Interreligious Dialogue Menurut Felix Wilfred dalam Konteks Keberagaman Agama di Indonesia

Leo Agung Tyas Prasaja(1), Andreas Agung Yubile(2*), Billy Deva Septaldo(3),

(1) Faculty of Theology, Sanata Dharma University
(2) Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma
(3) Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma
(*) Corresponding Author

Abstract


One of the distinctive features of the Indonesian nation is multi religion. This theme is not only intriguing but also poses challenges in the efforts to build peace and harmony in communal life. The article employs a literature review method to gather and analyze data from Felix Wilfred’s writings, as well as previous research to support Wilfred’s ideas on interreligious dialogue. The research findings from this article indicate that interreligious dialogue is highly important and relevant in fostering harmony, solidarity, and peace in Indonesia’s diverse society. Felix Wilfred emphasizes the significance of interreligious dialogue in addressing conflicts and promoting peace. He believes that such dialogue should also involve an understanding of local culture. The concept of “Bhinneka Tunggal Ika” in Indonesia, which emphasizes acceptance of cultural, religious, and ethnic differences, aligns with the spirit of pluralism in society. The model of religious cosmopolitanism offered by Wilfred, particularly through interreligious dialogue, can promote solidarity and understanding among different religious communities. One concrete manifestation of this is the Young Interfaith Peacemaker Community (YIPC). YIPC in Indonesia plays a crucial role in promoting tolerance, understanding, and peace among religious communities, aligning with the concepts of postcolonial theology and interreligious dialogue proposed by Felix Wilfred.

Abstrak

Salah satu kekhasan bangsa Indonesia ialah keberagaman agama. Hal ini sangat menarik namun sekaligus memunculkan tantangan dalam upaya membangun perdamaian dan keharmonisan di tengah kehidupan bersama. Untuk menanggapi tantangan tersebut, tulisan ini menawarkan kajian menarik yakni pemikiran Felix Wilfred tentang interreligious dialogue dalam konteks keberagaman agama di Indonesia. Artikel ini menggunakan metode tinjauan literatur untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari tulisan Felix Wilfred, serta penelitian-penelitian terdahulu untuk mendukung pemikiran Wilfred tentang interreligious dialogue. Hasil penelitian dari tulisan ini menunjukkan bahwa interreligious dialogue sangat penting dan relevan dalam upaya menciptakan keharmonisan, solidaritas, dan perdamaian dalam masyarakat Indonesia yang beragam. Felix Wilfred menekankan pentingnya interreligious dialogue dalam mengatasi konflik dan mendorong perdamaian, dan ia yakin bahwa dialog tersebut juga harus melibatkan pemahaman tentang budaya lokal. Konsep “Bhinneka Tunggal Ika” di Indonesia yang mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan budaya, agama, dan etnis, sejalan dengan semangat pluralisme dalam masyarakat. Model berteologi kosmopolitanisme keagamaan yang ditawarkan Wilfred terutama dengan interreligious dialogue dapat mendorong solidaritas dan pemahaman antar komunitas agama yang berbeda. Salah satu bentuk konkretisasinya ialah Young Interfaith Peacemaker Community (YIPC). YIPC di Indonesia memainkan peran penting dalam dalam mempromosikan toleransi, pemahaman dan perdamaian antar umat beragama di Indonesia yang juga sejalan dengan konsep teologi postkolonial dan interreligious dialogue yang diusulkan oleh Felix Wilfred. Dengan demikian, gagasan mengenai pentingnya interreligious dialogue oleh Felix Wilfred sangat relevan dan kontekstual untuk diwujudkan dalam konteks keberagaman agama di Indonesia.


Keywords


Interreligious dialogue, Felix Wilfred, Keberagaman Agama, Young Interfaith Peacemaker Community (YIPC), Indonesia.

References


Abi, Yohanes Batista. “Meluruskan Terminologi Kafir dalam Membangun Human Solidarity dan Moderasi Beragama di Asia.” Perspektif: Jurnal Agama dan Kebudayaan 17, no. 1 (2022): 51-72.

Dey, Wilfridus F Beo. “Dialog Menurut Pandangan Gereja Sebagai Jalan Menyuburkan Pluralisme.” Atma Reksa: Jurnal Pastoral dan Kateketik 3, no. 2 (2018): 1-9.

Gultom, Jimly Qardhawi, Ibrahim Gultom dan Erond Litno Damanik. “Komunitas Young Interfaith Peacemaker Community (YIPC) di Kota Medan.” Jurnal Antropologi Sumatera 1 no. 2, (2022): 88-97.

Huda, M. Thoriqul dan Okta Fila. “Media Sosial Sebagai Sarana Membangun Kerukunan Pada Komunitas Young Interfaith Peacemaker (YIPC).” Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya 3, no.1 (2018): 98-112.

King, Sallie B. Interreligious Dialogue: The Oxford handbook of Religious Diversity. Oxford: Oxford University, 2018.

Kristiawan, Danang. “Merengkuh Yang Lain: Dialog Interreligius Dan Transformasi Diri Terhadap Yang Lain.” Mitra Sriwijaya: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no.1 (2020): 58-76.

Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2011.

Ndraha, Rosmawati. “Membangun Kerukunan Hidup Berbangsa Dalam Konteks Pluralisme Agama–agama di Indonesia.” Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 5, no. 2 (2022): 51-62.

Ndraha, Rosmawati. “Membangun Kerukunan Hidup Berbangsa Dalam Konteks Pluralisme Agama–agama di Indonesia.” SOTIRIA: Jurnal Theologia dan Pendidikan Agama Kristen 5, no. 2 (2022): 52-62.

Permatasari, Ninda Devi. “Membangun Toleransi Melalui Pendidikan Damai di Young Interfaith Peacemaker Community (YIPC) Regional Yogyakarta.” Jurnal Kebijakan Pendidikan 8, no. 2 (2019): 87-93.

Purnomo, Aloys Budi. “A Model of Interreligious Eco-Theological Leadership to Care For The Earth in The Indonesian Context.” European Journal of Science and Theology 16, no. 4, (2020): 15-25.

Riyanto, E. Armando. Teologi Publik sayap Metodologi dan Praksis. Yogyakarta: Kanisius, 2021.

Samosir, Agustina Raplina, Reymond Pandapotan Sianturi, dan Ejodia Kakunsi. “Gereja dan Krisis Kebebasan Beragama di Indonesia.” KURIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 8, no. 2 (2022): 355-369.

Sihombing, Edy Syahputra. “Kesaksian Iman dalam Dialog Interreligius dan Teologi Interkultural: Witness Of Faith In Interreligious Dialogue And Intercultural Theology.” Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat 7, no.2 (2020): 173-196.

Steinkerchner, Scott. “In Support of Felix Wilfred: Some Implications of Wittgenstein's World-Pictures for Interreligious Dialogue.” New Blackfriars 84, no. 985 (2003): 133-147.

Sudhiarsa, Raymundus I Made. “Doing Theology and Our Theological Education: An Indonesian Perspective.” IJIPTh International Journal of Indonesian Philosophy & Theology 1, no. 2 (2020): 105-115.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta, 2015.

Utama, Andrew Shandy, dan Toni. “Perlindungan Negara Terhadap Kebebasan Beragama Di Indonesia Menurut Undang-Undang Dasar 1945.” CIVITAS: Jurnal Pembelajaran Dan Ilmu Civic 6, no. 2 (2020): 12-24.

Wicaksono, Mochammad Jiva Agung. “Implementasi Pembinaan Toleransi Beragama Melalui Metode Scriptural Reasoning Pada Komunitas Young Interfaith Peacemaker Community.” TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education 7, no.1 (2020): 21-40.

Wilfred, Felix. “Asian Theological Ferment (For Doing Theology in Contemporary Indonesia: Interdisciplinary Perspectives).” IJIPTh International Journal of Indonesian Philosophy & Theology 1, no. 2 (2022): 73-79.

Wilfred, Felix. “Christian Faith and Sociocultural Rationalities: Reflections from Asia.” Concilium: International Journal of Theology 1 (2017): 101-110.

Wilfred, Felix. “Diversity, Recognition and Coexistence.” Concilium: International Journal of Theology 1 (2014): 35-45.

Wilfred, Felix. “Religious Freedom in Asia.” Concilium: International Journal of Theology 4 (2016): 72-73.

Wilfred, Felix. Religious Identities and the Global South: Porous Borders and Novel Paths. London: Palgrave Macmillan, 2021.




DOI: https://doi.org/10.24071/snf.v3i1.10321

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

     

E-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, September 2023) 3047-0714

P-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, September 2023) 3047-1451

Kaliurang St No.KM, RW.7, Joho, Condongcatur, Depok, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55281, Indonesia

Flag Counter

Proceedings of The National Conference on Indonesian Philosophy and Theology is licensed under CC BY-SA 4.0