Gugatan Imanuel Terhadap Doktrin Trinitas. Jembatan Bagi Hubungan Kristen dan Islam di Indonesia

J.B. heru Prakosa(1*),

(1) Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Sejarah perjumpaan Kristen-lslam diwarnai oleh pemahaman timbal balik dan perseteruan, dan keduanya mengenai Trinitas dalam peranan Yesus Kristus dalam hubungan manusia dengan Allah. Dengan dasar Sabda Allah dalam Al-Qur'an mengenai Trinitas, teologi lslam sepanjang sejarah mempersoalkan kristologi serta ajaran tentang Trinitas itu; sebaliknya, teologi kristiani menjawab pertanyaan dan peftentangan itu, pada umumnya secara apologetis, untuk membenarkan ajaran kristiani. Bukankah dalam perdebatan itu juga pantas dipertanyakan rumus iman kristiani?

Buku lmanuel memperlihatkan bagaimana terbentuk kristologi (dan ajaran tentang Trinitas), mulai dari pengalaman-pengalaman murid-murid Kristus sampai monjadi dogma dan kaidah iman. Sejarah itu menghadapkan pada pembaca dengan pertanyaan inti: bagaimana bicara dewasa ini sehingga orang dapat mengerti bahwa Allah menyertai kita dalam Yesus Kristus (lmanuel!) ? lmanuel membuka kembali pertanyaan bagi orang kristiani: Ajaran kristologi menekankan bahwa manusia Yesus Kristus berelasi amat khusus dengan Allah dan ajaran itu sekaligus harus menghindari kesan triteisme. Buku lmanuel - semoga - menyambung dengan teologi lslam.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.