Ritual Mantunu Tedong dalam Pusaran Ideologi Adat, Agama dan Kapitalisme
(1) Magister Ilmu Religi dan Budaya Program Pascasarjana Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Mantunu tedong yang dilakukan oleh orang Toraja pada masa kini dibentuk oleh berbagai macam elemen-elemen sosial yang sangat terkait dengan situasi eksistensial orang Toraja. Dari penelitian, ditemukan bahwa mantunu tedong merupakan ritual yang dipergelarkan dalam konteks adat, agama dan situasi ekonomi global mutakhir. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah tentang ideologi-ritual dengan menggunakan konsep-konsep ideologi Althusser. Kritik ideologi Althusser dipilih peneliti karena dapat membantu untuk menguraikan dua pokok pembahasan: ideologi-ideologi yang membentuk tradisi mantunu tedong kontemporer dan cara orang Toraja memaknai tradisi tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti berangkat dari dua pertanyaan mendasar, yaitu (1) ideologi macam apa yang membentuk tradisi mantunu tedong dalam ritual pemakaman orang Toraja kontemporer? dan (2) bagaimana orang Toraja pada masa kini memaknai tradisi mantunu tedong?
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24071/ret.v5i1.1513
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Pangrante Frans
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora is published by the Graduate Program in Cultural Studies at Sanata Dharma University, Yogyakarta, Indonesia.
Retorik is also available in print edition. Please click here for contact information.