Kajian Filsafat Agama dalam Tradisi Barong Wae di Manggarai
(1) Insitut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
(2) Institut Insitut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
(*) Corresponding Author
Abstract
This article aimed to study the Barong Wae rite, a ceremony honoring the guardian spirit of water in Manggarai, Flores, according to religious philosophy. The traditional Manggarai society believes that water is a blessing given by water’s guardian spirit to support human life. The writers assume that this rite is an indication of confessing the existence of a supreme being. Therefore, the writers elaborate on this rite through religious philosophy study. In this study, the writers want to point Barong Wae rite out towards God’s existence. To analyze this case, the writers use qualitative-descriptive methods through document study. The result of this study is that, from a religious philosophy perspective, the tradition of Barong Wae can be used as a datum to prove the existence of God ontologically, cosmologically, teleologically, morally, and ethnologically.
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk membuat kajian filsafat agama di balik ritus barong wae yakni upacara penghormatan kepada roh penjaga air di wilayah Manggarai-Flores. Masyarakat tradisional Manggarai meyakini bahwa air merupakan berkat yang diberikan oleh roh penjaga air untuk menunjang kehidupan manusia. Dalam pandangan penulis, barong wae ini merupakan satu indikasi adanya kepercayaan akan adanya wujud tertinggi. Atas dasar itu, penulis mengelaborasi tradisi Barong Wae dengan kajian filsafat agama. Melalui kajian filsafat agama penulis ingin menunjukkan bahwa dalam ritus Barong Wae terdapat pengakuan akan eksistensi Allah. Untuk menganalisis masalah ini penulis menggunakan metode kualitatif-deskriptif melalui studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, dari perspektif filsafat agama, tradisi Barong Wae dapat dipakai sebagai pintu masuk untuk membuktikan eksistensi Allah baik secara ontologis, kosmologis, teleologis, moral, maupun etnologis.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Agus, Arnoldus Yansen, Ni Luh Arjani, dan I Ketut Darmana, “Ritual Penti Pada Masyarakat Desa Ndehes, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur”, Jurnal Humanis 22 no 1 (2018): 166-167.
Blolong, Raymundus Rede. Dasar-dasar Antropologi. Ende: Penerbit Nusa Indah, 2012.
Bungin, B. Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta Raja: Grafindo Persada, 2003.
Cassirer, Ernst. Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esei tentang Manusia diterjemahkan oleh Alois A. Nugroho. Jakarta: Penerbit PT Gramedia, 1990.
Fransiskus. Laudato Si’ diterjemahkan oleh Martin Harun, diedit oleh F.X. Adisusanto, Maria Ratnaningsih, Bernadeta Harini Tri Prasasti. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia, Januari 2016.
Jama, Karolus Budiman dan I Made Pande Artadi. “Estetika Air: Ritual Barong Wae Etnik Manggarai di Flores” Prosiding Seminar Bali-Dwipantara Waskita: Seminar Nasionar Republik Seni Nusantara Vol 2 No. 1 (Juli 29, 2022): 407–419.
Kasno. Filsafat Agama. Surabaya: Alpha, 2018.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III. Jakarta: Gramedia, 2008.
Raho, Bernad. Sosiologi. Maumere: Penerbit Ledalero, 2019.
Santoso, Magdalena Pranata. Filsafat Agama. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.
Sendo, Flora, Anita, dan Thomas Geba. “Ritual Barong Wae Teku Masyarakat Desa Poco Ri’i Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur” Sajaratun: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah 7 no. 1 (Januari 12, 2023): 21-31.
Tapung, Marianus Mantovani. dkk., “Kearifan Lokal dan Upaya Pelestarian Lingkungan Air: Studi Etnografi Masyarakat Adat Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur” Paradigma: Jurnal Kajian Budaya Vol. 13 no. 1 (2023): 1-16. https://doi.org/10.17510/paradigma.v13i1.1160
Verheijen, J. A. J. Kamus Manggarai-Indonesia I & II. Leiden: Koninklijk Instituut Voor-LandEn Volkenkunde, 1967.
Wahyu, Yuliana dan Ambros Leonangung Edu. “Reconstruction of Character Values Based on Manggaraian Culture”, SHS Web of Conferences 42, no. 0029 (2018): 1-7. https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200029
DOI: https://doi.org/10.24071/snf.v2i1.8489
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, September 2023) 3047-0714
P-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, September 2023) 3047-1451
Kaliurang St No.KM, RW.7, Joho, Condongcatur, Depok, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55281, Indonesia
Proceedings of The National Conference on Indonesian Philosophy and Theology is licensed under CC BY-SA 4.0