Kerohanian Ignasian: Cura Spiritualis

Yustinus Triyana(1*),

(1) Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
(*) Corresponding Author

Abstract


Cura personalis adalah ungkapan dalam Bahasa Latin yang berarti perhatian pribadi. Ungkapan ini diangkat oleh Pater Wladimir Ledochowski, SJ., kemudian sampai hari ini menjadi slogan dan direalisasi di sekolah dan universitas Yesuit seluruh dunia. Jaman modern adalah waktu kerja penuh kesibukan. Komunikasi di jaringan hand phone, email, dan twiter selalu penuh. Jarang ditemukan orang berkunjung, saling sapa, dan rekreasi bersama. Cura personalis merupakan jawaban di jaman modern ini. Di tengah-tengah kesibukan cura personalis mengajak kita untuk sejenak berdiam diri, menyapa saudara, mengingat tujuan hidup

Keywords


Ignasian, cura personalis, tujuan

Full Text:

PDF

References


Armstrong, K. (2010). Compassion: 12 Langkah Berbelas Kasih. Bandung: Mizan.

Buber, M. (1958). Between Man & Man. The Fontana Library: London

Dreher, D. (2012). What To Do About It: Cura Personalis and the Challenge of Work-Life Balance. Conversation On Jesuit Education. Volume 41, Article 19.

Geger, B. (2014). Cura Personalis: Some Ignatian Inspirations. Journal Jesuit Higher Education. 3:2

Howe, D. (2015). Empati: Makna dan Pentingnya. Pustaka Pelajar: Yogyakarta,

Jou, A. (1991). Lahir untuk Berjuang: Kisah Santo Ignasius dari Loyola. Kanisius: Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.24071/sol.v1i2.3043

DOI (PDF): https://doi.org/10.24071/sol.v1i2.3043.g2148

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Yustinus Triyana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.