HUBUNGAN MANUSIA DAN ALAM DALAM LIRIK LAGU SYIVA SATIVA: KAJIAN EKOKRITIK

Stefani Kartika Dewi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan narasi pastoral dalam lirik lagu “Tanam Sawi di Bulan” dan “Waktu yang Membentang” karya Syifa Sativa. Tujuannya adalah untuk menunjukkan adanya hubungan manusia dan alam. Melalui metode analisis isi dilakukan pembacaan terhadap kedua lirik lagu karya Syifa Sativa berdasarkan kajian ekokritik narasi pastoral. Hasil analisis isi menunjukkan bahwa kedua lirik lagu Syifa Sativa mengandung narasi pastoral. Narasi pastoral yang diusung dalam kedua lirik lagu Syifa Sativa mengandung unsur bucolic (penggembala), konstruksi arcadia, dan wacana retreat dan return. Kedua lirik lagu Syifa Sativa menunjukkan adanya hubungan manusia dan alam. Manusia yang lingkungannya telah mengalami perubahan menjadi terasing dari alam. Manusia yang terasing dari alam merindukan kehidupan desa dengan kondisi alam yang masih terjaga.


Keywords


manusia dan alam, bucolic, konstruksi arcadia, retreat return

References


Abrams, M. H. (1953). The Mirror and the Lamp: Romantic Theory and the Critical Tradition. Oxford University Press.

Asyifa, & Putri. (2018). Kajian Ekologi Sastra (Ekokritik) dalam Antologi Puisi Merupa Tanah di Ujung Timur Jawa. Prosiding Seminar Nasional 4 Eksplorasi Bahasa, Sastra dan Budaya Jawa Timuran Sebagai Upaya Penguatan Pendidikan Berbasis Ekologi.

Balairung Press. (2023, 15 Agustus). Dari Lagu Kritik Sosial sampai Kapitalisme yang Bebal. Balairung Press. URL: [https://www.balairungpress.com/2023/08/dari-lagu-kritik-sosial-sampai-kapitalisme-yang-bebal/].

Dewi, N., Rantung, K. C. Y., & Widiasmoro. (2022). Menakar Hubungan Alam dan Manusia dalam Lirik Lagu Kepal-Spi dan Burgerkill Melalui Pembacaan Ekokritik. Sintesis, Universitas Sanata Dharma.

Doggy House Record. (2023). Syifa Sativa Soroti Realitas Sosial Di Kelompok Tani Remaja oleh Doggy House Record. Diakses pada 11 Februari, 2023, dari https://doggyhouserecords.com/syifasativa-soroti-realitas-sosial-di-kelompok-tani-remaja/.

Gifford, T. (1999). Pastoral. Routledge.

Harsono, Siswo. (2008). Ekokritik: Kritik Sastra Berwawasan Lingkungan oleh Siswo Harsono. Universitas Diponegoro.

Kurniawati, Diyan. (2023). Pemaknaan Alam dalam Cerpen-Cerpen Korrie Layun Rampan: Kajian Pastoral dan Apokaliptik. LOA Vol. 18, Nomor 1, Juni 2023.

Lantowa, Jafar. (2017). Semiotika – Teori, Metode, dan Penerapannya dalam Penelitian Sastra. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Pradopo, Rachmat Djoko. (1994). Prinsip-Prinsip Kritik Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rahmi, Nur. (2021). Hubungan Timbal Balik Manusia dan Alam dalam Legenda Ikan Bungo: Kajian Ekologi Sastra. Vol. 9 No. 1 (2021): GERAM (GERAKAN AKTIF MENULIS).

Ratih, Rina. (2016). Teori dan Aplikasi Semiotik Michael Riffaterre. Yogyakarta: Pusaka Pelajar.

Redman, J. N. (2016). Movements, Music, and Meaning: A Comparative Analysis of Cultural Narrative In Vietnam Era and Post-9/11 Anti-War Music.

Riffaterre, Michael. (1978). Semiotics of Poetry. Bloomington: Indiana University Press.

Sukmawan, Sony. (2016). Model-Model Kajian Ekokritik Sastra. Faculty of Cultural Studies, Brawijaya University.

Sulistijani, Endang. (2018). Kearifan Lokal dalam Kumpulan Puisi Kidung Cisadane Karya Rini Intama (Kajian Ekokritik Sastra). Vol. 13 No. 1 Februari 2018.

TEMPO Publishing. (2019). Dunia Mengatasi Perubahan Iklim.

Wiyatmi, M., Suryaman, M., & Swatikasari, E. (2019). Ekofeminisme: Kritik Sastra Berwawasan Ekologis dan Feminis. Cantrik Pustaka.




DOI: https://doi.org/10.24071/div.v2i1.7463

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter

E-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, Juli 2023) 2988-2311

P-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, Juli 2023) 2988-5434

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.