“Srawung Persaudaraan Sejati Kaum Muda Lintas Agama” Gereja Keuskupan Agung Semarang dalam Kacamata Dokumen Fratelli Tutti

Stefanus Albert Putra Widiasena(1*), Martinus Joko Lelono(2),

(1) Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma
(2) Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma
(*) Corresponding Author

Abstract


Amid the current tension of interfaith life in Indonesia, the Semarang Archdiocese Church (KAS) is working to create a welcoming space for young people. Since 2014, KAS Church has organized an activity called “Kongres Persaudaraan Sejati”, which was later changed to “Srawung Persaudaraan Sejati Kaum Muda Lintas Agama” in 2018. This activity, which takes place every four years, aims to demonstrate the Catholic Church's involvement in upholding the value of pluralism, which is based on a culture of encounter or dialog. This idea of a culture of encounter was then enriched by the ideological model defended by Pope Francis in his encyclical Fratelli Tutti (2020). The document Fratelii Tutti (2020) contains a model for reflection on coexistence and the movement towards world peace. This article will explore the thought pattern of Pope Francis regarding the document Fratelli Tutti (2020) and find the contribution of this thought to the activity “Srawung Persaudaraan Sejati Kaum Muda Lintas Agama”.

Abstrak

Di tengah arus merenggangnya kehidupan lintas agama di Indonesia, Gereja Keuskupan Agung Semarang (KAS) berjuang menciptakan ruang kebersamaan untuk kaum muda. Sejak 2014, Gereja KAS memiliki kegiatan yang bernama “Kongres Persaudaraan Sejati” yang kemudian pada tahun 2018 dimodifikasi menjadi “Srawung Persaudaraan Sejati Kaum Muda Lintas Agama”. Kegiatan yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali ini hendak menunjukkan keterlibatan Gereja Katolik untuk menjaga nilai pluralitas yang kemudian didukung oleh adanya budaya perjumpaan atau dialog. Gagasan mengenai budaya perjumpaan ini kemudian diperkaya dengan model pemikiran yang dimiliki oleh Paus Fransiskus dalam ensikliknya yang berjudul Fratelli Tutti (2020). Dokumen Fratelii Tutti (2020) berisikan sebuah model pemikiran mengenai kehidupan bersama dan gerakan menuju perdamaian dunia. Tulisan ini akan menggali model pemikiran yang dimiliki Paus Fransiskus mengenai Dokumen Fratelli Tutti (2020) dan menemukan kontribusi pemikiran terhadap kegiatan “Srawung Persaudaraan Sejati Kaum Muda Lintas Agama”.

Keywords


Srawung Persaudaraan Sejati Kaum Muda Lintas Agama; Living Together; Cultural Encounter; Fratelli Tutti; Srawung Persaudaraan Sejati Kaum Muda Lintas Agama; Hidup Bersama; Perjumpaan Budaya; Fratelli Tutti.

References


Adie, G., & Isidro, R. “The Boldness of Fratelli Tutti.” The Journal of Social Encounters 5, no. 1 (2021): 2-7.

Banyu Dewa HS, P. “Budaya Perjumpaan: Jalan-Jalan (Baru) Dialog Antar Umat Beragama,” Credendum: Jurnal Pendidikan Agama 4, no. 2 (2022): 104-112.

Carbajo-Núñez, M. "The Lord gave me brothers and sisters Francis of Assisi, inspirer of the encyclical Fratelli tutti." Carthaginensia 39, no. 75 (2023): 69-91.

Carbajo-Núñez, M. The universal fraternity: Franciscan roots of Fratelli tutti. Delhi: Media House, 2023.

Červenková, D., & Vizina, P. "Faith Embodied in Attitudes: Ethics Of Dialogue And Brotherhood Of All People In The ‘Document On Human Fraternity For World Peace And Living Together’ In Abu Dhabi And The Encyclical Fratelli Tutti." Auc Theologica 11, no.1 (2021): 61-81.

Departemen Dokpen KWI. Dokumen Tentang Persaudaraan Manusia Untuk Perdamaian Dunia Dan Hidup Beragama. Jakarta: Dokpen KWI – Obor, 2019.

Floyd, G. P. "A Redemptive Anthropology of Christian Friendship: Fratelli Tutti, “On Fraternity and Social Friendship"," HCE USA 28, no. 3 (2020): 32-34.

Fransiskus. Evangelii Gaudium. diterjemahkan oleh F.X. Adisusanto, SJ & Bernadeta Harini Tri Prasasti. Jakarta: Dokpen KWI – Obor, 2013.

Fransiskus. Fratelli Tutti. diterjemahkan oleh Martin Harun, OFM. Jakarta: Dokpen KWI – Obor, 2020.

Genc, Mustafa. "Fratelli Tutti: An Interpretation of Dialogue and Friendship in Society: An Islamic Perspective." The Journal of Social Encounters 5, no. 1 (2021): 33-36.

Halawa, M. L. "Dialog Dalam Karya Misi Gereja Dalam Terang Ensiklik Redemptoris Missio. Logos: Jurnal Filsafat-Teologi 20, no.1 (2023): 68-89.

Lelono, Joko. Jalan Bersama: Dialog bagi Gereja Katolik Hari Ini. Yogyakarta: PT Kanisius, 2022.

Moeleong, L. J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006.

Mulyatno, C.B. "Hidup Damai Berdasarkan Pesan-Pesan Yohanes Paulus II pada Hari Perdamaian Dunia Tahun 2002-2005." Orientasi Baru: Jurnal Filsafat dan Teologi 23, no. 2 (2014): 173-188.

Piscos, J. L. "Analyzing Inclusivity in Pope Francis’ Fratelli Tutti (On Fraternity and Social Friendship) and its Implications to Catholic Education." Bedan Research Journal 6, no.1 (2021): 240-262.

Power, M. "Creating a Social Covenant: Fratelli Tutti as a Roadmap for Overcoming Structural Violence in Northern Ireland." The Journal of Social Encounters 5, no. 1 (2021): 8-13.

Radwan, J. P., & Alfani, R. "Communicating Transcendent Love: Interpersonal Encounter and Church–State Transitions in Fratelli tutti." Religions 13, no. 6 (2022): 1-20.

Setiawan, H. "Membaharui Dunia Lewat Semangat Persaudaraan Global." Mitra Sriwijaya: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 2 (2020): 1-22.

Setiawan, S. W., & Sibarani, R. "Budaya Srawung sebagai Potret Toleransi Beragama dan Bersuku untuk Meredam Konflik di Kota Semarang." Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya 6, no. 2 (2021), 194-204.

Suadi, A. Filsafat Agama, Budi Pekerti, dan Toleransi: Nilai-Nilai Moderasi Beragama. Jakarta: Kencana, 2021.

Tinambunan, E. R. "Persaudaraan Dan Persahabatan Sosial Ensiklik Paus Fransiskus: Kontribusi Dialog Antar Agama Indonesia." Studia Philosophica et Theologica 22, no. 2 (2022): 279-302.

Wawancara dengan Rm. Aloysius Budi Purnomo, Pr. Tanggal 30 September 2023.

Wawancara dengan Rm. Martinus Joko Lelono, Pr. Tanggal 6 Oktober 2023.

Wawancara dengan Rm. Eduardus Didik Chahyono, S.J. Tanggal 13 Oktober 2023.

Yohanes Paulus II. Redemptoris Missio. diterjemahkan oleh Frans Borgias & Alfons S. Suhardi, OFM. Jakarta: Dokpen KWI – Obor. 1990.




DOI: https://doi.org/10.24071/snf.v2i1.8492

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

     

E-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, September 2023) 3047-0714

P-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, September 2023) 3047-1451

Kaliurang St No.KM, RW.7, Joho, Condongcatur, Depok, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55281, Indonesia

Flag Counter

Proceedings of The National Conference on Indonesian Philosophy and Theology is licensed under CC BY-SA 4.0