Persoalan permakaman di Jakarta periode 1960-1980
(1) Program Studi Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma
(2) Program Studi Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma
(*) Corresponding Author
Abstract
Tulisan ini membahas tentang persoalan yang terjadi dalam bidang permakaman di Jakarta pada tahun 1960-an – 1980-an. Pada periode tersebut, Jakarta mengalami krisis lahan permakaman. Menyadari masalah ini, Pemerintah Daerah DKI Jakarta memberlakukan sejumlah kebijakan untuk mengatasinya. Namun dalam praktiknya, terjadi kontradiksi dalam upaya Pemerintah Daerah dalam mengatasi krisis permakaman. Tulisan ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan memanfaatkan sumber surat kabar sezaman. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ditarik kesimpulan bahwa (1) krisis permakaman yang terjadi di Jakarta bisa terjadi karena banyaknya orang mati dan harus dikubur setiap harinya, sedangkan petak makam semakin menipis; (2) Pemerintah Daerah DKI Jakarta memberlakukan sistem permakaman tumpang, pembatasan izin penggunaan tanah makam, hingga pembukaan lahan permakaman baru di pinggir kota untuk mengatasi krisis lahan permakaman; (3) terjadi kontradiksi, dimana ditengah upaya mengatasi krisis permakaman, banyak permakaman yang ditutup dan dibongkar untuk menyediakan tanah bagi pembangunan.
Keywords
Full Text:
PDF (BAHASA INDONESIA)References
Arsip
Peraturan Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 2 Tahun 1973
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. D.III – e.2/1/4/73
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. D.III-5342/a/14/75
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. D.III – 5699/a/8/1976
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 677 Tahun 1977.
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 64 Tahun 1977.
Buku
Blackburn, Susan. 2011. Jakarta Sejarah 400 Tahun. Depok: Masup Jakarta.
Chaer, Abdul. 2017. Tenabang Tempo Doeloe. Depok: Masup Jakarta.
Heuken, Adolf. 2016. Tempat-Tempat Bersejarah di Jakarta. Jakarta: Cipta Loka Caraka.
____________. 2018. Sejarah Jakarta Dari Masa Prasejarah sampai Akhir Abad ke 20. Jakarta: Loka Cipta Caraka.
K. H, Ramadhan. 1992. Bang Ali: Demi Jakarta 1966-1977. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Lubis, Firman. 2008. Jakarta 1960-an: Kenangan Semasa Mahasiswa. Depok: Masup Jakarta.
Sadikin, Ali. 1977. Gita Jaya. Jakarta: Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Sadikin, Ali. 1977. Menggusur dan Membangun. Jakarta: Idayu Press.
Schulte Nordholt, Henk, Bambang Purwanto, dkk (ed). 2013.
Perspektif Baru Penulisan Sejarah Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan KITLV Jakarta.
Sedyawati, Edi, dkk. 1987. Sejarah Kota Jakarta 1950-1980. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.
Berita Yudha
“Makam2 yang Terkena Pelebaran Jl. Mas Mansyur Segera Dipindahkan”, Berita Yudha, 13 Maret 1975.
Antara
“35.000 Jenazah Sudah Dipindahkan Dari Makam yang Ditutup”, Antara, 17 Maret 1975.
“Permakaman Wakaf Tanah Abang Dikosongkan”, Antara, 27 April 1975.
Ekspres
“Liang Lahat Lux”, Ekspres, 26 September 1970.
“Menilai Gagasan Ali Sadikin”, Ekspres, 21 April 1973.
Kompas
“Perdjalanan Sesosok Djenazah”, Kompas, 14 Juli 1971.
“Mayat yang Terpaksa Dibawa Pulang Lagi”, Kompas, 28 Juli 1973.
“Lagi2 “Korban” Mahalnya Kuburan di Jakarta”, Kompas, 13 Agustus 1973.
“Harga Petak Tanah Makam di Jakarta”, Kompas, 1 September 1973.
“45.000 Kerangka Telah Dipindahkan oleh Pemerintah DKI Jakarta”, Kompas, 18 Maret 1975.
“Rata-Rata 91 Jenasah Dimakamkan Tiap Hari”, Kompas, 5 Februari 1977.
“Peraturan Aneh Dinas Permakaman”, Kompas, 13 Juli 1977.
“Anakku Pulang Kampung”, Kompas, 4 Agustus 1977.
“Kemana Harus Dipindahkan”, Kompas, 15 Agustus 1977.
“Masalah Tanah Permakaman Telah Dibicarakan Bang Ali dan Kunaefi”, Kompas, 22 September 1977.
“Banyak Masalah Sekitar Bekas Tanah Kuburan”, Kompas, 24 Oktober 1980.
Tempo
“Liang Lahat Makin Gawat”, Tempo, 3 Maret 1973.
“Persaingan di Tengah Makam”, Tempo, 12 Mei 1973.
“Ledakan Penghuni Kubur Ibukota”, Tempo, 12 Mei 1973.
DOI: https://doi.org/10.24071/jbm.v28i1.7229
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Bandar Maulana