TINJAUAN MULTIDIMENSIONAL RELASI YAYASAN (PENDIDIKAN) KANISIUS DAN KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

Amadea Prajna Putra Mahardika(1*),

(1) Magister Filsafat Keilahian Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Makalah ini mengeksplorasi hubungan multidimensional antara Yayasan (Pendidikan) Kanisius (YK) dan Keuskupan Agung Semarang (KAS), dengan menyoroti tantangan operasional dan relasional dalam kerangka pendidikan Katolik. Berdasarkan pengalaman penulis di YK Cabang Surakarta, studi ini menguraikan misi dasar YK untuk menyediakan pendidikan Katolik yang dihadapkan pada ketidakstabilan finansial, penurunan jumlah murid, dan dukungan terbatas dari KAS. Kemitraan yang tegang ini dianalisis melalui filsafat sosial Jawa dan dinamika kekuasaan Michel Foucault, menunjukkan bahwa struktur hierarkis dan komunikasi yang inkonsisten dari KAS menghambat efektivitas YK. Penulis menganjurkan "sinodalitas" melalui penguatan dialog dan saling pengertian, dengan landasan spiritualitas Ignasian dan model "Gereja yang melayani" dari Avery Dulles. Pendekatan ini menyerukan ketaatan kreatif, di mana YK dan KAS berkolaborasi dalam pengambilan keputusan untuk lebih mengatasi tantangan pendidikan dan sosial. Studi ini mengacu pada wawasan teologis dari Evangelii Gaudium dan Fratelli Tutti, serta mendesak KAS untuk secara aktif mendukung misi YK, terutama dalam melayani komunitas terpinggirkan. Singkatnya, makalah ini menekankan model "Gereja yang melayani" untuk mentransformasi hubungan KAS-YK menjadi kemitraan yang menghormati komitmen pendidikan dan gerejawi. Perbaikan komunikasi dan pembagian sumber daya sangat penting untuk dampak yang berkelanjutan, menciptakan komunitas berorientasi misi yang selaras dengan ajaran sosial Gereja dan kebutuhan masyarakat Indonesia yang beragam.

Keywords


Yayasan Kanisius; Keuskupan Agung Semarang; ketaatan kreatif; kesepahaman dengan Gereja; sinodalitas; Gereja yang melayani

References


Afandi, A. K. (2012). Konsep kekuasaan Michel Foucault. Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, 2(1), 131–149. https://doi.org/10.15642/teosofi.2012.2.1.131-149.

Afifah, R., Nurjaman, U., & Fatkhulloh, F. K. (2022). Implementasi visi pendidikan berbasis agama, filsafat, psikologi, dan sosiologi di lembaga pendidikan Islam. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, 16(3), 936–950. http://dx.doi.org/10.35931/aq.v16i3.973.

Agustina, E., Rohmah, A., & Kuspiyah, H. R. (2019). Pendampingan bimbingan belajar bahasa Inggris dan bakti sosial di Yayasan Pendidikan dan Sosial Roudlotut Thullab. Jurnal Indonesia Mengabdi, 1(1), 1–5. https://journal.unuha.ac.id/index.php/JIMi/article/view/415.

Baima, T. A. (2019). Forming the Church in the modern world: The theological contributions of Avery Cardinal Dulles, SJ. New Jersey: Paulist Press.

Barry, W. A., & Doherty, R. G. (2006). The Jesuit way: Kontemplasi dalam aksi (A. Sumarwan dkk., Penerj.). Yogyakarta: Kanisius.

Dokumen Konsili Vatikan II. (2021). Gravissimum educationis: Sangat pentingnya pendidikan. pernyataan tentang pendidikan Kristen (R. Hardawiryana, Penerj.). Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia.

Esti, B. (2023, Juni 28). Misa Syukur peringatan HUT ke-83 Keuskupan Agung Semarang. Diambil 4 Juli 2023, dari Gereja Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci—Randusari—Katedral Semarang: https://katedralsemarang.or.id/misa-syukur-peringatan-hut-ke-83-keuskupan-agung-semarang/

Fransiskus, P. (2014). Evangelii gaudium: Sukacita Injil. Seruan apostolik Paus Fransiskus (F. X. Adisusanto & B. Harini Tri Prasasti, Penerj.). Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia.

Fransiskus, P. (2021). Fratelli Tutti: Saudara sekalian. Ensiklik Paus Fransiskus tentang persaudaraan dan persahabatan sosial (M. Harun, Penerj.). Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia.

Ivereigh, A. (2020). Let us dream: The path to a better future. Pope Francis in conversation with Austen Ivereigh. London: Simon and Schuster.

Jambrek, S. (2019). Church models for the 21st century. Kairos: Evangelical Journal of Theology, 13(1), 37–91. https://doi.org/10.32862/k.13.1.2.

Kamahi, U. (2017). Teori kekuasaan Michael Foucault: Tantangan bagi sosiologi politik. Al-Khitabah, 3(1), 117–133. https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-Khitabah/article/view/2926.

Kebung, K. (2018). Membaca ‘kuasa’ Michel Foucault dalam konteks ‘kekuasaan’ di Indonesia. MELINTAS, 33(1), 34–51. https://doi.org/10.26593/mel.v33i1.2953.34-51.

Koentjaraningrat. (1969). Rintangan-rintangan mental dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Jakarta: Bharata.

Koopman, C. (2017, Maret 15). Why Foucault’s work on power is more important than ever. Diambil 27 Oktober 2023, dari Aeon website: https://aeon.co/essays/why-foucaults-work-on-power-is-more-important-than-ever.

Leonardo, M. J. C. G. de. (2021). Engraving and religious imagery in the modern age: Between verisimilitude and the suggestion of non-existent realities. Analysis of some cases elaborated in Spain. Religions, 12(1096), 1–29. https://doi.org/10.3390/rel12121096.

Loyola, St. I. (1993). Latihan rohani (J. Darminta, Penerj.). Yogyakarta: Kanisius.

Magnis-Suseno, F. (1984). Etika Jawa: Sebuah analisa falsafi tentang kebijaksanaan hidup Jawa. Jakarta: Gramedia.

Moons, J. (2022). A comprehensive introduction to synodality: Reconfiguring ecclesiology and ecclesial practice. Roczniki Teologiczne, 69(2), 73–93. https://doi.org/10.18290/rt22692.5.

Mulder, N. (1978). Mysticism and everyday life in contemporary Java; Cultural persistence and change. Singapore: Singapore University Press.

Murphy, F. (2020). Roman Catholic ecclesiology: From Vatican II to today. Dalam K. J. Bender & D. S. Long (Ed.), T&T Clark handbook of ecclesiology (hlm. 107–127). New York: T&T Clark.

O’Malley, J. W., & O’Brien, T. W. (2020). The twentieth-century construction of Ignatian spirituality: A sketch. Studies in the Spirituality of Jesuits, 52(3). https://doi.org/10.6017/ssj.v52i3.12953.

Pidel, A. (2022). Ignatius Loyola’s “hierarchical church” as Dionysian reform program. Theological Studies, 83(4), 554–578. https://doi.org/10.1177/00405639221127267.

Pomplun, T. (2020). Roman Catholic ecclesiology: From the medieval period to Vatican I. Dalam K. J. Bender & D. S. Long (Ed.), T&T Clark handbook of ecclesiology (hlm. 96–106). New York: T&T Clark.

Puspitasari, G., Misyuraidah, Fauzi, M., & Syarnubi. (2019). Pembinaan keagamaan peserta didik Muslim oleh guru pendidikan agama Islam (PAI) di yayasan Khatolik. Jurnal PAI Raden Fatah, 1(4), 497–508. https://doi.org/10.19109/pairf.v1i4.3595.

Sutrianti, N. K. (2019). Pengelolaan pendidikan keagamaan Hindu di Yayasan Pasraman Gurukula Bangli provinsi Bali. Satya Widya: Jurnal Studi Agama, 2(2), 41–53. https://doi.org/10.33363/swjsa.v2i2.351.

Tim Peneliti Universitas Sanata Dharma. (2016). Laporan penelitian perkembangan sekolah-Sekolah di Yayasan Kanisius. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, Asosiasi Sekolah Jesuit Indonesia, dan Yayasan Kanisius.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Amadea Prajna Putra Mahardika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed and abstracted in:

          

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under CC BY-SA.

Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Universitas Sanata Dharma LOGO-PSI

Spiritualitas Ignasian: Jurnal Kerohanian dalam Dunia Pendidikan, ISSN: 3064-1764, is published twice a year, namely in July  and December by Pusat Studi Ignasian Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Indonesia. | Alamat: Jl. Affandi, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281. Telp (0274) 513301 Ext 1506