KELENTENG KONG FUK NIO DAN MASJID JAMI MUNTOK DALAM WORLDVIEW TOLERANSI KOTA MUNTOK
(1) Program Pasca Sarjana, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung
(2) Program Doktor Ilmu Seni Rupa & Desain, Fakultas Seni Rupa & Desain, Institut Teknologi Bandung
(3) Program Doktor Ilmu Seni Rupa & Desain, Fakultas Seni Rupa & Desain, Institut Teknologi Bandung
(4) Program Doktor Ilmu Seni Rupa & Desain, Fakultas Seni Rupa & Desain, Institut Teknologi Bandung
(*) Corresponding Author
Abstract
Sejarah panjang toleransi dari keragaman etnis dan agama di Indonesia senantiasa memiliki kecenderungan untuk menceritakan sebuah kisah mengenai ungkapan ketidakpedulian dan keterpaksaan, yang menganalisis permasalahan dari organisasi besar seperti agama dan budaya. Dengan mengambil fokus pada dua tempat peribadatan dari dua umat beragama yang berdampingan di Kota Muntok, Bangka Barat, artikel ini akan mencoba mengidentifikasi dari sisi yang jarang terekspos. Hasil observasi, wawancara dan perolehan data literatur, menunjukkan bagaimana penerapan elemen yang dipadukan pada dua bangunan peribadatan tersebut merupakan produk dari praktik toleransi yang dinegosiasikan di masa lampau sehingga penting sekali untuk tidak mengabaikan sejarah material ini dengan memaknai toleransi pada bentuk yang anomali, perpaduan yang kebetulan, atau oksidentalisme yang diidealkan. Melalui, konsepsi “Toleration” dari Rainer Forst, artikel ini mencoba untuk memberikan signifikasi penelitian terhadap konsep toleransi dengan mendiskusikan relasi antara artefak budaya fisik dan praktik toleransi serta worldview (pandangan-dunia) masyarakat pemiliknya. Dalam artikel ini, keberadaan sebuah bangunan yang digunakan untuk merepresentasikan toleransi dalam sebuah wilayah, tidak serta merta melihat secara fisik saja, namun harus juga melihat relasi-relasi nonfisik yang bergerak dalam dimensi sejarah maupun perkembangan masyarakatnya.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Affan, Raden. 2007. Sejarah Masjid Jamik Muntok. Muntok, Bangka Barat: Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata.
Astakhova, E. 2020. “Architectural Symbolism in Tradition and Modernity.” IOP Conference Series: Materials Science and Engineering 913, no. 3 (August): 032024. https://doi.org/10.1088/1757-899X/913/3/032024.
Byrne, Eleanor. 2019. “Said, Bhabha and the Colonized Subject.” In Orientalism and Literature, 151–65. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/9781108614672.009.
Ceva, Emanuela. 2013. “Toleration.” In Philosophy. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/obo/9780195396577-0064.
Cox, Robert Henry, and Albert Schilthuis. 2012. “Hegemony and Counterhegemony.” In The Wiley‐Blackwell Encyclopedia of Globalization. Wiley. https://doi.org/10.1002/9780470670590.wbeog265.
Crick, Bernard. 1971. “Toleration and Tolerance in Theory and Practice.” Government and Opposition 6, no. 2 (April): 143–71. https://doi.org/10.1111/j.1477-7053.1971.tb01214.x.
“Daftar Kota Paling Toleran Dan Tidak Toleran Di Indonesia 2022 Versi Setara.” n.d. Accessed October 6, 2023. https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/09/143000065/daftar-kota-paling-toleran-dan-tidak-toleran-di-indonesia-2022-versi-setara.
“Data Kebudayaan Kemendikbudristek.” n.d. Accessed October 14, 2023.https://referensi.data.kemdikbud.go.id/kebudayaan/kode/KB000497.
Elvian, Akhmad. 2021. Timah Dan Peradaban Bangka. Jakarta: Balai Pustaka.
Fadli, Failasuf. 2020. “Media Kreatif Walisongo Dalam Menyemai Sikap Toleransi Antar Umat Beragama Di Jawa.” Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 10, no. 2 (January): 287–302. https://doi.org/10.24042/atjpi.v10i2.5062.
Forst, Rainer. 2004. “The Limits of Toleration.” Constellations 11, no. 3 (September): 312–25. https://doi.org/10.1111/j.1351-0487.2004.00379.x.
———. 2012. Tolerance in Conflict. Cambridge: Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9781139051200.
Foucault, Michel. 1977. Discipline and Punish: The Birth of the Prison. New York: Random House.
Ghazali, Adeng Muchtar. 2016. “Toleransi Beragama Dan Kerukunan Dalam Perspektif Islam.” Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya 1, no. 1 (September): 25–40. https://doi.org/10.15575/RJSALB.V1I1.1360.
“Indonesia.Go.Id.” n.d. Accessed April 17, 2023. https://indonesia.go.id/kategori/budaya/6834/toleransi-dari-kampung-tanjung-cermin-kebinekaan-indonesia?lang=1.
Kurniawan.KR. 2013. The Hybrid Architecture Of Colonial Tin Mining Town Of Muntok. Edited by RA Kusumawarhani. Jakarta: Universitas Indonesia (UI Press).
Kurniawan, K R, D Soedjalmo, and E Nuraeny. 2020. “Muntok As a Cultural Landscape.” In IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci, 447:12044. https://doi.org/10.1088/1755-1315/447/1/012044.
Lange.H.M. 1850. Het Eiland Banka En Zijne Aangelegen Heden . Edited by Muller. S-Hertogenbosch.
Milostivaya, A., E . Nazarenko Ekaterina, and I. Makhova. 2017. “Post-Colonial Theory of Homi K. Bhabha: Translator’s and Translatologist’s Reflection.” In Proceedings of the 7th International Scientific and Practical Conference “Current Issues of Linguistics and Didactics: The Interdisciplinary Approach in Humanities” (CILDIAH 2017). Paris, France: Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/cildiah-17.2017.31.
Mujani, Saeful. 2007. Muslim Demokrat, Islam, Budaya Demokrasi, Dan Partisipasi Politik Di Indonesia Pasca-Orde Baru,. Jakarta: Gramedia.
Mukhibat, Mukhibat. 2016. “Memutus Mata Rantai Radikalisme Dan Terorisme Berbasis Studi Etnopedagogi Di PTNU Dalam Membentuk Keberagamaan Inklusif Dan Pluralis.” ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman 10, no. 1 (August): 222.
https://doi.org/10.15642/islamica.2015.10.1.222-247.
“Nilai Minus Toleransi Umat Dan Keberagaman Di Indonesia - Analisis Data Katadata.” n.d. Accessed October 6, 2023. https://katadata.co.id/ariayudhistira/analisisdata/645a72c8bcca8/nilai-minus-toleransi-umat-dan-keberagaman-di-indonesia.
Pairault, Thierry. 1996. “Mary F. Somers Heidhues, Bangka Tin and Mentok Pepper. Chinese Settlement on an Indonesian Island, Singapour, Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS), 1992.” https://www.semanticscholar.org/paper/da1c9698629de8e8f83d23a65f00c22b13697c3c.
Pemkab Bangka Barat. 2022. “Portal Bangka Barat.” Https://Portal.Bangkabaratkab.Go.Id/. September 3, 2022.
“Profil Setara Institute | Setara Institute.” n.d. Accessed October 9, 2023. https://setara-institute.org/profile/.
Putra, Juan Winny, and Gregorius Sri Wuryanto. 2019. “Akulturasi Dalam Arsitektur Lasem Serta Relevansinya Dengan Keberlanjutan Kawasan Lasem.” SMART: Seminar on Architecture Research and Technology 2, no. 0 (March): 235–40.
https://smartfad.ukdw.ac.id/index.php/smart/article/view/91.
Setyabudi, Muhammad Nur Prabowo. 2020. “ Konsep Dan Matra Konsepsi Toleransi Dalam Pemikiran Rainer Forst.” Jurnal Filsafat Indonesia 3, no. 3 (September): 81–94. https://doi.org/10.23887/jfi.v3i3.24895.
Sheikh, Mona Kanwal. 2018. “Worldview Analysis.” In The Oxford Handbook of Global Studies, edited by Mark Juergensmeyer, Saskia Sassen, Manfred B. Steger, and Victor Faessel, 156–72. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9780190630577.013.13.
Singleton Jr, Royce, Bruce C Straits, Margaret M Straits, and Ronald J McAllister. 1988. Approaches to Social Research. Oxford University Press.
Sire, James W. 2004. Naming the Elephant: Worldview as a Concept. Illinois: InterVarsity Press.
Snyder. James C, and Catanese. Anthony J. 1984. “Pengantar Arsitektur/ Introduction To Architecture.” In , edited by Hendro Sangkayo. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sugiharto, Bambang. 2019. Kebudayaan Dan Kondisi Post Tradisi. Yogyakarta: PT Kanisius.
Supatmo, Supatmo, and Syafii Syafii. 2020. “Multicultural Manifestations of Menara Kudus Mosque Pre-Islamic Traditional Ornaments, in Central Java.” In Proceedings of the Proceedings of the 5th International Conference on Science, Education and Technology, ISET 2019, 29th June 2019, Semarang, Central Java, Indonesia. EAI. https://doi.org/10.4108/eai.29-6-2019.2290405.
Suryono, Alwin. 2016. “Pelestarian Aspek Kesemestaan Dan Kesetempatan Dalam Arsitektur Bangsal Sitihinggil Di Kraton Yogyakarta.” Review of Urbanism and Architectural Studies 14, no. 2 (December): 1–10. https://doi.org/10.21776/ub.ruas.2016.014.02.1.
Suseno, Bambang Haryo. 2020. Cagar Budaya Bangka Barat, Penetapan Tahun 2018-2020. Edited by Muhammad Erfan. Muntok: Dinas Pariwisata & Kebudayaan Bangka Barat.
Sya, Meta, and Rustono Farady Marta. 2019. “Framing ‘Tong Ngin Fan Ngin Jit Jong’ Slogan as Construction of Three Online Media Framing at Bangka.” Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) 3, no. 3 (November): 332. https://doi.org/10.25139/jsk.v3i3.1701.
Sya, Meta, Rustono Farady Marta, and Teguh Priyo Sadono. 2019. “Tinjauan Historitas Simbol Harmonisasi Antaretnis Tionghoa Dan Melayu Di Bangka Belitung.” Jurnal Sejarah Citra Lekha 4, no. 2 (December): 153–68. https://doi.org/10.14710/JSCL.V4I2.23517.
Theo, Rika, and Feni Lie. 2014. Kisah, Kultur Dan Tradisi Tionghoa Bangka. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
UNESCO - Traditional Design and Practices for Building Chinese Wooden Arch Bridges, 2023. 2023. “UNESCO - Traditional Design and Practices for Building Chinese Wooden Arch Bridges. .” Https://Ich.Unesco.Org/En/USL/Traditional-Design-and-Practices-for-Building-Chinese-Wooden-Arch-Bridges-00303. 2023.
Verkuyten, Maykel, Kumar Yogeeswaran, and Levi Adelman. 2019. “Intergroup Toleration and Its Implications for Culturally Diverse Societies.” Social Issues and Policy Review 13, no. 1 (January): 5–35. https://doi.org/10.1111/sipr.12051.
Yetti, Aprodita Emma, and Indah Pujiyanti. 2019. “Kajian Toleransi Keruangan Pada Kawasan Pendukung Pariwisata Di Jalan Margo Utomo, Yogyakarta.” JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA 2, no. 1 (November): 1–10. https://doi.org/10.37631/pendapa.v2i1.63.
DOI: https://doi.org/10.24071/div.v2i1.7481
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, Juli 2023) 2988-2311
P-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, Juli 2023) 2988-5434
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.