Stigmatisasi dan Diskriminasi Terhadap Odha di Maumere dalam Terang Teologi Pemerdekaan Mangunwijaya

Yohanes Pranata Selai, Servinus H. Nahak

Abstract


This article aims to analyze the experiences of stigma and discrimination experienced by People Living with HIV-AIDS (PLWHA) in Maumere-Flores. The authors conducted qualitative research using in-depth interviews and participatory observation at the Flores Plus Support-Maumere Peer Support Group (KDS) from December 2022 to March 2023. Using the concept of Mangunwijaya’s theology of independence, this article analyzes the experiences of the suffering of PLHIV. According to Mangunwijaya, humans must be free from various forms of injustice that degrade their dignity. Two indicators for assessing the struggles of PLWHA are awareness of experiences of oppression and aspirations for self-determination. The results of this study indicate that situations of slavery as opposed to true freedom are still often experienced by PLHIV in Maumere. They are labeled as disgrace person, shunned by their families, or even thrown out of their homes. However, on the other hand, they are also aware of their suffering and try to find a way out of these various traumatic experiences.

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pengalaman stigma dan diskriminasi yang dialami Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) di Maumere-Flores. Untuk membahas masalah ini penulis melakukan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi partisipatoris di Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Flores Plus Support-Maumere dari Desember 2022 s/d Maret 2023. Dengan menggunakan konsep Teologi Pemerdekaan Mangunwijaya artikel ini menganalisis pengalaman penderitaan para ODHA. Menurut Mangunwijaya, manusia harus merdeka dari aneka bentuk ketidakadilan yang merendahkan martabatnya. Dua indikator untuk menilai perjuangan pembebasan para ODHA yakni kesadaran akan pengalaman ketertindasan dan aspirasi untuk menentukan nasib sendiri. Hasil  penelitian ini menunjukkan bahwa situasi perbudakan sebagai lawan dari kemerdekaan sejati masih sering dialami para ODHA di Maumere. Mereka dicap sebagai pembawa aib, dijauhkan keluarga, atau bahkan diusir dari rumah. Namun, di sisi lain, mereka juga sadar akan situasi penderitaan mereka dan berusaha mencari jalan keluar dari berbagai pengalaman traumatis tersebut.


Keywords


Mangunwijaya; stigmatization and discrimination; Kelompok Sebaya; PLWDHA; stigmatisasi dan diskriminasi; Teologi Kemerdekaan; peer group; theology of independence

References


Archive, Queer Indonesia. “AIDS & Queer Di Indonesia.” Queer Indonesia Archive, 2020. https://express.adobe.com/page/RqS3NEQemGoYy/.

Asa, Blasius Trinold. “Memaknai Pengalaman Hidup Orang Dengan HIV/AIDS KDS Flores Plus Support: Sebuah Refleksi Teologis-Biblis.” Ledalero 10, no. 2 (2011): 249–64.

Asmarani, Ni Nyoman Oktaria. “Filsafat Pendidikan Y. B. Mangunwijaya dan Sumbangannya Bagi Pendidikan Indonesia,” Paper tidak diterbitkan.

Balatif, Ridwan. “Pelajari HIV, Hentikan Stigma Dan Diskriminasi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).” JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia 7, no. 2 (2020): 125- 129.

Budi Kleden, Paulus. Teologi Terlibat: Politik Dan Budaya Dalam Terang Teologi. Maumere: Ledalero, 2003.

Chen, Martin. Teologi Gustavo Gutierrez. Yogyakarta: Kanisius, 2002. Datus Lega, Hilarius. “Cita-Cita Y. B. Mangunwijaya.” HIDUP, Jakarta, 2000.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Data Kesakitan Dan Kematian HIV Dan AIDS Kabupaten Sikka Tahun 2003 s/d Desember 2022. Kabupaten Sikka: Dinas Kese, 2022.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Distribusi Penderita HIV Dan AIDS Menurut Jenis Pekerjaan Tahun 2023 s/d Desember 2022, 2022.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Distribusi Penderita HIV Dan AIDS Menurut Risiko Terinfeksi Tahun 2023 Sd Desember 2022,” 2022.

Firdaus. “Bangkitnya Paham Komunis Di Indonesia.” Textura 2, no. 1 (2021): 63–37. Handayani, Dessy. “Tinjauan Teologis Konsep Iman Dan Perbuatan Bagi Keselamatan” 1, no. 2 (2017): 91–103.

Hati, Konstantinus, Zahroh Shaluhiyah, and Antono Suryaputro. “Stigma Masyarakat Terhadap ODHA Di Kota Kupang Provinsi NTT.” Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia 12, no. 1 (2017): 62-77.

Jehadu, Serafinus Sandi Hayon, dan Andi Hartik. “Kasus HIV/AIDS Di Sikka Bertambah Jadi 1.034 Orang, Didominasi Pria,” 2023. https://regional.kompas.com/read/2023/02/06/151005178/kasus-hiv-aids-di-sikkabertambah-jadi-1034-orang-didominasi-pria#:~:text=Sekretaris KPA Kabupaten Sikka%2C Yohanes,6%2F2%2F2023).

Khudori, Darwis. Menuju Kampung Pemerdekaan; Membangun Masyarakat Sipil Dari AkarAkarnya Belajar Dari Romo Mangun Di Pinggir Kali Code.” Yogyakarta: Yayasan Pondok Rakyat, 2002.

Kieser, Bernhard. “Keprihatinan Sosial Membentuk Gereja Diaspora.” In Tinjauan Kritis Atas Gereja Diaspora Romo Mangunwijaya diedit oleh A. Sudiarja. Yogyakarta: Kanisius, 1999.

Kirchberger, Georg. “Implikasi Penjernihan Paham Tentang Allah Terhadap Pastoral Pendampingan Penyintas HIV Dan AIDS.” Jurnal Ledalero 14, no. 2 (2015).

Komisi Komunikasi Sosial Provinsi SVD Ende. Rumusan Akhir Kapitel XXII Provinsi SVD Ende. Ende: Arnoldus, 2015.

Kongregasi Ajaran Iman. HIV Dan AIDS. Jakarta: Dokpen KWI, 2011.

Magnis Suseno, Frans. Bertanggungjawab Dalam Tanggung Jawab Sosial Umat Beriman. Jakarta: Komisi PSE/KWI, 2010.

Mangunwijaya, Y. B. Gereja Diaspora. Yogyakarta: Kanisius, 1999.

Mangunwijaya, Y. B. Memuliakan Allah Mengangkat Manusia. Yogyakarta: Kanisius, 1999.

Mulyatno, Carolus Boromeus. “Pendidikan Lingkungan Sejak Usia Dini Dalam Perspektif Teologi Pemerdekaan Y. B. Manguwijaya.” Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6, no. 5 (2022).

Nahak, Servinus Haryanto. Bongkar Kedok Stigma Membaca Injil Di Tengah Krisis AIDS. Maumere: Ledalero, 2019.

O’Connor, Pam dan Jaya Earnest. Voices of Resilience Stigma, Discrimination and Marginalisation of Indian Women Living with HIV/AIDS. Rotterdam: Sense Publishers, 2011.

Prior, John M. “Imigran Dan Perantau Yang ‘Gagal’ Dan Pulang Kampung: Sebuah Firman Yang Membangkitkan Dari Kitab Rut.” Ledalero 14, no. 2 (2015): 287-305.

Priyanahadi. Y. B. Romo Mangun Di Mata Para Sahabat. Yogyakarta: Kanisius, 1999.

Priyanahadi. Y. B. Mangunwijaya: Saya Ingin Membayar Utang Kepada Rakyat. Yogyakarta: Kanisius, 1999.

Purnama, Asep. “Penanganan Kasus HIV Dan AIDS Di Rumah Sakit Umum Daerah TC. Hillers Maumere Selama 2005-2015.” Jurnal Ledalero 14, no. 2 (2015).

Purwatma, Matheus. “Berteologi Bersama Kaum Miskin: Tantangan Bagi Teologi Kontekstual Masa Kini.” dalam Teologi Yang Membebaskan Dan Membebaskan Teologi, diedit oleh Wibowo Wahyu S. and Robert Setio. Yogyakarta: Yayasan Taman Pustaka Kristen Indonesia, 2016.

Purwatma, Matheus. Romo Mangun Imam Bagi Kaum Kecil. Yogyakarta: Kanisius, 2001.

Ramopolii, Maria Carolina. Pemerdekaan: Pendidikan dan Teologi Y.B. Mangunwijaya Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Yogyakarta: Kanisius, 2020.

Riyanto, Armada. Metodologi, Pemantik & Anatomi Riset Filosofis Teologis. Malang: Widya Sasana Publication, 2020.

Rizki, Silvia, Lina Favourita Sutiaputri, dan Wawan Heryana. “Stigma Masyarakat Terhadap Orang Dengan Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV Dan AIDS) Di Kota Bandung.” Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos) 2, no. 1 (2020: 39-59).

Rovigis, Rasdiana, dan Servinus H. Nahak (Ed.). Bangkit Dalam Harapan Baru: 25 Penyintas HIV Berbagi Kisahnya. Maumere: Ledalero, 2017.

Shaluhiyah, Zahroh, Syamsulhuda Budi Musthofa, and Bagoes Widjanarko. “Stigma Masyarakat Terhadap Orang Dengan HIV / AIDS (Public Stigma to People Living with HIV/AIDS).” Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional 9, no. 4 (2015): 333–39.

Situmeang, Berliana, Syahrizal Syarif, and Renti Mahkota. “Hubungan Pengetahuan HIV/AIDS Dengan Stigma Terhadap Orang Dengan HIV/AIDS Di Kalangan Remaja 15-19 Tahun Di Indonesia (Analisis Data SDKI Tahun 2012).” Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia 1, no. 2 (2017): 210-217.

Sudiarja, A. Tinjauan Kritis Atas Gereja Diaspora Romo Mangunwijaya. Yogyakarta: Kanisius, 1999.

Supratiknya, A. “Pikiran-Pikiran Romo Mangun Tentang Pendidikan Bagi Anak Miskin.” Kuwera 8, no. 2 (2002): 9-12.

Syahrina, I. A., and Y. Pranata A. “Stigma Internal Hubungannya Dengan Interaksi Sosial Orang Dengan HIV/AIDS Di Yayasan Taratak Jiwa Hati Padang” 22, no. 1 (2018).

Trihartono, A. “Imam Bagi Kaum Tertindas.” In Romo Mangun Imam Bagi Kaum Kecil, edited by M. Purwatma. Yogyakarta: Kanisius, 2001.

Wibowo, Bayu Ananto. “Ideologi Komunisme Dan Sejarah Perkembangannya Di Indonesia.” Karmawibangga : Historical Studies Journal 3, no. 2 (2021): 125-136.

Yayasan Spiritia. “Sejarah HIV Hingga 1986.” diakses pada 26 Desember 2022. www.spiritia.or.id.

Zhou, Yanqiu Rachel. “Morality, Discrimination, and Silence: Understanding HIV Stigma in the Sociocultural Context of China” dalam Stigma, Discrimination and Living with HIV/AIDS: A Cross-Cultural Perspective diedit oleh Pranee Liamputtong, 117-132. Dordrecht: Springer, 2013.




DOI: https://doi.org/10.24071/snf.v2i1.8479

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Proceedings of The National Conference on Indonesian Philosophy and Theology

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

E-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, September 2023) 3047-0714

P-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, September 2023) 3047-1451

Kaliurang St No.KM, RW.7, Joho, Condongcatur, Depok, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55281, Indonesia

Flag Counter

Proceedings of The National Conference on Indonesian Philosophy and Theology is licensed under CC BY-SA 4.0