Teologi Tubuh Perspektif Paus Fransiskus bagi Penghayatan Kaul Kemurnian Para Religius Perempuan

Marcellina Prihartanti(1*), Mutiara Andalas(2),

(1) Pendidikan Keagamaan Katolik Universitas Sanata Dharma
(2) Pendidikan Keagamaan Katolik Universitas Sanata Dharma
(*) Corresponding Author

Abstract


Chaste women who follow religious vows face new difficulties in the digital age. How does Pope Francis rethink the theology of the body in light of interactions with modern realities and technological advancements? This study presents Pope Francis's groundbreaking view of contemporary theology of the body. The comprehensive examination of papers released by Pope Francis reveals the progressive and all-encompassing perspective of the Pope about spirituality, technology, and sexuality. The study's findings demonstrate that, in addition to acknowledging the challenges presented by the digital age, Pope Francis also proposes creative ways to reconcile theological knowledge with technological advancements. He emphasizes the value of a well-rounded education that includes sexual, psychological, and spiritual facets. The Pope also stresses the importance of having frank conversations about sexuality and using digital media responsibly. Pope Francis's contribution to the process of sexuality formation is this renewal, which seeks to assist religious women live out their vocations faithfully in the digital age by forming a healthy and balanced awareness of the body and sexuality.

Abstrak

Era digital membawa tantangan baru bagi religius perempuan yang menghayati kaul kemurnian. Berdasarkan perjumpaan dengan realitas kontemporer dan kemajuan teknologi, bagaimana Paus Fransiskus membaharui pandangan tentang teologi tubuh? Penelitan ini mengungkapkan perspektif revolusioner Paus Fransiskus tentang teologi tubuh di zaman modern. Melalui analisis mendalam terhadap dokumen – dokumen yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus, mengungkapkan pendekatan holistik dan progresif Paus terhadap seksualitas, spiritualitas dan teknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Paus Fransiskus tidak hanya mengakui kompleksitas era digital, melainkan juga menawarkan solusi inovatif untuk mengintegrasikan pemahaman teologis dengan realitas digital. Beliau menyoroti pentingnya formasi yang holistik, mencakup aspek spiritual, psikologis, dan seksual. Paus Fransiskus juga menekankan perlunya dialog terbuka tentang seksualitas hingga penggunaan secara bijak media digital. Pembaharuan ini menjadi kontribusi Paus Fransiskus terhadap proses formatio seksualitas, yang bertujuan untuk membentuk pemahaman yang sehat dan terintegrasi tentang tubuh dan seksualitas dikalangan religius perempuan dan membantu mereka menghayati kesetiaan panggilan mereka pada era digital.


Keywords


Era Digital, Formatio, Kaul Kemurnian, Paus Fransiskus, Teologi Tubuh

References


Farley, M. A. "Pope Francis and the Theology of the Body: A New Perspective." Journal of Moral Theology 8, no. 2 (2019): 26–45.

Fransiskus, Paus. "Bulla Pemberitahuan Yubelium Luar Biasa Kerahiman Wajah Kerahiman (Misericordiae Vultus) 11 April 2015." Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2016.

———. "Declaration Dignitas Infinita On Human Dignity." Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2024.

———. "Ensiklik Paus Fransiskus tentang Persaudaraan dan Persahabatan Sosial Saudara Sekalian (Fratelli Tutti)." Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2018.

———. "Ensiklik Paus Fransiskus Terpujilah Engkau (Laudato Si)." Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2015.

———. "Pedoman Kongregasi untuk Tarekat Hidup Bakti dan Serikat Hidup Kerasulan Karunia Kesetiaan Sukacita Ketekunan." Oleh Komisi Wali Gereja Indonesia. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2020.

———. "Seruan Apostolik Bersukacita dan Bergembiralah (Gaudete Et Exultate)." Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2018.

———. "Seruan Apostolik Pascasinode Paus Fransiskus Kristus Hidup (Christus Vivit)." Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2019.

———. "Seruan Apostolik Pascasinode Sukacita Kasih (Amoris Laetitia)." Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2016.

———. "Seruan Apostolik Pascasinode Sukacita Kasih (Amoris Laetitia)." Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2017.

O'Neil, D. "[Review of Bioethics and the Catholic Moral Tradition, by P. Corkery]." The Furrow 63, no. 3 (2012): 187–89.

Orobator, A. E. The Pope and the Planet: Integral Ecology and the Care for Our Common Home. Maryknoll, NY: Orbis Books, 2020.

Rolheiser, Ronald, OMI. Spirituality and Spiritualities. London: Hodder & Stoughton, 2019.

Setiawan, Wawan. "Era Digital dan Tantangannya." Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Pendidikan, (tanggal presentasi, jika diketahui, opsional), 2017.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2022.

Suparno, Paul. "Hidup Membiara di Zaman Modern." Yogyakarta: Kanisius, 2016.

Yohanes Paulus II. "Anjuran Apostolik tentang Vita Consecrata bagi para Religius." Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2006.




DOI: https://doi.org/10.24071/snf.v3i1.10214

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

     

E-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, September 2023) 3047-0714

P-ISSN: (Validity Starting Volume 1 No. 2, September 2023) 3047-1451

Kaliurang St No.KM, RW.7, Joho, Condongcatur, Depok, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55281, Indonesia

Flag Counter

Proceedings of The National Conference on Indonesian Philosophy and Theology is licensed under CC BY-SA 4.0