Makna Perayaan Ekaristi Terhadap Pemulihan Korban Adiksi Narkoba di Rehabilitasi ‘Rumah Kita’
(1)
(*) Corresponding Author
Abstract
Drug addicts are typically considered as morally, spiritually, and physically shattered individuals. Pastoral care is provided through the existence of the KSSY-managed drug recovery clinic "Rumah Kita." According to the research question, partaking in the Eucharist is a holistic approach to drug addiction recovery. Using a descriptive analysis methodology and qualitative research methods, this study focuses on former drug users receiving treatment at "Rumah Kita." The goal is to comprehend the Eucharistic meaning for those in the process of healing and to examine the ways in which this meaning influences their spiritual and social development. As a transforming experience, a wellspring of spiritual fortitude, and a healing community for the celebration of new life, the Eucharist functions as a comprehensive encounter. Addicts who have taken drugs believe that attending Eucharistic celebrations makes them more conscious of their transgressions. Through the love of the Father, they are fully formed and prepared to face the outside world. For those overcoming addiction who are working toward recovery, the Eucharistic celebration transforms into a profoundly holistic experience.
Abstrak
Pecandu narkoba sering dipandang sebagai manusia yang rusak secara moral, spritual, dan fisik. Kehadiran rehabilitasi narkoba “Rumah Kita” yang di kelola para suster KSSY, menjadi sarana yang memberikan pendampingan pastoral. Rumusan penelitian: Perayaan Ekaristi menjadi perjumpaaan holistik terhadap pemulihan adiksi narkoba. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan desain analisis diskriptif terhadap mantan adiksi narkoba di rehabilitasi “Rumah Kita”. Tujuannya untuk mengetahui makna Ekaristi bagi individu yang menjalani pemulihan dan menganalisis bagaimana makna tersebut berkontribusi terhadap traspormasi sosial dan spritual mereka. Ekaristi menjadi perjumpaan yang holistik yakni pengalaman trasformatif, sumber kekuatan spritual, dan komunitas penyembuhan untuk perayaan hidup baru. Korban adiksi narkoba merasa bahwa perayaan Ekaristi membawa mereka pada kesadaran akan keberdosaanya. Kasih Bapa merangkul mereka untuk menjadi manusia yang utuh dan siap menghadapi dunia baru. Perayaan ekaristi menjadi sarana perjumpaan holistik yang mendalam bagi korban adiksi yang berjuang untuk pulih.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Addussamad, Z.,Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: Syakir Media Press, 2021.
ZH-CN;mso-bidi-font-weight:bold'>
lang=IN style='mso-fareast-language:EN-US;mso-bidi-font-weight:bold'>
style='mso-spacerun:yes'> BIBLIOGRAPHY
l 1033
mso-bidi-font-weight:bold'> Monica, M. J.,Sacrosanctum Concilium Penghayatan Misteri Ekaristi Bagi Umat Beriman. Sumatra Barat: CV. Azka Pustaka, 2022.
Armada, Riyanto,Relasionalitas Filsafat Fondasi Interpretasi: Aku, Teks, Liyan, Fenomen. Yogyakarta: Kanisius,2018.
Atsnan, Fuzan. Gazali, Yuliana, Rahmita,Pencegahan-Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba dan Zat Adiktif Lainnya. Yogyakarta: Andi,2018.
Cahyadi, Krispurwana, T.,Pribadi Manusia Citra Allah Menghayati Hidup sebagai Suster KSSY. Yogyakarta: Kanisius,2021.
Dwi, Ristanto Andri, "Dimensi Sosial Ekaristi Menurut Yohanes Pulus II dan Benediktus ke XVI." Jurnal Teologi 8,2020.
E, Martajudjita,Ekaristi Sumber Peradaban Kasih. Yogyakarta: Kanisius,2016.
Ignatius, Utama Madya Loyola, "Menjadikan Ekaristi sebagai Puncak dan Sumber Kehidupan Gereja." Jurnal Teologi,2014.
Irawan, Edward,Hari Orang Miskin Sedunia. Produk Majalah Hidup, Jakaarta: Pusat Informasi Terlengkap Kekatolikan Indonesia. Hidup Katolik .Com.,2017.
Martasudjita, E., "Ekaristi Tinjauan Teologi, Liturgis, dan Pastoral." In Ekaristi Sebagai Kebersamaan dengan Kristus, by E Martasudjita, 237. Yogyakarta: Kanisius,2005.
——.Makna Ekaristi: Kehadiran Tuhan dalam Hidup Sehari-hari: Seri 7 Perjalanan Jiwa. . Yogyakarta: Kanisius,2018.
Martasudjita, E., "Pemahaman Sabda Pengampunan Allah dalam Sakramen Tobat Menurut Karl Rahner." Diskursus Jurnal Filsafat dan Teologi 6,2018.
Mengan, H., Eucharistic Reconciliation: Reconciling Broken Selves by Consuming Christ's Broken Body. Lumen Et Vita, 2018.
Michal Pagis, d., The Different Faces of Religion in Therapy: An Exploratory Qualitative Study of a Religion‑Based Therapeutic Community for Addiction Recovery in Israel. Journal of Religion and Health, 2024: 65-78.
Sasa, L. P., Spiritual and Religious Factors of Recovery from Alcoholism. Bogoslovni vestnik, 2022: 470.
Sugiyono,Metode Penelitian Kombinasi (mixed Methods). Bandung: Alfabeta, 2015.
Robert D. Ashford, d., Substance use, recovery, and linguistics: The impact of word choice on explicit and implicit bias. Drug and Alcohol Dependence, 2018.
Warso, Sasongko,Narkoba. Yogyakarta: Relasi Inti Media,2017.
Wnuk, M., The Mechanism Underlying the Relationship Between Positive References to God and Sobriety in Alcoholics Anonymous in Poland. Pastoral Psychology, 2024.
XVI, Benedikktus,Anjuran Apostolik Pasca Sinode Sacramentum Caritatis . Jakarta: Komisi Liturgi KWI,2008.
Yung, Jusuf Sutrisno. "Spritualitas untuk Pemulihan Pecandu Napza: Sebuah Eksplorasi Berdasarkan Lukas 15:11-31." Melintas 4,6. 2021.
mso-fareast-font-family:Century;mso-bidi-font-family:Century;mso-ansi-language:
IN;mso-fareast-language:EN-US;mso-bidi-language:AR-SA;mso-bidi-font-weight:
bold'>
DOI: https://doi.org/10.24071/div.v3i2.11630
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, Juli 2023) 2988-2311
P-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, Juli 2023) 2988-5434
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.