Artificial Intelligence dan (Persoalan tentang) Pekerjaan: Sebuah Tinjauan Filosofis dari Perspektif Vita Activa Hannah Arendt

Ferdinandus Dhedhe; Antonius Redy Yanto Nahak

doi:10.24071/snf.v2i2.8510

Artificial Intelligence dan (Persoalan tentang) Pekerjaan: Sebuah Tinjauan Filosofis dari Perspektif Vita Activa Hannah Arendt

Ferdinandus Dhedhe^(1*), Antonius Redy Yanto Nahak⁽²⁾,

(1) Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero, Maumere, NTT
(2) Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero, Maumere, NTT,
(*) Corresponding Author

Abstract

Artificial Intelligence AI is the result of innovation and the proficiency of human technology. Technology like (AI) has the power to change humans including in terms of ability, expertise, time and handwork. This is the dilemmatic aspect of the emergence of AI. This article aims to examine the real technological developments and human innovations in AI and their impact on human handwork as a model of self-realization. The author analyzed this problem using a literature review method related to the Vita Activa concept initiated by Hannah Arendt. Starting from Arendt's criticism of the devaluation of the value of human action by the presence of AI, this research will show that active human involvement in handiwork still has the value of realizing the existence of human abilities. Thus, amidst human anxiety about the presence of AI, Hannah Arendt affirms the importance of human involvement in the public sphere.

Abstrak

Artificial Intelligence (AI) adalah hasil inovasi dan kecakapan teknologi manusia. Teknologi seperti ini (AI) memiliki daya mengubah manusia termasuk dalam hal kemampuan, keahlian, waktu dan kerja tangan. Inilah aspek dilematis dari kemunculan AI. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan teknologi dan inovasi manusia yang nyata dalam AI dan impaknya terhadap kerja tangan manusia sebagai satu model perwujudan dirinya. Persoalan ini dianalisis penulis dengan menggunakan metode kajian pustaka terkait konsep Vita Activa yang digagas oleh Hannah Arendt. Bertolak dari kritik Arendt terhadap devaluasi nilai tindakan manusia oleh kehadiran AI, penelitian ini hendak memperlihatkan bahwa keterlibatan aktif manusia dalam karya tangan tetap memiliki nilai pengejawantahan eksistensi kemampuan manusia. Dengan demikian, di tengah kecemasan manusia akan kehadiran AI, Hannah Arendt mengafirmasi pentingnya keterlibatan manusia di dalam ruang publik (public sphere).

Keywords

Artificial Intelligence, Philosophical review, Alienation of work, Vita Activa and Hannah Arendt

Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)

References

Buku

Arendt, Hannah. The Human Condition. Lodon: The Univesity of chicago, 1998.

Haqqi, Halifa dan Wijayati, Hasna. Revolusi Industri 4.0 di tengah Society 5.0. Yogyakarta: Quadrant, 2019.

Harari, Yuval Noah. Homo Deus: A Brief History Of Tomorrow. Britania Raya: Vintage, 2016.

---------------, 21 Lessons for the 21st Century. London: Jonatan Cape, 2018.

Haqqi, Halifa dan Wijayati, Hasna. Revolusi Industri 4.0 di tengah Society 5.0. Yogyakarta: Quadrant, 2019.

Lenox, John C. Pandangan Kristen Tentang Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligen) dan Masa Depan Umat Manusia.Surabaya: Literatur Perkantas, 2020.

Haqqi, Halifa dan Wijayati, Hasna. Revolusi Industri 4.0 di tengah Society 5.0. Yogyakarta: Quadrant, 2019.

Suherman, Musnaini, Wijoyo, Hadion dan Dr. Indrawan, Irjus. Industri 4.0 vc Society 5.0. Purwerkwro Selatan: Pena Persada, 2020.

Artikel

Abdullah, Assyary. ”Publick Relation in The Era of Artificial Intelegence: Peluang atau Ancaman”, Social, Politik, Humaniora 8, Nr. 2 (juni 2020) 406-417.

Adha, L. Hadi, Adha, Hadi Asyhadie, Zaeni dan Kusuma, Rahmawati. “ Digitalisasi Industri dan Pengaruhnya Terhadap Ketenagakerjaan dan Hubungan Kerja Di Indonesia”. Hukum 5, Nr. 2 (Desember 2020) 268-298.

Adha, Hadi, dkk.” Digitalisasi Industri Dan Pengaruhnya Terhadap Ketenagakerjaan Dan Hubungan Kerja Di Indonesia”, Jurnal Kompilasi Hukum 5, Nr. 2, (Desember 2020) 267-298.

Huang , Ming-Hui dan . Rust , Roland T. “ Kecerdasan Buatan dalam Pelayanan”. Penelitian Pelayanan 21, Nr. 2 (2018) 155-172.

Jansson, Inger dan Wagman, Petra “Pemikiran Hannah Arendt dalam kaitannya dengan ilmu pekerjaan: Tanggapan terhadap Turnbull,”, Ilmu Kerja 25, Nr. 2 (2018) 252-255.

Pangkey, Franycia Maria, dkk. “Pengaruh Artificial Intelligence dan Digital Marketing Terhadapminat Beli Konsumen”. Magister Manejemen 8, Nr. 3 (September 2019) 258-269.

Supriyadi, Endang dan Asih, Dianing. “Implementasi Artificial Intelligence (AI) di bidang Administrasi Publik pada Era Revolusi Industri 4.0”. Sosial dan Humaniora 2, Nr. 2 (Oktober 2020) 12-23

Disemadi, Hari Sutra. “Urgensi Regulasi Khusus dan Pemanfaatan Artificial Intelligence dalam Mewujudkan Perlindungan Data Pribadi di Indonesia”, wawasan yuridika 5, Nr. 2 (September 2021) 177-199.

Internet

Stanford Encyclopedia of Philosophi, (11 Januari 2019).

https://plato.stanford.edu/search/r?entry=/entries/arendt/&page=1&total_hits=91&pagesize=10&archive=None&rank=0&query=vita%20activa (Akses 17.10.2023)

DOI: https://doi.org/10.24071/snf.v2i2.8510