Internet, budaya baca baru, Dan tantangan bagi perpustakaan

Paulus Ari Subagyo(1*),

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Hadirnya internet di Indonesia sebenarnya ironis secara ekonomis dan kultural. Internet masih merupakan barang mahal, apalagi budaya baca masyarakat Indonesia juga masih rendah. Namun, kehadiran internet di Indonesia merupakan keniscayaan yang tak terelakkan sehingga internet perlu dimanfaatkan secara maksimal sebagai sarana dan sumber belajar, sebagaimana buku.

Internet telah melahirkan budaya maya (cybercultures). Sebagai sarana dan sumber belajar, internet pun melahirkan budaya baca baru dengan empat modus, yakni (1) membaca di layar komputer (screen-reading), (2) mampu memahami gejala multisemiotis (banyak tanda), (3) memiliki kemampuan berbahasa asing terutama bahasa Inggris, dan (4) memiliki keberaksaraan digital (digital literacy).

Seturut dengan modus budaya baca baru itu, muncul tantangan-tantangan bagi pengelolaan perpustakaan, yaitu (1) penyediaan fasilitas terutama yang berorinetasi cyber, (2) pengembangan layanan, serta (3) penciptaan kultur belajar.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.