Pengaruh Yayasan Hati Suci di Batavia periode 1914-1940

Joshua Jerusalem Dilapanga(1*),

(1) Program Studi Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini membahas mengenai peran dari seorang perempuan yang bernama Auw Tjoie Lan dalam memberantas perdagangan perempuan dan anak-anak. Peran tersebut dia jalankan secara mandiri hingga membuahkan hasil dengan terbentuknya sebuah yayasan bernama Hati Suci dan beroperasi hingga saat ini. Penelitian ini menjawab dua pertanyaan rumusan masalah. Pertama, mengapa Yayasan Hati Suci dan Rumah Piatu Hati Suci didirikan? Kedua, apa dampak dari karya sosial Auw Tjoie Lan bagi Hindia Belanda. Metode yang digunakan adalah metode sejarah untuk menguji dan menganalisis peristiwa sejarah yang di teliti masih relevan dengan masa kini, selain itu sebagai sejarawan harus bisa mengkritisi sumber sejarah dan peninggalan dan di uji melalui penulisan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Auw Tjoie Lan tidak hanya menyelamatkan kaum perempuan dan anak-anak dari perdagangan manusia, tetapi juga memberantas buta huruf dan kesetaraan gender untuk kaum perempuan.


Keywords


perdagangan manusia; kesetaraan gender; Auw Tjoie Lan; Ati Soetji; Hati Suci

Full Text:

PDF

References


A.Bobby Pr. 2014. Ny. Lie Tjian Tjoen. Mendahului Sang Waktu. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. A. Rany Usman. 2019. Etnis Cina Perantauan di Aceh. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Benny G. Setiono. 2012. Tionghoa dalam Pusaran Politik. Jakarta: Elkasa. Blusse, Leonard. 2004. Persekutuan Aneh: Pemukiman Cina, Wanita Peranakan dan Belanda di Batavia VOC. Yogyakarta: LKIS. Claudine Salmon. 2010. Sastra Indonesia Awal: Konstribusi Orang Tionghoa. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. Eleanor. Cooney & Daniel Altieri., 2012. The Court of Lion. Jakarta: Serambi Ilmu. Mona Lohanda. 1996. The Kapitan Cina of Batavia 1837-1942. Jakarta: Djambatan. Myra Sidharta. 2011. Nyonya Lie Tjian Tjoen Seorang Perempuan Yang Peduli: Panggung Sejarah: Persembahan Kepada Prof. Dr. Dennis Lombard. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia. Ong Hok Ham. 2008. Anti Cina, Kapitalisme Cina dan Gerakan Cina : Sejarah Etnis Cina di Indonesia. Jakarta: Komunitas Bambu. Tan Ta Sen. 2010. Cheng Ho: Penyebaran Islam dari Cina ke Nusantara. Terj. Abdul Kadir. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Taylor, Jean Gelman. 2009. Kehidupan Sosial di Batavia. Jakarta: Masup. Untung. 1987. Perang Candu.Rosda: Jakarta. Victor Purcell. 1981. The Chinese in Southeast Asia, Second Edition Oxford University Press. Kuala Lumpur. W.P. Groeneveeldt. 2018. Nusantara dalam Catatan Tionghoa. Depok: Komunitas Bambu. Jihan Jauhar Nafisah, 2022. Auw Tjoie Lan Sebagai Representasi Perjuangan Triple Diskrimination Sejarah Pergerakan Nasional Republik Indonesia. Jakarta: Media Komunikasi Gender. Naafi’ Al-haq Apriliano. Pandangan Perserikatan Goeroe Hindia Belanda dalam Majalah Medan Goeroe Hindia Terhadap Politik Pendidikan Bahasa Belanda 1915-1921. Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 5 Edisi 5 Tahun 2018 Regita Elizabeth: Jurnal Perdagangan Perempuan dan Anak Perempuan di Jawa. Universitas Indonesia. Tesis. 2013 https://www.jalastoria.id/perempuan-di-masa-kolonial-membayangkan-indonesia Yudo Rachmadiansyah. Perempuan di Masa Kolonial Stella Margareth, cucu kandung Kapitan Lie Tjian Tjoen dan Auw Tjo Lan (anak dari putera kedua yang bernama Lie Soen Ho). Bandung 10 Mei 2023




DOI: https://doi.org/10.24071/jbm.v29i1.9045

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Joshua Jerusalem Dilapangan