Dalam Penderitaan, Aku Justru Bersukacita (Teologi Sukacita Kartini)
(1) Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma
(*) Corresponding Author
Abstract
Makalah ini menyajikan teologi sukacita yang ternyata juga dihayati oleh Kartini, seorang patriot nasional Indonesia yang memperjuangkan emansipasi wanita. Tulisan ini menggunakan metode lingkaran pastoral Haryatmoko: Analisis Sosial dan Refleksi Teologis. Kartini mampu melewati masa kelamnya sejak kecil dan khususnya masa pingitan dalam konteks feodalisme Jawa. Menurut teori logoterapi Victor Frankl, Kartini pernah mengalami transendensi-diri. Menurut Martasudjita, itu adalah kebebasan hati. Pengalaman penulis terjangkit covid-19 pada Agustus 2021 dan pengalaman dua keluarga yang bangkit dari keterpurukan di masa pandemi mempertajam refleksi mengenai teologi sukacita.
Teologi sukacita Kristen selalu berasal dari perjumpaan dengan Kristus yang menderita, mati, dan bangkit kembali. Dari sudut pandang Kristiani, orang yang bersukacita adalah orang yang bisa melewati masa-masa kelam dalam hidupnya dan memperjuangkan nilai luhur seperti Kartini. Kartini mampu melewati masa kelam pengasingan. Kartini memperjuangkan emansipasi perempuan melalui tulisan dan pendirian sekolah perempuan pertama di Indonesia (dahulu Hindia Belanda). Kegembiraan ini memiliki dimensi sosial, budaya, dan paradoks. Dalam penderitaan, orang Kristen bersukacita karena perjumpaan dengan Kristus (iman).Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Buku:
Frankl, Viktor E. Man’s Search for Meaning. New York: Washington Square Press, 1984.
Prof. Dr. Martasudjita, E. P. D., Sumbangan Teologi Sukacita dalam Mewujudkan Masyarakat yang Semakin Bermartabat. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press, 2021.
Toer, Pramoedya. A. Panggil Aku Kartini Saja. Jakarta Timur: Lentera Dipantara, 2003.
Artikel
Moltmann, Jurgen. “The Crucified God,” Theology Today, 31 (1974), 18.
Moltmann, Jurgen. “Christianity: A religion of Joy,” dalam Joy and Human Flourishing: Essays on Theology, Culture, and the Good Life, ed. Miroslav Volf and Justin E. Crisp. USA: Fortress Press, 2015, 15.
Ardanareswari, Indira, “Mozaik: Sayap Kartini yang Tak Pataholeh Pingitan dan Perkawinan” (17 September 2019), tersedia dari https://tirto.id/sayap-kartini-yang-tak-patah-oleh-pingitan-dan-perkawinan-ehY8#top; diakses 18 November 2021.
Madeson, Melissa. “Logotherapy: Victor Frankl’s Theory of Meaning”, (07 Desember 2021) tersedia dari https://positivepsychology.com/viktor-frankl-logotherapy/; diakses 18 November 2021.
Nurdyansa. “Biografi RA Kartini Singkat, Kisah Lengkap Pahlawan Emansipasi Wanita,” (12 Januari 2017) tersedia dari https://www.biografiku.com/biografi-ra-kartini; diakses 03 November 2021 Pukul 17.20 WIB.
Suci, Eunike S. T. “Kesehatan Jiwa bagi Semua, antara Asa dan Realita,” Kompas, 11 Oktober 2021, 6.
Tim Kompas, “Tekanan Ekonomi Picu Masalah Kesehatan Jiwa,” Kompas, 11 Oktober 2021
Tempo.co. “Hari Kartini, Pingitan yang Merenggut Masa Kecil,” (21 April 2016), tersedia dari https://nasional.tempo.co/read/764528/hari-kartini-pingitan-yang-merenggut-masa-kecil?page_num=1; diakses 18 November 2021.
Dokumen
Benediktus XVI, Spe Salvi (30 November 2007), art 37 (terj. Mgr. F. X Hadisumarta, O. Carm dan Mgr. A. B. Sinaga, OFMCap, Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2007).
Fransiskus, Evangelii Gaudium (24 November 2013), art. 1 (terj. F. F. Adisusanto, SJ dan Bernadeta Harini tri Prasasti, Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2014).
Wawancara
Wawancara dengan Ibu Gini Suwartini, tanggal 29 Oktober 2021.
Wawancara dengan Ibu Mariana Theodora Patidjawa, tanggal 30 Oktober 2021.
DOI: https://doi.org/10.24071/div.v1i1.6136
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, Juli 2023) 2988-2311
P-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, Juli 2023) 2988-5434
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.