI: https://doi.org/10.24071/hv.v1i2.3809

DOI (PDF): https://doi.org/10.24071/hv.v1i2.3809.g2437

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Collaborated with:
P3SI
 

e-ISSN: 2797-9415
p-ISSN: 2797-9776

ALAMAT REDAKSI

Program Studi Pendidikan Sejarah-FKIP, Universitas Sanata Dharma

Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002

Telepon (0274) 513301, 515352;
Fax. (0274) 562383

E-mail: hisvit-spps@usd.ac.id