Aksi dan propaganda Jepang sepanjang tahun 1930-1942 sebelum pendudukannya di Hindia Belanda

Martinus Danang Pratama Wicaksana, Yerry Wirawan

Abstract


Artikel ini membahas tentang aksi dan propaganda yang dilakukan oleh Jepang sebelum pendudukannya di Hindia Belanda pada 8 Maret 1942. Berkembangnya paham gerakan Pan Asia yang menumbuhkan sikap nasionalisme untuk lepas dari bangsa Barat membuat Jepang banyak didukung oleh bumiputera. Faktor bencana malaise juga menarik perhatian bumiputera terhadap Jepang terutama dengan membanjirnya barang-barang murah. Dua faktor ini menjadi kunci utama propaganda Jepang dalam membujuk masyarakat bumiputera sehingga Jepang dianggap sebagai penyelamat Hindia Belanda. Kekuasaan Hindia Belanda yang jatuh ke tangan Jepang dalam waktu singkat tidak dapat dilepaskan dari aksi-aksi spionase Jepang sepanjang tahun 1930-1942. Bahkan dalam rentang waktu 1930-1942 telah berkembang komunitas Jepang yang hampir menguasai sistem perdagangan di Hindia Belanda. Sistem yang tidak diketahui oleh pemerintah Hindia Belanda inilah yang kemudian menjadi pintu masuk kedatangan Jepang.

Kata Kunci: Jepang, Hindia Belanda, malaise, spionase, propaganda.


References


Artikel Surat Kabar

_________. ―Mendesaknja Japan‖, Pewarta Soerabaia pada Jumat, 13 Juni 1930. _________. ―Japan Mendesak‖, Pewarta Soerabaia pada Kamis, 23 Juli 1930.

_________. ―Tentang Malaise‖, Pewarta Soerabaia pada Kamis, 18 September 1930.

_________. ―1930-1931‖, Pewarta Soerabaia pada Rabu, 31 Desember 1930.

_________. ―Japan‖, Pewarta Soerabaia pada Senin, 23 Februari 1931.

_________. ―Memorialnja Tanaka‖, Pewarta Soerabaia pada Kamis, 18 November 1931.

_________. ―Spion-Spion Djepang di Indonesia‖, Pewarta Soerabaia pada Jumat, 4 Oktober 1940.

_________. ―Crisis-oorzaken Economische en Sociale Beschouwingen door Smissaert‖, Soerabaijasche Handelsblad pada Selasa, 21 April 1931

_________. ―Indische Bijverheid‖, Soerabaijasche Handelsblad pada Jumat, 17 Juli 1931.

Buku

Abdul Wahid. 2009. Bertahan di Tengah Krisis: Komunitas Tionghoa dan Ekonomi Kota Cirebon Pada Masa Depresi Ekonomi, 1930- 1940. Yogyakarta: Ombak.

Allen, G.C. 1966. A Short Economy History of Modern Japan 1867-1937. London: George Allen & Unwin Ltd.

Blom, J.C. & Bouwsma, E. Touwen. 2015. De Zeven Provinciën Ketika Kelasi Indonesia Berontak (1933). Jakarta: LIPI Press.

Claver, Alexander. 2014. Dutch Commerce and Chinese Merchants in Java: Colonial Relationships in Trade and Finance, 1800- 1942. Leiden: KITLV.

Dick, Howard, dkk. 2002. The Emergence of a National Economy: an Economy History of Indonesia, 1800-2000. Honolulu: Allen & Unwin and University of Hawai‘I Press.

Furnivall, J. S. 2009. Hindia Belanda: Studi Tentang Ekonomi Majemuk. Jakarta: Freedom Institute.

Goto, Ken‘Ichi. 1998. Jepang dan Pergerakan Kebangsaan Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Ingleson, John. 2013. Perkotaan, Masalah Sosial & Perburuhan di Jawa Masa Kolonial. Depok: Komunitas Bambu.

Iriye, Akira (ed.). 1980. The Chinese and The Japanese: Essays in Political and Cultural Interaction. New Yersey: Princeton University Press.

Liem Twan Djie. 1995. Perdagangan Perantara Distribusi Orang-Orang Cina di Jawa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lindblad, J. Thomas (ed.). 2002. Fondasi Historis Ekonomi Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Meta Sekar Puji Astuti. 2008. Apakah Mereka Mata-Mata? Orang-Orang Jepang di Indonesia (1868-1942). Yogyakarta: Ombak.

Nawiyanto. 2010. Mata Hari Terbit dan Tirai Bambu: Persaingan Dagang Jepang-Cina. Yogyakarta: Ombak.

Onghokham. 1987. Runtuhnya Hindia Belanda. Jakarta: PT Gramedia.

Palmer, Alan. 1982. The Penguin Dictionary of Twentieth Century History 1900-1978. Middlese: Penguin Books.

Reischauer, Edwin O. 1980. The Japanese. Cambridge: Harvard University Press.

Saaler, Sven dan Koschmann, J. Victor (ed.). 2007. Pan-Asianism in Modern Japanese History: Colonialism, Regionalism, and Borders. New York: Routlegde.

Shigesaburo, Takeda (ed.). 1968. Jagarata Kanwa. Nagasaki: diterbitkan secara pribadi oleh penulis.

Shiraishi, Saya & Shiraisi, Takashi (ed.). 1998. Orang Jepang di Koloni Asia Tenggara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Sun Yat Sen. 1951. San Min Chu I Tiga Asas Pokok Rakjat. Jakarta: Balai Pustaka.

The Netherlands Information Bureau. 1942.

Ten Years of Japanese Burrowing in The Netherlands East Indies: Official Report of The Netherlands East Indies Governement on Japanese Subversive Activities in The Archipelago During The Last Decade. New Y ork: The Netherlands Information Bureau.

Vlekke, Bernard H.M. 2016. Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: KPG.

Wenri Wanhar. 2014. Jejak Intel Jepang: Kisah Pembelotan Tomegoro Yoshizumi. Jakarta: Buku Kompas.

Wesselink, W.H.A. & K.YFF. 1956. Sedjarah Ekonomi Saduran Beknopt Leerboek Der Economische Geschiedenis. Jakarta: Noordhoff-Kolff N.V.

Wu Yu Chang. 1964. The Revolution 1911. Peking: Foreighn Language Press.

Jurnal

Dick, Howard. 1989. ―Japan‘s Economic Expansion in the Netherlands Indies between the First and Second World War‖, dalam Journal of Southeast Asian Studies, Vol. 20 No. 2.

Shimizu, Hiroshi. 1988. ―Dutch-Japanese Comptetition in teh Shipping Trade on the Java-Japan Route on the Inter-War Period‖, dalam Souteast Asian Studies, Vol. 26, No. 1.




DOI: https://doi.org/10.24071/jbm.v24i1.5843

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Bandar Maulana