PENERAPAN PELAJARAN MENGGAMBAR SECARA DIALOGIS BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI IGNASIAN
(1) Yayasan Kanisius Cabang Magelang, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Pelajaran menggambar dalam ekstrakulikuler mungkin hanya dianggap hobi yang tidak memiliki dampak berarti pada pembelajaran. Namun demikian, jika pelajaran tersebut dilaksanakan secara dialogis dengan menggunakan Kurikulum Berbasis Paradigma Pedagogi Ignasian maka hasilnya akan sangat kreatif dan kontekstual. Proses dialog dilaksanakan dengan menggunakan 3 jenis dialog yaitu, dialog sehari-hari, dialog epistemologis, dan dialog ontologis. Tulisan ini merupakan studi pustaka yang mempelihatkan bagaimana pelajaran menggambar secara dialogis dapat mencapai hal dasar yang dibutuhkan dalam pembelajaran yaitu kreatif dan kontekstual. Sumber utama kajian ini adalah Kurikulum Berbasis Paradigma Pedagogi Ignasian yang diterbitkan oleh Asosiasi Sekolah Jesuit Indonesia. Sumber pendukung utama dalam kajian ini adalah buku SMP Kanisius Muntilan, Betlehem van Java (, 2024), yang berisi gambar dan tulisan dari 4 pelajar dari SMP Kanisius Muntilan.
Kata-kata kunci: Kurikulum Berbasis Paradigma Pedagogi Ignasian, dialog, kreatif, kontekstual, SMP Kanisius Muntilan.
Drawing class as an extracurricular may seem simple. Drawing class may be considered just a hobby that does not have a significant impact on learning. However, if drawing class is implemented dialogically using the Curriculum based on Ignatian Pedagogy Paradigm , the results will be very creative and contextual. The dialogue process is implemented using 3 types of dialogue, i.e. daily dialogue, epistemological dialogue, and ontological dialogue. This paper is a literature study that shows how drawing class that is held dialogically can achieve the basic things needed in learning, namely crative and contextual. The main source of this study is the Curriculum based on Ignatian Pedagogy Paradigm published by the Association of Indonesian Jesuit Schools. The main supporting source of this study is a book called SMP Kanisius Muntilan, Betlehem can Java, which contain 4 drawings and writings from students at SMP Kanisius Muntilan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aditomo, Anindito, dkk. (2024). Panduan pembelajaran dan asesmen pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
ASJI (Asosiasi Sekolah Jesuit Indonesia). (2017)., Kurikulum berbasis paradigma pedagogi Ignasian sekolah Yesuit. Asosisasi Sekolah Jesuit Indonesia
Bramasti, D. (2024). Standar mutu pembelajaran kontekstual. Basis, 73 (05-06), 36-43.
Freire, P. (2005). Pedagogy of the oppressed, The Continuum International Publishing Group Inc.
Garisson, J., Neubert, S., & Reich, K. (2012). John Dewey’s philosophy of education: An introduction and re-contextualization for our time. Palgrave MacMillan.
Mirza, N.M., & Mamed, M. D.S. (2021). Dialogical approaches and tenses in learning and development. Springer.
Robinson, K. (2009). The element: How finding your passion changes everything. Penguin Books.
SMP Kanisius Muntilan. (2024). Betlehem van Java. SMP Kanisius Muntilan.
DOI: https://doi.org/10.24071/si.v24i2.9766
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Danang Bramasti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed and abstracted in:
This work is licensed under CC BY-SA.
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Spiritualitas Ignasian: Jurnal Kerohanian dalam Dunia Pendidikan, ISSN: 3064-1764, is published twice a year, namely in July and December by Pusat Studi Ignasian Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Indonesia. | Alamat: Jl. Affandi, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281. Telp (0274) 513301 Ext 1506