REKONSTRUKSI NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI BASIS STRATEGIS PENGEMBANGAN PARIWISATA FLORES
(1) Scopus ID: 57218206778, Sanata Dharma University
(*) Corresponding Author
Abstract
Perkembangan pariwisata Pulau Flores kini tengah memasuki sebuah fase baru dengan ditetapkannya Perpres Nomor 32 Tahun 2018 tentang Badan Otorita Pengelolaan Kawasan Pariwisata Labuan Bajo. Kajian-kajian akademis maupun berbagai peraturan pemerintah telah menawarkan strategi pengembangan pariwisata Flores. Studi ini bermaksud melakukan sebuah rekonstruksi ulang terhadap nilai-nilai budaya yang dapat digunakan sebagai basis strategis dan peta paradigma pengembangan pariwisata Flores. Inventarisasi dan identifikasi objek-objek wisata budaya Flores memperlihatkan nilai-nilai mentifact, sociofact, dan artifact yang sangat khas, unik, dan menarik minat wasatawan. Pendekatan dan pengembangan nilai-nilai budaya lokal ini perlu diselaraskan dengan tahapan-tahapan strategis perkembangan pariwisata Flores agar memberikan dampak yang positif bagi komunitas-komunitas masyarakat Flores.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ardika, I Gede, 1999. ‘Kebijakan Pembangunan Kepariwisataan” Makalah Kunci Seminar Nasioanal Ekonomi Pariwisata Menggali Potensi Ekonomi Borobudur Sebagai Wisata Ziarah. Yogyakarta, 18 Mei 1999.
Barlow, Colin, Ria Gondowarsito, A.T. Birowo, S.K.W. Jayasurya, 1989. Potensi-
potensi Pengembangan Sosial Ekonomi di Nusa tenggara Timur. Canberra; Australian National University.
Daeng, Hans J., 2000. Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungan: Tinjauan Anropologis
Pengantar Dr. Irwan Abdullah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Damanik, Janianton, dan Frans Teguh, 2012. Manajemen Destinasi Pariwisata: Sebuah Pengantar Ringkas. Kata Sambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu. Yogyakarta: Kepel Press.
Fernandez, Inyo Yos., 1996. Relasi Historis Kekerabatan Bahasa Flores: Kajian Linguistik Historis komparatif terhadap Sembilan Bahasa di Flores. Ende: Nusa Indah.
Fernandez, Stephanus Osias, 1990. Kebijakan Manusia Nusa Tenggara Timur Dulu dan
Kini. Ledalero: Sekolah Tinggi Filsafat Katolik.
Giddens, Anthony (1981). Vol. 1. Power, Property and the State. London A Contemporary
Critique of Historical Materialism: Macmillan.
Giddens, Anthony (1982) Sociology: A Brief but Critical Introduction. London : Macmillan.
Ghono, John, 1992. “Nilai Religius Budaya NTT Sebelum dan Sesudah Masuknya Pengaruh Kristianitas” Makalah Diskusi Panel Sehari Pelestarian Budaya Lokal. Yogyakarta: Forum Studi Eureka.
Graham, Penelope, 1985. Issues in Social Strukcture in Eastern Indonesia. New York: Oxford University.
Keraf, Gregorius, 1978. Morfologi Dialek Lamalera. Disertasi Doktor Ilmu Sastra
Universitas Indonesia. Ende: Percetakan Offset Arnoldus.
Koentjaraningrat, 2010. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan. Kompas, 2016. “Paradigma Baru Pembangunan Pariwisata”. Jakarta, 7 Desember 2016. Kunst, J., 1942. Music in Flores: A Study of the Vocal and Instrumental Music Among the
Tribes Living in Flores. English Translation by Emile van Loo. Leiden: E. J. Brill.
Lindsay, Jennifer, 1998. “Strategi Kebudayaan Indonesia Menghadapi Industri Budaya Abad XXI”. Makalah Seminar Kebudayaan Mengkaji Wacana Kebudayaan Indonesia Menuju Abad XXI. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.
Mubyarto, dkk., 1991. Etos kerja dan Kohesi Sosial Masyarakat Sumba, Rote, Sabu dan
Timor Propinsi Nusa Tenggara Timur. Yogyakarta: P3PK UGM.
Muskens, M.P.M., 1979. Partner in Nation Building: The Catholic Church in Indonesia.
Aachen: Missio Aktuell Verlag.
Orinbao, Sareng, 1969. Nusa Nipa: Nama Pribumi Nusa Flores Warisan Purba. Ende: Pertjetakan Arnoldus/Penerbitan Nusa Indah.
Peter Beilharz ( ed ), 2002, Teori-teori Sosial ; Observasi Kritis terhadap Para Filosof
Terkemuka, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, hal.192-193
Pinto da Franca, Antonio. 2000. Pengaruh Portugis di Indonesia. Diterjemahkan oleh
Pericles Katoppo dari Portuguese Influence in Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan. Pranarka, A.M.W., 1987. Epistemologi Dasar: Suatu Pengantar. Jakarta: Centre for Strategic
and International Studies.
Portugal and the World – The Future of the Past – 1 Indonesia, Centro Nacional de Cultura,
apad agéncia Portuguesa de Apoio ao desenvolvimento, Februari 2002. hal.108-119. Pope Francis, 2015. Encyclical Letter Laudato Si’ of the Holy Father Francison Care
for Our Common Home. Vatican City: Libreria Editrice Vaticana.
Ritchie, J.R. Brent and Zine, Michel, 2014. “Culture as Determinant of the Attractiveness
of a Tourism Region” dalam Annals of Tourism Research Vol. V, No. 2 (April/June,
Spillane, James J., 1998. “Pemberdayaan Seni dan Tradisi Budaya Indonesia Menuju Abad XXI”. Maskalah Seminar Kebudayaan Mengkaji Wacana Kebudayaan Indonesia Menuju Abad XX. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.
Stange, Jennifer and David Brow, 2015. Tourism Destination Management Achieving
Sustainable and Competitive Results. USA: George Washington University Press. Taum, Yoseph Yapi, 1998. Kisah Wato Wele-Lia Nurat dalam Tradisi Puisi Lisan Flores
Timur. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Yayasan Asosiasi tradisi Lisan.
Taum, Yoseph Yapi, 1994a. “Intervensi Budaya dalam Pengentasan Kemiskinan” dalam
harian BERNAS, 3 Juni 1994.
Taum, Yoseph Yapi, 1994b. “Sastra dan Bahasa Ritual dalam Tradisi Lisan Masyarakat
Flores Timur” dalam Basis No. XLIII-6. Yogyakarta: Andi Offset.
Tim Konsorsium Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas gadjah Mada, 1997. Studi Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional Buku 3 Kawasan Flores.
Thompson, John B., 1996. Hermeneutic and the Human Sciences. London: Cambridge
University Press.
Vatter, Ernst, 1984. Ata Kiwan. Diterjemahkan dari Ata Kiwan Unbekannte Bergvolker im Tropishen Holland oleh S.D. Sjah. Ende: Nusa Indah.
World Tourism Organization, 2007. A Practical Guide to Tourism Destination
Management. Spain: Calle Capitán Haya.
Vickery, John B. 1982. "Literature and Myth" dalam Jean-Pierre Barricelli & Joseph Gibaldi (eds.) Interrelations of Literature. New York: The Modern Language Association of America.
Widiyatmika, Munandjar, dkk., 1981. Adat-istiadat Daerah Nusa Tenggara Timur.
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Depdikbud.
DOI: https://doi.org/10.24071/sin.v16i1.3953
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Yoseph Yapi Taum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sintesis by https://e-journal.usd.ac.id/index.php/sintesis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sintesis
View My Stats Sintesis