Makna dan fungsi mantra dalam upacara adat nyadran Desa Pundungsari, Semin, Gunung Kidul: Kajian tradisi lisan

Fira Nur Vianingtias Damayanti(1*), Fransisca Tjandrasih Adji(2), Yoseph Yapi Taum(3),

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini membahas makna dan fungsi mantra dalam upacara Nyadran Desa Pundungsari, Semin, Gunung Kidul: Kajian Tradisi Lisan. Studi ini memiliki tiga tujuan yaitumenjelaskan asal mula upacara adat nyadran di Desa Pundungsari, Semin, Gunung Kidul, mendeskripsikan makna mantra dalam prosesi nyadran di Desa Pundungsari, Semin, Gunung Kidul, Memaparkan fungsi mantra dalam upacara nyadran. Landasan tori yang digunakan sebagai landasan referensi adalah tradisi lisan (folklore) dan teori fungaionalism. Penelitian ini menggunakan empat teknik pengumpulan data yaitu, teknik pengamatan, teknik wawancara, teknik kepustakaan, dan teknik dokumentasi. Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk formal dan informal.Hasil penelitian ini menunjukan adanya cerita tentang dua keturunan darah biru yaitu, GRM Sumadi dan GRAy Sudarminah melatarbelakangi upacara Nyadran untuk memperingati ditemukannya keturunan darah biru yang bersemayam di Desa Pundungsari dan  juga sebagai bentuk ucap syukur brayat yang doanya telah terkabul atau bentuk penyampaian nazar, makna mantra yang digunakan dalam upacara nyadran merujuk pada pertanian di desa Pundungsari, Semin, Gunung Kidul dan nazar yang dilahirkan oleh brayat dari luar Pundungsari. Selain itu, ditemukan pula makna yang terkandung dalam ubarampe yang digunakan sebagai syarat pelafalan mantra dan simbol dari harapan masyarakat yang ada di desa Pundungsari, ditemukan empat fungsi mantra yakni, fungsi religius yang merujuk pada bentuk ucap syukur atas terkabulnya nazar atau harapan setiap brayat yang hadir, fungsi sosial budaya merujuk pada gotong-royong masyarakat desa Pundungsari dan seluruh brayat, fungsi ekonomi merujuk pada hasil tani yang dihasilkan, dan fungsi estetika merujuk pada metafora atau makna yang terkandung dalam mantra.

Keywords


asal-usul; makna; fungsi; mantra; nyadran

Full Text:

PDF

References


Al-Zoubi, M. Q. R. & A. R. Al-Hassnawi. (2001). Constructing a model for shift analysis in translation. Translation Journal, 5(4), 1-22. https://translationjournal.net/journal/18theory.htm

Anam, C. (2017). Tradisi Sambatan dan Nyadran di Dusun Suruhan. Jurnal Kajian Kebudayaan, 12(1), 77—84. https://doi.org/10.14710/sabda.12.1.77-84

Apriani, U. (2014). Tradisi Wiwitan masyarakat Jawa di Dusun Mundu, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta: Kajian mitos, ritus, makna dan fungsi [Skripsi, Universitas Sanata Dharma]. Repository Universitas Sanata Dharma. https://repository.usd.ac.id/25519

Ariyanti, J. (2016). Bentuk, makna, dan fungsi tradisi Nyadran di Desa Kedunglo, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo. ADITYA-Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, 8(3), 66—77.

Arrikunto, S. (1993). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktek. Rineka Cipta.

Bimantara, A. A. (2017). Analisis mantra pijat dalam budaya Jawa (struktural dan fungsi). Kumpulan Artikel Jurnal Bahasa dan Sastra, 47-59.

Endraswara, S. (2006). Metode, teori, teknik penelitian budaya. Pustaka Widyatama.

Koentjaraningrat. (1974). Pengantar ilmu antropologi. P.D. Aksara.

Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. PN Balai Pustaka.

Koentjaraningrat. (2014). Sejarah teori antropologi I. Penerbit Universitas Indonesia.

Kristianto, I. (2019). Kesenian reog Ponorogo dalam teori fungsionalisme. Tamumantra Jurnal Seni Pertunjukan, 1(2), 69—82. https://doi.org/10.29408/tmmt.v1i2.1171

Mantara, C. (2019). Bebrayan Agung Upacara Nyadran Kulawangsa Gunungkidul. Bidang Pelestarian Warisan dan Nilai Budaya Dinas Kebudayaan Gunungkidul.

Prawiroatmojo. (1980). Bausastra Jawa - Indonesia. Gunung Agung.

Purwadi. (2010). The history of Jananese kings. Penerbit PT Gramedia.

Taum, Y. (2011). Studi sastra lisan: Sejarah, teori, metode, dan pendekatan disertai contoh pendekatannya. Lamalera.

Widodo, W. (2018). Mantra Kidung Jawa. UB Press.




DOI: https://doi.org/10.24071/sin.v18i1.6079

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Fira Nur Vianingtias Damayanti, Fransisca Tjandrasih Adji, Yoseph Yapi Taum

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Sintesis by https://e-journal.usd.ac.id/index.php/sintesis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Sintesis

View My Stats Sintesis