Polemik Gitasav-netizen pada wacana childfree di media sosial: Analisis wacana kritis Sara Mills

Salamah Salamah, Halimah Milladunka Nazilah, Eti Setiawati

Abstract


Salah satu isu kontroversial yang digaungkan aliran feminisme radikal dan liberal adalah isu childfree yang di Indonesia dipopulerkan oleh influencer Gita Savitri (Gitasav). Penelitian ini bertujuan mengkaji polemik wacana childfree dalam perdebatan di media sosial dengan mengidentifikasi bagaimana penempatan perempuan sebagai subjek-objek serta posisi pembaca dalam menerima wacana childfree di ruang publik. Melalui penelitian kualitatif deskriptif, digunakan studi dokumen sebagai teknik pengumpulan data, dan model analisis wacana kritis Sara Mills sebagai metode analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gitasav sebagai subjek membawa ideologi feminisme yang menghendaki adanya childfree. Gitasav sebagai objek oleh kubu pro didukung karena tubuh wanita adalah haknya dan tidak semua orang tua layak memiliki anak, sedangkan Gitasav sebagai objek oleh kubu kontra ditentang ideologinya karena terlalu bebas, terkesan menuduh dan memojokkan, serta disampaikan dalam tuturan yang tidak santun. Dengan kata lain, terdapat pertentangan ideologi antara ideologi feminisme yang menghendaki adanya childfree dengan budaya Indonesia yang pronatalis. Pembaca dalam wacana Gitasav dan kubu pro ditempatkan sebagai pihak yang mendukung adanya childfree melalui alasan dalam sudut pandangan feminis, sedangkan pembaca dalan pihak kontra diposisikan sebagai pihak yang menentang Gitsasav maupun ideologinya karena adanya ketidaksesuaian budaya. Namun, terdapat juga pihak netral yang menempatkan pembaca sebagai pihak yang mengkritisi sekaligus mendukung kedua ideologi.


Keywords


childfree; Gitasav; media sosial; analisis wacana kritis; Sara Mills

Full Text:

PDF

References


Al-Bahjah TV. (2021). Childfree menurut pandangan Islam. [Video]. https://youtu.be/x7eaDGUG_w8

Anisah, N. (2017). Representasi ketidakadilan gender dalam kumpulan cerpen Saia karya Djenar Maesa Ayu (analisis wacana kritis Sara Mills) [Disertasi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto]. Repositori UMP. https://repository.ump.ac.id/4218/

Anjani, Z. N. (2022). Childfree dalam perspektif Maqasid Al-Syari’Ah dan feminisme (pandangan dosen Program Studi Sosiologi Fakultas Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga) [Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta]. Repositori UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54516/

Asdar, A. (2018). Metode penelitian pendidikan: Suatu pendekatan praktik. Pustaka AQ.

Aulia, N. (2020). Renegosiasi keluarga tanpa anak dalam mempertahankan pernikahan [Skripsi, Universitas Airlangga]. Repositori Universitas Airlangga. https://repository.unair.ac.id/101992/

Eriyanto, E. (2008). Analisis wacana: Pengantar analisis teks media. LKiS.

Lestari, R. J. (2021). Analisis wacana model Sara Mills dalam novel Perempuan yang Mendahului Zaman karya Khairul Jasmi [Disertasi, Universitas Islam Riau]. Repositori UIR. https://repository.uir.ac.id/14456/

Mediaindonesia. (2021, 2 September). Fenomena Childfree di Indonesia. https://epaper.mediaindonesia.com/detail/fenomena-childfree-di-indonesia.

Mekarisce, A. A. (2020). Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data pada Penelitian Kualitatif di Bidang Kesehatan Masyarakat. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 12(3), 145-151. https://doi.org/10.52022/jikm.v12i3.102

Mingkase, N., & Rohmaniyah, I. (2022). Konstruksi gender dalam problematika childfree di sosial media Twitter. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak, 17(2), 201-222. https://doi.org/10.24090/yinyang.v17i2.6486

Novianti, N., Musa, D. T., & Darmawan, D. R. (2022). Analisis wacana kritis Sara Mills tentang stereotipe terhadap perempuan dengan profesi ibu rumah tangga dalam film Rumput Tetangga. Rekam: Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi, 18(1), 25-36. https://doi.org/10.24821/rekam.v18i1.6893

Novitasari, M. (2019). Diskriminasi gender dalam produk budaya populer (analisis wacana Sara Mills pada novel “Entrok”). SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi, 12(2), 151—167. http://doi.org/10.30813/s:jk.v12i2.1715.g1443

Patnani, M., Takwin, B., & Mansoer, W.W. (2021). Bahagia tanpa anak? Arti penting anak bagi involuntary childless. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan 9(1), 117—129, https://doi.org/10.22219/jipt.v9i1.14260

Rahmawati, M. (2022). Resepsi tentang pernyataan childfree Gita Savitri pada tayangan Youtube Analisa Channel [Skripsi, Universitas Lampung]. Repositori Unila. http://digilib.unila.ac.id/63990/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf.

Rahmawati, V. U. (2019). Gender dan seksualitas (Analisis wacana kritis Norman Fairclough pada rubrik Gender & Sexuality Web Magazine Magdalene) [Tesis, Universitas Brawijaya]. Repositori UB. http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168931/

Rokhmatulloh, M. R. (2022). Fenomena childfree di masyarakat dalam studi komparatif hukum Islam (Fiqih) dan hak asasi manusia [Skripsi]. Universitas Islam Indonesia.

Siswanto, A. W., & Nurhasanah, N. (2022). Analisis fenomena childfree di Indonesia. In Bandung Conference Series: Islamic Family Law, 2(2), 64-70. https://doi.org/10.29313/bcsifl.v2i2.2684

Solikhah, J. M. (2018). Kritik sosial dalam video blog (Analisis isi pada materi video blog Gita Savitri Devi, playlist “Beropini” periode 29 Januari 2017 – 05 Februari 2018) [Skripsi, Universitas Muhammadiyah Malang]. Repositori UMM. https://eprints.umm.ac.id/43040/

Sudarsono, S. C. (2019). Representasi Indonesia yang tecermin melalui tujuan dan sasaran tutur meme bertema “Keindonesiaan” di media sosial. Sintesis, 13(1), 27-39. https://doi.org/10.24071/sin.v13i1.1908

Suhada, D. N. (2021). Feminisme dalan dinamika perjuangan kesetaraan gender di Indonesia. IJSED: Indonesia Journal of Sociology, Education, and Development, 3(1), 15–27. https://doi.org/10.52483/ijsed.v3i1.42

Widiyaningrum, W., & Wahid, U. (2021). Analisis wacana Sara Mills tentang kasus kekerasan seksual terhadap perempuan (Studi pemberitaan media Tribunnews.com dan Tirto.id). Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 7(1), 14-32. https://www.researchgate.net/publication/351995060_ANALISIS_WACANA_SARA_MILLS_TENTANG_KASUS_KEKERASAN_SEKSUAL_TERHADAP_PEREMPUAN

Wulandari, S., Budiawan, R. Y. S., & Mualafina, R. F. (2023). Analisis wacana model Van Dijk pada pesan penipuan atas nama Baim Wong di media sosial. Sintesis, 17(1), 1-11. https://doi.org/10.24071/sin.v17i1.5395

Yamin, N. S. P. (2023). Fenomena childfree di Indonesia dalam kanal YouTube Menjadi Manusia Childfree by Choice: Kajian wacana kritis [Disertasi, Universitas Tadulako]. Universitas Untad. https://repository.untad.ac.id/14005/

Zed, M. (2018). Metode penelitian kepustakaan (Cetakan Kelima). Yayasan Obor.




DOI: https://doi.org/10.24071/sin.v17i2.6914

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Salamah Salamah, Halimah Milladunka Nazilah, Eti Setiawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Sintesis by https://e-journal.usd.ac.id/index.php/sintesis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Sintesis

View My Stats Sintesis