Makna Islam bagi orang Indo-Eropa nasionalis pada awal masa kemerdekaan Indonesia
(1) Program Studi Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini mendalami makna Islam bagi orang Indo-Eropa nasionalis selama awal kemerdekaan Republik Indonesia. Melalui pengamatan terhadap dua tokoh yang terlibat dalam perdebatan tentang kewarganegaraan, tulisan ini menguraikan bahwa terdapat dua kubu dengan pandangan bertentangan mengenai makna Islam dan menjadi warga Indonesia. De Roock, atau Agus Daruch, memimpin organisasi Indonesia Merdeka yang mendukung asimilasi terbatas, sedangkan P.F. Dahler dan kawan-kawannya mewakili pihak yang bersikap keras dan menuntut asimilasi total dari kaum Indo-Eropa. Kedua pihak mengaku secara langsung atau tidak bahwa Islam memang simbol penting dari nasionalisme, namun tidak setuju bahwa perlu memeluk agama Islam untuk menjadi Warga Negara Indonesia yang baik dan benar.
Kata kunci: Islam, Indo-Eropa, asimilasi, nasionalisme
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Buku dan Jurnal
Blussé, Leonard. Strange company. Foris, 1988. Daruch, Agus. De nationalistische beweging
onder de Indo-Europeanen. Ministerie van
Voorlichting RI, 1957.
Jong, L. de. Het Koninkrijk der Nederlanden in de
Tweede Wereldoorlog 1939-1945 deel 11b 2nd volume. 1985.
Kartodirdjo, Sartono. The peasants' revolt of Banten in 1888. Brill, 1966.
Kuntowijoyo, D. R. Pengantar ilmu sejarah. Bentang Pustaka, 2005.
Meijer, Hans. In Indie geworteld, de twintigste eeuw. Bert Bakker, 2004.
Minorities in the Republic of Indonesia, Ministry of Information RI, 1947
Post, Peter. The Encyclopedia of Indonesia in the Pacific War: In Cooperation with the Netherlands Institute for War Documentation. Brill, 2009.
Ricklefs, Merle Calvin. Islamisation and its opponents in Java: A political, social, cultural and religious history, c. 1930 to Present. nus Press, 2012.
Ricklefs, Merle Calvin. A History of Modern Indonesia since c. 1200. Macmillan International Higher Education, 2008.
Rosen Jacobson, Liesbeth. The Eurasian Question': the colonial position and postcolonial options of colonial mixed ancestry groups from British India, Dutch East Indies and French Indochina compared. Diss. Leiden University, 2018.
Schumacher, Peter. Ogenblikken van genezing: Indonesische ervaringen. Van Gennep, 1996
Touwen-Bouwsma, Elly. Japanese minority policy: the Eurasians on Java and the dilemma of ethnic loyalty. Bijdragen tot de taal-, land-en volkenkunde no.4 (1996): 553-572.
Wertheim, Willem Frederik. Het sociologisch karakter van de Indo-Maatschappij: rede uitgesproken bij de aanvaarding van het ambt van hoofdleraar aan de universiteit van Amsterdam op 3 maart 1947. Vrij Nederland, 1947.
Koran dan Majalah
Algemeen Handelsblad voor Nederlandsch-Indië, 25 Juli 1938
Bataviaasch Nieuwsblad, 3 Agustus 1939 De Locomotief, 9 Juni 1948
De Vrije Pers, 12 November 1954
Het dagblad, 9 Juni 1948
Nieuwe Courant, 18 April 1947 Moesson, 9 Maret 2015
Arsip
Arsip Digital Delpher
Arsip Digital Majalah Moesson
Website
Syahrul Hidayat dan Kevin W. Fogg, “Profil Anggota: Drs. J.L.W.R. Rhemrev,” Konstituante.Net (1 Januari 2018), diakses pada 12 Desember 2021, https://www.konstituante.net/id/profi le/MASJUMI_j_l_w_r_rhemrev
Foto
Koleksi Pribadi Max Rooyackers
ANRI. Seorang rohaniwan sedang memimpin doa
sebelum pemberangkatan jenazah Amir Dahlan (F.F. Dahler/P.F. Dahler) di Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Timur. (8 Juni 1948). Diakses pada tanggal 9 November 2021.
https://anri.sikn.go.id/index.php/pemakam an-jenazah-amir-dahlan-f-f-dahler-p-f- dahler
DOI: https://doi.org/10.24071/jbm.v27i1.5802
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Bandar Maulana