SAPAAN DALAM BAHASA DAYAK TOMUN DI DESA SEKOBAN, KECAMATAN LAMANDAU, KABUPATEN LAMANDAU, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Artikel ini membahas sapaan dalam Bahasa Dayak Tomun di Desa Sekoban, Kecamatan Lamandau,
Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah. Artikel ini mendeskripsikan (i) jenis-jenis sapaan
dan (ii) konteks penggunaan sapaan dalam bahasa Dayak Tomun di Desa Sekoban. Dalam penelitian
ini ditemukan dua jenis sapaan, yaitu sapaan kekerabatan dan sapaan nonkekerabatan. Sapaan
kekerabatan dibedakan berdasarkan pertalian langsung (hubungan darah) dan pertalian tidak
langsung (hubungan perkawinan). Sapaan nonkekerabatan dikelompokan menjadi lima jenis sapaan,
yaitu (1) sapaan berdasarkan pekerjaan, (2) sapaan berdasarkan jasa dan pengaruh (3) sapaan
berdasarkan usia, (4) sapaanberdasarkan keakraban, (5) sapaan berdasarkan kemahiran dalam
bidang tertentu. Konteks penggunaan sapaan dalam bahasa Dayak Tomun di Desa Sekoban dibagi
menjadi enam konteks yaitu (1) konteks epistemis berdasarkan pengetahuan tradisi penutur dan
lawan tutur, (2) konteks sosial, (3) konteks fisik dan sosial, (4) konteks kekerabatan, (5) konteks
keakraban dan (6) konteks usia.
Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah. Artikel ini mendeskripsikan (i) jenis-jenis sapaan
dan (ii) konteks penggunaan sapaan dalam bahasa Dayak Tomun di Desa Sekoban. Dalam penelitian
ini ditemukan dua jenis sapaan, yaitu sapaan kekerabatan dan sapaan nonkekerabatan. Sapaan
kekerabatan dibedakan berdasarkan pertalian langsung (hubungan darah) dan pertalian tidak
langsung (hubungan perkawinan). Sapaan nonkekerabatan dikelompokan menjadi lima jenis sapaan,
yaitu (1) sapaan berdasarkan pekerjaan, (2) sapaan berdasarkan jasa dan pengaruh (3) sapaan
berdasarkan usia, (4) sapaanberdasarkan keakraban, (5) sapaan berdasarkan kemahiran dalam
bidang tertentu. Konteks penggunaan sapaan dalam bahasa Dayak Tomun di Desa Sekoban dibagi
menjadi enam konteks yaitu (1) konteks epistemis berdasarkan pengetahuan tradisi penutur dan
lawan tutur, (2) konteks sosial, (3) konteks fisik dan sosial, (4) konteks kekerabatan, (5) konteks
keakraban dan (6) konteks usia.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24071/sin.v12i2.1900
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Nicki Pratama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sintesis by https://e-journal.usd.ac.id/index.php/sintesis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sintesis
View My Stats Sintesis