MANTRA BAHASA DAYAK DESA: STUDI TENTANG GAYA BAHASA, TUJUAN, PROSES RITUAL DAN FUNGSI
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Artikel ini merupakan hasil penelitian tentang mantra bahasa Dayak Desa. Mantra bahasa Dayak Desa ini ditelaah dengan pendekatan semantik dan folklor, suatu studi tentang gaya bahasa, tujuan, proses ritual dan fungsi. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut. Gaya bahasa yang terdapat dalam mantra bahasa Dayak Desa, yaitu gaya bahasa perulangan dan gaya bahasa kiasan. Gaya bahasa tersebut merupakan salah cara untuk mengintensifikasikan efek yang diinginkan. Mantra bahasa Dayak Desa memiliki banyak tujuan. Hampir setiap bidang ada mantranya. Tahap dalam proses ritual yang dilakukan pada mantra bahasa Dayak Desa dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu ritual mendapatkan mantra, pelaksanaan, dan penutup. Mantra bahasa Dayak Desa memiliki beberapa fungsi, yaitu fungsi religius, pengobatan, dan magis. Hampir semua mantra bahasa Dayak Desa memiliki fungsi religius. Fungsi religius ini berkaitan dengan ucapan syukur kepada Tuhan serta bertujuan untuk merayu atau membujuk ilahi agar melakukan sesuatu sesuai dengan kehendak pemantra.
KATA KUNCI mantra, gaya bahasa, tujuan, proses ritual, fungsi
Full Text:
PDFReferences
Junus, Umar. 1981. Mitos dan Komunikasi. Jakarta: Sinar Harapan.
Keane, Webb. 1997. Religious Language. Annual Review of Anthropology. Vol 26.
Keraf, Gorys 1984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi 2. Jakarta: Balai Pustaka
DOI: https://doi.org/10.24071/sin.v6i1.2712
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Sri Astuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sintesis by https://e-journal.usd.ac.id/index.php/sintesis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sintesis
View My Stats Sintesis