Narasi politik dan pengasingan Mas Marco Kartodikromo

Agus Sulton(1*),

(1) Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng, Jombang
(*) Corresponding Author

Abstract


Melawan kolonialisme dan imperialisme Belanda pada awal abad ke-20 dilakukan rakyat pribumi dengan berbagai cara, mulai dari gerakan kerumunan terorganisir sampai gerakan berbasis narasi. Langkah tersebut sama-sama mendapatkan respon dari pemerintah kolonial. Respon itu berbentuk pemenjaraan dan pengasingan orang-orang yang dinilai berbahaya, seperti Mas Marco Kartodikromo. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri jejak kehidupan Mas Marco Kartodikromo selama di pengasingan Boven Digoel. Pengasingannya disebabkan oleh narasi-narasi yang ditulis dan aksi pemberontakan tahun 1926. Hasil penelitian ini menemukan, bahwa Mas Marco Kartodikromo merupakan orang yang sangat konsisten pendiriannya untuk membela tanah air Hindia. Bahkan ia rela mati menderita di Boven Digoel asal tidak menjadi pengkhianat tanah air Hindia dan tunduk pada pemerintah kolonial Belanda.


Keywords


perlawanan; kolonial; narasi; pemberontakan; Mas Marco Martodikromo

Full Text:

PDF

References


Sinar Hindia, 26 Maret 1918

Pandji Poestaka, 2 Maret 1928

Pelita Andalas, 16 Maret 1929

Pewarta Deli, 12 Oktober 1931

Pewarta Deli, 13 Oktober 1931

Pewarta Deli, 10 Oktober 1931

Pewarta Deli, 16 Oktober 1931

Pewarta Deli, 17 Oktober 1931

Pewarta Deli, 19 Oktober 1931

Pewarta Deli, 21 Oktober 1931

Pewarta Deli, 29 Oktober 1931

Pewarta Deli, 30 Oktober 1931

Pewarta Deli, 31 Oktober 1931

Pewarta Deli, 11 November 1931

Pewarta Deli, 13 November 1931

Pewarta Deli, 14 November 1931

Pewarta Deli, 16 November 1931

Pewarta Deli, 17 November 1931

Pewarta Deli, 24 November 1931

Pewarta Deli, 27 November 1931

Pewarta Deli, 28 November 1931

Pewarta Deli, 3 Desember 1931

Soeara Oemoem, 12 Januari 1932

Oetosan Indonesia, 12 Juli 1935

Benda, Harry J. dan Ruth T. McVey. 1960. The Communist Uprisings of 1926-1927 in Indonesia. New York: Cornell University Press.

Bondan, Muhamad. 2011. Memoar Seorang Eks-Digulis Totalitas Sebuah Perjuangan. Jakarta: Kompas.

Davis, Joseph. E. 2002. Narrative and Social Movement: The Power of Stories. Dalam buku Stories of Change: Narrative and Social Movements. New York: State University of New York Press.

Hindley, Donald. 1964. The Communist Party of Indonesia 1951-1963. Berkeley: University of Calofornia Perss.

Ingleson, John. 1986. In Search of Justice: Workers and Unionsn in Colonial Java 1908-1926. Singapore: Oxford University Press.

Kartodikromo, Mas Marco. 1914. Mata Gelap. Bandung: Drunkkerij Insulinde.

________. 1918. Sair Rempah-Rempah. Semarang: Drunk N.V. Sinar Djawa.

________. 1919. Student Hidjo. Semarang: Drunkkerij Masman & Stroink.

________. 2008. Matahariah, dalam Karya-Karya Lengkap Mas Marco Kartodikromo editor Agung Dwi Hartanto. Jakarta Pusat: I:BOEKOE.

Malaka, Tan. 2000. Massa Aksi. Jakarta: Komunitas Bambu.

Metanasi, Petrik. 2013. Thomas Najoan Si Raja Pelarian dalam Pembuangan. Bandung: Ultimus.

Shiraishi, Takashi. 1990. An Age in Motion: Populer Radicalism in Java 1912-1926. New York: Cornell University Press.

Sulton, Agus. 2021. Indonesian Sastra Liar: Political Strategies of Social Movements in Indonesia. Jurnal Sastra Indonesia , 10 (2): 85-92.

Sulton, Agus. (2021). Konvergensi Identitas Mas Marco Kartodikromo: Proses Membingkai Narasi Sastra dalam Gerakan Sosial. KODE: Jurnal Bahasa , 10 (3): 1-20.

Sulton, Agus. 2022. Media of Literary Works and Symbolic Social Movements of Mas Marco Kartodikromo. PHILOSOPHICA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 5 (1): 37-45.

Sulton, Agus. 2022. Narasi Sastra, Citra Perempuan, dan Gerakan Feminis Pra Kemerdekaan. Sasando: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya, 5 (1): 1-12.

Tim Lembaga Sedjarah PKI. 1964. Aliarcham: Sedikit Tentang Riwajat dan Perdjuangannja. Jakarta: Akademik Ilmu Sosial.




DOI: https://doi.org/10.24071/jbm.v29i1.9043

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Agus Sulton