Representasi Peradaban Barat dalam Film Moeder Dao De SchildpadgelijkendeRepresentasi Peradaban Barat dalam Film Moeder Dao De Schildpadgelijkende

Ajeng Dewanthi

Abstract


Moeder Dao de Schildpadgelijkende adalah film yang merepresentasikan proses pembangunan bangsa di Hindia Belanda di bawah bayangan peradaban Kolonial Belanda yang berasal dari Barat. Hal tersebut muncul dalam berbagai aktivitas pembangunan kelas pekerja pribumi tahun 1912 sampai 1933 di Hindia Belanda. Film tersebut memperlihatkan beberapa praktik budaya yang dibawa ke Hindia Belanda oleh kekuasaan kolonial dalam bentuk proses modernisasi. Film ini dibuat dari berbagai cuplikan film dokumenter kolonial. Representasi budaya Barat dalam film Moeder Dao de Schildpadgelijkende muncul dalam berbagai fenomena budaya. Berbagai macam budaya ini menyokong satu proses utama kehadiran pembentukan "Bangsa Hindia Belanda" pada masa lalu.

Negara Bangsa dalam perspektif pascakolonial Gayatri Chakravorty Spivak menjelaskan bahwa munculnya suatu Bangsa tidak dapat dilepaskan dari arus pertemuan antara globalisasi dan kolonialisme. Arus tersebut muncul dalam berbagai wilayah kode etik imperialisme yang tersebar dalam budaya Barat: teknologi ekonomi, ekonomi, dan sistem pemerintahan.

Representasi pembangunan kekuasaan kolonial dengan menggunakan berbagai sumber film dokumenter lama yang satu zaman pada masa kolonial tidak dapat dilepaskan dari berbagai praktik usaha untuk mengisahkan kembali narasi tentang kolonialisme.




DOI: https://doi.org/10.24071/ret.v9i1.4568

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Ajeng Dewanthi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora is published by the Graduate Program in Cultural Studies at Sanata Dharma University, Yogyakarta, Indonesia.

Retorik is also available in print edition. Please click here for contact information.