Perdebatan kausalitas gerakan Samin

Agus Budi Purwanto(1*), Silverio R.L. Aji Sampurno(2),

(1) Yayasan Arupa Yogyakarta
(2) Program Studi Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma
(*) Corresponding Author

Abstract


Pada akhir bulan November 1885, seorang Kontrolir di Pulung, Karesidenan Madiun terselamatkan dari amuk masa. Hanya saja, rumahnya hancur lebur. Pemerintah telah menaikan pajak tanah sebesar 10 persen dan akan naik lagi untuk tahun- tahun sesudahnya. Masyarakat desa marah, kemudian mengadu ke Carik (sekretaris) desa Patik. Selanjutnya Carik dijadikan Ratu baru oleh penduduk desa dengan gelar "Pangeran Lelono". Bersama pangeran Lelono, massa mengamuk. Huru-hara tersebut hanya berlangsung sehari saja kemudian berhenti. Pengamanan berhasil dilakukan, dan tidak ada korban se-nyawa pun.


Keywords


Samin; kausalitas; gerakan sosial;



DOI: https://doi.org/10.24071/jbm.v4i1.6242

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Bandar Maulana