Menelusuri jejak majalah Queer di Indonesia 1982-2014
(1) Program Studi Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
(2) Program Studi Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk melihat jejak perkembangan majalah queer di Indonesia dalam rentang tahun 1982-2014. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada saat komunitas queer menerbitkan majalah tersebut, mereka mempergunakannya sebagai sarana untuk perkawanan dan edukasi atau penyuluhan dalam mengupas permasalahan mengenai seksualitas. Di sisi lain, majalah itu juga menjadi salah satu media alternatif yang digunakan oleh komunitas queer untuk kontestasi antar media. Majalah queer tersebut diterbitkan oleh beberapa organisasi gay maupun lesbian di beberapa daerah yang ada di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, dan berkembangnya internet pada saat itu pada akhirnya mempengaruhi eksistensi majalah queer hingga akhirnya terbit dalam format media digital.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Buku:
Boellstorff, Tom. 2005. The Gay Archipelago: Seksualitas dan Bangsa di Indonesia. Inggris: Princeton University Press.
----------. 2007. A Coincidence of Desire. Amerika Serikat: Duke University Press.
Jagose, Annamarie. 1996. Queer Theory: An Introduction. New York: New York University Press.
Kuntowijoyo, 2013. Pengantar Ilmu Sejarah,Yogyakarta: Tiara Wicana.
Oetomo, Dede. 2003. Memberi Suara Pada Yang Bissu, Yogyakarta: Pustaka Marwa.
Tajfel, Henri. 2010. Social Identity and Intergroup Relations, New York: Cambridge University Press.
Yulius, Hendri. 2015. Coming Out. Jakarta: Gramedia.
----------. 2016. Intimate Assemblagess The Politics of Queer Identities and Sexualities in Indonesia. Singapore:Palgrave Macmillan.
Blackwood, Evelyn. (2005). Gender Transgression in Colonial and Postcolonial Indonesia. The Journal of Asian.
Purnamasari, A. S. R. (2018). “Tradisi Bissu Di Kabupaten Soppeng 1957-2016” (Pergeseran Peranan dalam Masyarakat) (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).
Sari, Ni Putu Wulan Kartika, dkk. “Analisis Seni Pertunjukan Arja Muani di Bali: Dari Dominasi Maskulinitas ke FLUID Gender Tahun 1997-2022”. Jurnal Nawala Politika, Vol. 1, No. 1. (2022).
Wiranata, A. D. W, & Nurcahyo, A. (2018). Peranan Gemblak Dalam Kehidupan Sosial Tokoh Warok Ponorogo. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, Vol.8, No.01. (2018).
G: Gaya Hidup Ceria, “Cover: Edisi Perdana”, (Agustus 1982).
Gaya Lestari, “Cover”, (Oktober 1993).
Gaya Lestari, “Surat-Surat”, (Oktober 1993).
Gaya Nusantara, “Cover: Edisi Perdana”, (November 1987).
Jaka, “Cover: Edisi Perdana”, (Februari 1985).
Jaka, “Mengenal Organisasi Kita”, (Februari 1985).
Tempo, “Gaya Ceria Gaya Lambda”, (21 Mei 1983).
Tempo, “Pada Mulanya Adalah Sodom”, (10 Oktober 1987).
“GAYa Nusantara 1999”, https://web.archive.org/web/19991012071950/http://www.geocities.com:80/WestHollywood/Castro/3224/home.html (Diakses pada tanggal 18 Juli 2023, pukul 20.00)
“Mengenang Geliat Komunitas LGBTQ+ di Indonesia Lewat Arsip Zine-Zine Bawah Tanah”, https://www.vice.com/id/article/5db9kk/sejarah-komunitas-lgbtq-di-indonesia-terekam-arsip-zine-gaya-hidup-ceria, (Diakses pada tanggal 19 Juli 2023, Pukul 17.00)
“Queer Indonesia Archives”, https://qiarchive.org. (Diakses pada tanggal 18 Juli 2023, pukul 19.00)
“Sejarah Internet, Kapan Mulai Masuk Indonesia?”, https://m.mediaindonesia.com/teknologi/531578/sejarah-internet-kapan-mulai-masuk-indonesia (Diakses pada tanggal 19 Juli 2023, pukul 20.30)
“Sepoci Kopi”, https://web.archive.org/web/20220000000000*/http://sepocikopi.blogspot.com/ (Diakses pada tanggal 18 Juli 2023, pukul 16.00)
“Swara Srikandi”, https://web.archive.org/web/20010715212727/http://www.caprius.or.id/swara/swara.html (Diakses pada tanggal 19 Juli 2023, pukul 15.00)
DOI: https://doi.org/10.24071/jbm.v29i1.9046
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 YB Ganis Wijonarko, Chandra Halim